4 Kunci Inter Milan Raih Scudetto

Inter Milan akhirnya kembali meraih Scudetto setelah lebih dari satu dekade berpuasa.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Minggu, 02 Mei 2021
4 Kunci Inter Milan Raih Scudetto
Romelu Lukaku dan Antonio Conte (twitter)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Inter Milan akhirnya kembali meraih Scudetto setelah lebih dari satu dekade berpuasa. Hasil imbang yang diraih Atalata di kandang Sassuolo memastikan Inter mengakhiri dominasi Juventus di Serie A. Dengan masih tersisa empat laga, armada Antonio Conte sudah tidak bisa dikejar lagi.

Bagi Inter Milan, ini merupakan trofi pertama mereka sejak 2011. Ini juga menjadi Scudetto pertama sejak 2010, ketika Nerazzurri meraih treble di bawah asuhan Jose Mourinho.

Baca Juga:

Inter Bisa Raih Scudetto Akhir Pekan Ini, Conte Tak Mau Ada Kejutan

Chelsea Siap Pecahkan Rekor Transfer untuk Pulangkan Romelu Lukaku

Antonio Conte Dianggap Lebih Baik ketimbang Van Gaal dan Mourinho

Tidak sedikit yang beranggapan sukses Inter menjadi juara Serie A tidak lepas dari kegagalan mereka di kancah Eropa. Dengan kata lain, setelah tersingkir di kompetisi Eropa, Inter bisa fokus penuh memburu Scudetto.

Namun, secara keseluruhan, Inter bisa dikatakan pantas menjadi kampiun Italia. Mereka memiliki lini pertahanan dan barisan terbaik sepanjang musim ini di Serie A.

Berikut empat faktor yang membawa Inter Milan menjadi juara Serie A musim 2020-21.

1. Antonio Conte

Conte adalah sosok yang memulai dominasi Juventus di Serie A. Sangat menarik karena saat ini Conte menjadi sosok yang mengakhiri dominasi Juventus yang dia mulai.

Suporter sejati Juventus yang kemudian sukses menjadi pemain dan pelatih, Conte membawa Bianconeri meraih tiga scudetto pertama dari rekor sembilan beruntun. Kejutan terjadi saat Conte menjadi pelatih Inter, rival terbesar Juventus.

Tugas Conte di Inter tidaklah mudah. Dia datang pada 2019, saat Inter syarat masalah. Saat itu Inter sedang kacau-balau, para pemain bintang tampil minor dan suasana ruang ganti tidak kondusif. Namun lewat pendekatan khas Conte yang keras dan disiplin, serta sangat memerhatikan detail, Inter perlahan berubah.

Pada musim perdananya, Conte membawa Inter ke final Liga Europa, di mana mereka kalah dari Sevilla. Tidak hanya itu, mereka juga tidak begitu jauh dari scudetto.

Sempat berpikir meninggalkan Inter karena tidak sejalan dengan pemilik, Conte akhirnya tetap bertahan dan terus membangun skuadnya.


2. LuLa

Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez berhasil membentuk kemitraan yang luar biasa menakutkan. Duet ini kemudian dijuluki LuLa oleh media Italia.

Tanda tanya besar sempat diapungkan saat Conte memutuskan menggaet Lukaku dari Manchester United pada 2019 senilai 80 juta euro. Tidak sedikit yang menilai harga tersebut terlalu tinggi.

Namun di bawah bimbingan Conte, Lukaku tampil kinclong. Musim lalu dia mencetak 34 gol di semua kompetisi, yang merupakan catatan terbaik dalam kariernya.

Musim ini Lukaku mengoleksi 27 gol di semua kompetisi. Tidak hanya itu dia juga menjadi penyuplai gol, termasuk bagi duetnya, Martinez.

Duet LuLa mencetak 55 gol musim lalu. Sedangkan musim ini sudah mencapai 44 gol.


3. Trio Bek Tengah

Tidak dimungkiri, salah satu kunci sukses Inter di era Conte adalah trio bek tengah yang mereka miliki. Memainkan tiga bek tengah memang sudah menjadi andalan Conte. Saat di Juventus, Conte memiliki Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Giorgio Chiellini alias trio BBC.

Kini Conte menciptakan 'BBC baru' di Inter dengan Milan Skriniar, Stefan De Vrij, dan Alessandro Bastoni.

"Saya melihat banyak kemiripan dengan Bonucci, Barzagli, dan Chiellini di Juve. Mereka punya kesamaan dengan Milan, Stefan, dan Alessandro," ujar Conte beberapa waktu lalu.

"BBC juga tidak memenangkan apapun saat saya datang. Saya harap apa yang terjadi dengan BBC juga diikuti Skriniar, De Vrij, dan Bastoni.”

Dan, harapan Conte menjadi kenyataan.


4. Fokus ke Lapangan

Perjalanan Inter Milan tidaklah mulus. Ada gangguan yang sedang berlangsung musim ini di tengah laporan bahwa raksasa ritel Suning yang kesulitan tidak lagi mampu mempertahankan Inter.

Pendanaan dari grup China membawa Inter menuju pemulihan setelah pengambilalihan pada 2016 dengan Suning menginvestasikan sekitar 600 juta euro dalam lima tahun. Inter mampu mendatangkan pemain bintang seperti Lukaku dan Christian Eriksen.

Namun, perusahaan tersebut sedang berjuang karena dampak pandemi virus corona dan telah menghentikan operasinya di klub sepak bola China tersebut. Keuangan Inter juga terkena pandemi, serta tersingkirnya klub dari sepak bola Eropa lebih awal tidak membantu.

Suning memilih mencari investor daripada mencoba melepas klub Serie A tersebut dan media Italia melaporkan pihaknya sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Bain Capital mengenai kesepakatan pinjaman senilai 270 juta. euro

Di tengah semua itu, Conte berhasil menjaga fokus para pemainnya di lapangan dan menjadi yang pertama memenangkan Serie A di bawah kepemilikan asing.

Serie a Inter Milan Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.092

Berita Terkait

Inggris
Jadwal Siaran Langsung Premier League Akhir Pekan Ini, 13-14 September 2025
Simak jadwal lengkap siaran langsung Premier League akhir pekan ini, 13–14 September 2025. Termasuk big match Derby Manchester antara Manchester City vs Manchester United serta laga seru Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.
Johan Kristiandi - Kamis, 11 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Premier League Akhir Pekan Ini, 13-14 September 2025
Italia
Rafael Leao Belum Tahu Kapan Bisa Kembali Memperkuat AC Milan
Rafael Leao masih berjuang pulih dari cedera dan belum bisa memastikan kapan kembali memperkuat AC Milan. Sang winger Portugal diperkirakan absen lebih lama usai tak dipanggil ke timnas Portugal.
Johan Kristiandi - Kamis, 11 September 2025
Rafael Leao Belum Tahu Kapan Bisa Kembali Memperkuat AC Milan
Inggris
Andre Onana Pergi untuk Kembali ke Manchester United
Kiper Manchester United, Andre Onana, dikabarkan bakal bergabung ke Trabzonspor dengan status pinjaman hingga 2026. Namun, rumor ini menimbulkan tanda tanya soal masa depannya di Old Trafford.
Johan Kristiandi - Kamis, 11 September 2025
Andre Onana Pergi untuk Kembali ke Manchester United
Spanyol
Real Madrid Tuding Barcelona Sering Diuntungkan Wasit soal Pemberikan Kartu Kuning
Real Madrid TV kembali melontarkan tudingan kontroversial dengan menyebut Barcelona dan Atletico Madrid sering diuntungkan wasit LaLiga. Klaim ini mencuat di tengah sorotan skandal Negreira yang masih membayangi Blaugrana.
Johan Kristiandi - Kamis, 11 September 2025
Real Madrid Tuding Barcelona Sering Diuntungkan Wasit soal Pemberikan Kartu Kuning
Liga Indonesia
Thom Haye Terkesan dengan Latihan Perdananya di Persib, Tak Sabar Bertemu Bobotoh saat Lawan Persebaya
Thom Haye berpeluang debut saat Persib menghadapi Persebaya, Jumat (12/9).
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 September 2025
Thom Haye Terkesan dengan Latihan Perdananya di Persib, Tak Sabar Bertemu Bobotoh saat Lawan Persebaya
Inggris
Monster Pencetak Gol, Viktor Gyokeres Diyakini Bakal Sukses di Arsenal
Bek Arsenal, Ben White, meyakini Viktor Gyokeres sukses bersama The Gunners karena kualitasnya mencetak gol.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Monster Pencetak Gol, Viktor Gyokeres Diyakini Bakal Sukses di Arsenal
Liga Indonesia
Persija Akan Terusir dari JIS padahal Sedang On Fire, Mauricio Souza Kecewa
Persija akan memainkan laga terakhirnya di JIS saat menghadapi Bali United sebelum kembali jadi tim musafir.
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 September 2025
Persija Akan Terusir dari JIS padahal Sedang On Fire, Mauricio Souza Kecewa
Bulu Tangkis
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI
Sederet nama juga mundur dari Pelatnas PBSI.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI
Basket
24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain
Training camp ini akan dipimpin langsung oleh kepala pelatih David Singleton.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain
Timnas
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Dipimpin oleh Indra Sjafri, Garuda Muda sukses menyumbangkan emas, setelah terakhir kali merebutnya pada 32 tahun lalu.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Bagikan