4 Hal yang Bisa Jadi Alasan di Balik Pembekuan Mesut Ozil oleh Mikel Arteta

Mengapa Mesut Ozil masih saja tidak masuk ke dalam skuad? Berikut empat hal yang mungkin menjadi alasannya.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 30 Oktober 2020
4 Hal yang Bisa Jadi Alasan di Balik Pembekuan Mesut Ozil oleh Mikel Arteta
Mesut Ozil (arsenal.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tanda tanya soal nasib Mesut Ozil di Arsenal masih belum terjawab dengan jelas. Meski jelas dalam kondisi bugar Ozil masih saja belum muncul dalam skuad asuhan Mikel Arteta.

Sejak pertama kali bergabung dengan Arsenal pada 2013, Mesut Ozil memang acap menjadi berita utama. Keberadaannya di Arsenal juga mendapatkan sambutan beragam. Dia menjadi pahlawan yang dipuja ketika tampil bagus dan Arsenal meraih kemenangan. Namun Ozil selalu menjadi kambing hitam saat The Gunners tampil buruk.

Pasukan Mikel Arteta telah berjuang untuk menciptakan peluang dalam beberapa bulan terakhir. Dengan stok pemain penyerang seperti Bukayo Saka dan Nicolas Pepe, banyak penggemar masih mempertanyakan mengapa Ozil dikeluarkan dari skuad. Arsenal butuh pemain yang mampu menciptakan peluang.

Tidak ada pernyataan yang jelas, baik dari Arsenal ataupun sang pemain. Mengapa Ozil masih saja tidak masuk ke dalam skuad? Berikut empat hal yang mungkin menjadi alasannya seperti dilansir FourFourTwo.

Baca Juga:

Untuk Kesekian Kalinya Jamie Vardy Jadi Mimpi Buruk Arsenal

Disia-siakan, Mesut Ozil Ungkap Rasa Cintanya kepada Arsenal Lewat Surat Istimewa

Mikel Arteta Tegaskan Polemik Mesut Ozil Tak Ganggu Fokus Arsenal

1. Alasan Kontrak

Pada 2018, Arsenal menghadapi risiko kehilangan talenta kelas dunia mereka, Alexis Sanchez dan Mesut Ozil. CEO Ivan Gazidis dan manajer Arsene Wenger setuju untuk menawarkan kontrak senilai 350.000 poundsterling seminggu berdurasi tiga tahun kepada Ozil. Sementara Sanchez meninggalkan klub.

Saat itu, penting bagi Arsenal untuk membuktikan bahwa mereka masih memiliki daya tarik untuk mempertahankan bintang. Namun, Gazidis dan Wenger keluar meninggalkan Arsenal. Pelatih baru Unai Emery memilih tidak menurunkan pemain dengan bayaran tertinggi di Emirates.

Ada desas-desus bahwa Emery tidak menyukai gaya bermain Ozil dan bahwa Raul Sanllehi, pengganti Gazidis, juga tidak menyukai Ozil. Saat ini, Sanllehi dan Emery sudah tidak ada lagi di Arsenal, tapi Ozil masih belum beranjak.

Belakangan muncul isu yang mengatakan, sebagian besar dari 350.000 pound bayaran Ozil bergantung pada penampilannya dalam tim. Mungkin dia juga mendapat bonus gol atau assist. Dengan Arsenal yang sekarang menghabiskan lebih dari 200.000 pound seminggu untuk kontrak baru Pierre-Emerick Aubameyang, apakah mereka mampu untuk memainkan Ozil bersamaan?


2. Politik

Dalam salah satu konflik media sosial paling kontroversial di Premier League, Mesut Ozil tampaknya berselisih dengan petinggi dan pemilik Arsenal pada Desember tahun lalu sehubungan dengan keprihatinan Ozil atas penderitaan Muslim Uighur di China.

Ozil, yang seorang Muslim, berbicara di jejaring sosialnya tentang situasi ini, hanya mendapat reaksi keras dari media China. Arsenal kemudian mengipasi bara api dengan mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu berpegang pada prinsip tidak melibatkan diri dalam politik.

Banyak pendukung Arsenal beranggapan hal ini berkaitan dengan pembekuan sang pemain. Terlepas dari fakta bahwa Ozil bermain secara reguler di bawah Arteta setelah insiden ini. Ozil sendiri tampaknya setuju Arsenal dengan mengatakan, "Saya akan terus berlatih sebaik mungkin dan sedapat mungkin menggunakan suara saya untuk melawan ketidakmanusiawian dan untuk keadilan".


3. Penurunan Kemampuan

Tidaklah berlebihan mengatakan bahwa Ozil dalam grafik menurun. Sejak menandatangani kontrak terakhirnya, dia gagal memberikan yang mendekati performa yang pernah diberikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Di masa awal di Arsenal, Arteta mengusung pola 4-2-3-1 dengan Ozil sebagai pusat permainan. Artinya sebenarnya Arteta sudah memberi kesempatan kepada Ozil.

Seiring jalannya waktu, Arteta mulai memilih formasi 3-4-3 dan 4-3-3, pola yang sulit bagi pemain berposisi 10 seperti Ozil. Dia tidak banyak membantu pertahanan atau transisi, dan statistik operan kuncinya menurun saat bermain di bawah Arteta.

4. Sikap

Kerja keras mengalahkan bakat saat bakat tidak bekerja keras, begitu kalimat orang bijak. Mesut Ozil telah lama dicap sebagai pemain yang malas, tetapi pembicaraan tentang sikapnya telah lama membebaninya.

Saat menjadi manajer sementara, Freddie Ljungberg menjadi orang terakhir yang secara terbuka geram atas sikap Ozil. Sebelumnya, ada juga pembicaraan tentang Ozil yang disebut tidak menunjukkan rasa hormat kepada Emery.

Arteta sejak awal telah menetapkan kerja keras dan komitmen menjadi hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Ada kemungkinan Ozil telah gagal dalam hal ini.

Trivia Sepak Bola Arsenal Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.372

Berita Terkait

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025
Berikut ini informasi mengenai jadwal siaran langsung Persebaya vs Persija, Sabtu (18/10).
Rizqi Ariandi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025
Inggris
Badai Cedera Pemain Seharusnya Tak Jadi Masalah untuk Arsenal
Skuad Arsenal dilanda badai cedera pemain jelang laga Premier League melawan Fulham di Craven Cottage.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Badai Cedera Pemain Seharusnya Tak Jadi Masalah untuk Arsenal
Italia
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina
Kiper asal Spanyol itu mengatakan akhirnya menemukan ketenagan dan kedamaian di Fiorentina.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina
Inggris
Arne Slot Minta Florian Wirtz Ikuti Jejak Legenda Premier League
Florian Wirtz menjalani awal yang kurang mengesankan sejak bergabung dengan Liverpool dari Bayer Leverkusen.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Arne Slot Minta Florian Wirtz Ikuti Jejak Legenda Premier League
Liga Indonesia
Mauricio Souza Nantikan Atmosfer Laga Persebaya vs Persija di GBT
Ribuan pendukung Persija dikabarkan bakal mendukung langsung tim kesayangannya di Surabaya.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mauricio Souza Nantikan Atmosfer Laga Persebaya vs Persija di GBT
Inggris
Fakta dan Statistik yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Duel Panas Liverpool vs Manchester United
Liverpool dan Manchester United akan bertemu di pekan kedelapan Premier League 2025-2026 di Anfield, Minggu (19/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Fakta dan Statistik yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Duel Panas Liverpool vs Manchester United
Liga Indonesia
Persiapan Bagus, Persija Bidik Kemenangan di Kandang Persebaya
Persija akan menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (18/10).
Rizqi Ariandi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Persiapan Bagus, Persija Bidik Kemenangan di Kandang Persebaya
Inggris
Eks Penyerang AC Milan dan Liverpool Digaet Klub Milik Gary Neville dan David Beckham
Salford City, yang dimiliki bersama oleh ikon sepak bola David Beckham dan Gary Neville, telah menyelesaikan transfer mantan striker AC Milan dan Liverpool Fabio Borini.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Eks Penyerang AC Milan dan Liverpool Digaet Klub Milik Gary Neville dan David Beckham
Jadwal
Link Live Streaming Nottingham Forest vs Chelsea, Sabtu 18 Oktober 2025
Nottingham Forest akan menjamu Chelsea di City Ground pada pekan kedelapan Premier League, Sabtu (18/10).
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Link Live Streaming Nottingham Forest vs Chelsea, Sabtu 18 Oktober 2025
Inggris
Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim
Meski menganggap penting dukungan yang diberikan Sir Jim Ratcliffe, pelatih Manchester United Ruben Amorim mengatakan tidak ada yang pasti tentang masa depan sepak bola.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim
Bagikan