3 Solusi Sementara Krisis Lini Belakang Liverpool Tanpa Rekrut Bek Baru

BolaSkor.com - Juara bertahan Premier League Liverpool dihadapkan dengan tantangan besar untuk mempertahankan titel musim ini. Musim 2020-2021 baru memasuki fase awal The Reds sudah dirundung badai cedera.
Thiago Alcantara, Fabinho, Virgil van Dijk, Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold, hingga kabarnya Alisson dan Roberto Firmino juga dalam kondisi cedera. Cedera paling parah menerjang lini belakang Liverpool.
Badai cedera di lini belakang tinggal menyisakan Joel Matip sebagai bek tengah senior dengan dua bek muda dari akademi, Rhys Williams dan Nathaniel Phillips. Bahkan Fabinho yang ditempatkan sebagai bek tengah darurat juga cedera.
Baca Juga:
Sebelum Positif Corona, Mohamed Salah Sempat Kondangan
Kenny Dalglish Tidak Khawatir dengan Badai Cedera di Pertahanan Liverpool
Musim masih panjang dan ada kekhawatiran dari fans Liverpool harus belanja pemain pada Januari 2021. Pasalnya Liverpool tak bisa memainkan jadwal padat dan musim panjang tanpa adanya sosok bek tengah berpengalaman.
Kendati demikian seperti halnya yang diutarakan Kenny Dalglish, legenda Liverpool, fans hanya harus memercayai Jurgen Klopp. Tanpa harus merekrut bek anyar plus menanti kepulihan pemain-pemain tim, Klopp punya sejumlah opsi yang dapat dimainkan.
Selain mengandalkan dua bek tengah Williams dan Phillips, Liverpool bisa memaksimalkan opsi lain dari pemain yang tersedia. Siapa saja yang dapat jadi bek darurat Liverpool?
1. Jordan Henderson
Solusi paling realistis. Jika dibutuhkan sang kapten siap mengemban tanggung jawab mengawal lini belakang Liverpool. Jordan Henderson pernah bermain sebagai bek tengah kala Liverpool menang 2-1 kontra Monterrey di Piala Dunia Antar Klub 2019.
Henderson juga menuturkan sendiri kesiapannya menjadi seperti Javier Mascherano di Barcelona - gelandang bertahan yang menjadi bek tengah.
"Saya memiliki pemain fantastis di sekitar saya dan mereka membantu saya. Ketika Anda memiliki kualitas itu di sekitar Anda, itu membuatnya sedikit lebih mudah. Itu berbeda dengan apapun yang pernah saya lakukan," tutur Hendo.
"Saya pernah bermain sebagai bek sayap tetapi saya belum pernah bermain di sana sebelumnya. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk tim dan untungnya kami mendapatkan kemenangan pada akhirnya."
"Tentu saja, jika manajer membutuhkan saya untuk pergi ke sana lagi, saya akan melakukannya. Itu akan membantu tim."
2. Georginio Wijnaldum atau James Milner
Sudah menjadi hal yang lumrah dalam sepak bola modern pemain bisa ditempatkan di banyak posisi. Klopp juga tidak khawatir dengan badai cedera bek karena ia yakin pemain lain bisa jadi solusi darurat di pertahanan.
"Dan kami masih, jelas, (memiliki) pilihan lain (untuk jadi bek tengah) seperti Hendo atau Gini atau James (Milner) - atau Robbo juga bisa bermain sebagai bek tengah," tutur Klopp. "Mereka semua tidak lebih kecil dari Mascherano, misalnya, dan dia bermain cukup baik di posisi itu."
Wijnaldum bisa menempati posisi bek tengah. Pun demikian Milner yang lebih 'berpengalaman' karena bisa ditempatkan jadi bek kiri atau kanan dari posisi gelandang sayap hingga gelandang tengah.
3. Andrew Robertson
Mengubah full-back jadi bek tengah bukan hal yang baru lagi di sepak bola modern, terutamanya dalam taktik tiga bek. Banyak bek kiri atau kanan yang ditempatkan sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek.
Andrew Robertson yang berposisi sebagai bek kiri juga bisa bermain sebagai bek tengah darurat seperti halnya David Alaba di Bayern Munchen. Terlebih pergeseran posisi Robertson bisa membuka kans Kostas Tsimikas bermain lebih banyak lagi pada posisi bek kiri Liverpool.
Arief Hadi
15.486
Berita Terkait
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang

Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober

Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge

Liga Champions: Kekalahan dari Crystal Palace Tak Memengaruhi Status Liverpool saat Melawan Galasataray

Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025

Prediksi dan Statistik Galatasaray vs Liverpool: Tanah Turki Tak Bersahabat untuk The Reds
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
