3 Mantan Penyerang Hebat yang Jeblok saat Jadi Pelatih
BolaSkor.com - Sudah menjadi hal yang lumrah para pesepak bola akan menjadi pelatih ketika sudah gantung sepatu. Namun, tidak semua punya jalan cerita seperti saat masih menjadi pemain.
Zinedine Zidane, Jurgen Klopp, Antonio Conte, dan Didier Deschamps adalah jajaran pelatih yang berstatus sebagai mantan pemain. Dari nama-nama tersebut, tidak semuanya punya cerita sukses ketika menjadi pemain. Namun, keempatnya sama-sama gemilang ketika menjadi juru taktik.
Baca juga:
5 Wonderkid Ligue 1 yang Paling Mencuri Perhatian di Musim 2019/20
Cerita berbeda dialami Alan Shearer, Diego Maradona, dan Thierry Henry. Meski ketiga berstatus sebagai penyerang andal pada saat masih bermain, namun mereka justru kesulitan membuat tim yang dilatih mencetak gol ke gawang lawan.
Kesamaan dari ketiga penyerang tersebut adalah sama-sama jeblok saat dipercaya menukangi tim. Bahkan, ketiganya pernah punya pengalaman dipecat.
Lantas seperti apa cerita suram Shearer, Maradona, dan Henry ketika menjadi pelatih? Berikut ini kisahnya:
Alan Shearer
Alan Shearer masih memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol di Premier League. Legenda Newcastle United itu menorehkan 260 gol. Namun, catatan manis tersebut tidak berlanjut ketika Shearer dipercaya sebagai manajer.
Meskipun tidak pernah benar-benar menyatakan minatnya menjadi manajer setelah gantung sepatu pada 2006, namun, Alan Shearer mewujudkannya tiga tahun kemudian. Ia diangkat sebagai manajer Newcastle pada April 2009 setelah masalah kesehatan menimpa bos permanen, Joe Kinnear.
Saat itu, The Magpies berada di ujung jurang degradasi. Alan Shearer yang diharapkan menjadi sang penyelamat pun memberikan setitik harapan.
Pertandingan pertama Alan Shearer berlangsung tidak sesuai harapan. Newcastle dikalahkan Chelsea.
Pada akhirnya, Newcastle terdegradasi. Newcastle hanya memenangi satu pertandingan dan mengoleksi lima poin dari total potensi 24 pojn.
Setelah musim berakhir, Alan Shearer pun tidak mendapatkan promosi sebagai manajer permanen. Ia banting setir menjadi komentator sepak bola. Pada saat yang bersamaan, Chris Hughton mengambil alih Newcastle dan kembali ke Premier League satu musim berselang.
Johan Kristiandi
17.924
Berita Terkait
Superkomputer Prediksi Pemenang Piala Dunia 2026, Juaranya Bukan Timnas Argentina
Prediksi Susunan Pemain Lazio vs AC Milan: Kedua Tim Tidak Berani Ambil Risiko
Arne Slot Klaim Liverpool Tidak Lagi Menakutkan
7 Fakta dan Statistik Manchester United vs West Ham: Bukan Desember Ceria untuk Setan Merah
Mikel Arteta Ungkap Kunci Sukses Arsenal Kokoh di Puncak
Jadwal Siaran Langsung Coppa Italia Lazio vs AC Milan Tayang di ANTV, Jumat 5 Desember 2025
Deco Pastikan Barcelona Tidak Akan Beli atau Jual Pemain pada Jendela Transfer Januari 2026
Singkirkan Venezia, Berikut Calon Lawan Inter Milan di Babak Perempat Final Coppa Italia
Cedera Trent Alexander-Arnold dan Eduardo Camavinga Bikin Real Madrid Waswas
AC Milan Terpincut Rekrut Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes