3 Informasi Menarik Mengenai Rekrutan Milan Berusia 18 Tahun, Marko Lazetic

BolaSkor.com - Marko Lazetic datang, Pietro Pellegri pergi. Situasi itu terjadi di AC Milan pada Januari ini atau bursa transfer musim dingin. Il Rossoneri tengah menyiapkan skuad untuk masa depan dengan merekrut Lazetic.
Milan memutuskan kontrak pinjaman Pellegri karena dinilai tak dapat berkontribusi besar untuk permainan tim, pemain berusia 20 tahun dipinjamkan Monaco ke Torino.
Terlepas dari kepergian Pellegri, direkrutnya Lazetic cukup menarik karena sebelumnya tak ada rumor pembicaran mengenainya. Milan mengontraknya selama empat tahun dan kabarnya membayar lima juta euro kepada Red Star Belgrade.
Baca Juga:
Detail Tawaran Barcelona untuk Yakinkan Franck Kessie
AC Milan Buka Peluang Reuni dengan Aubameyang
Pemain Buruan Milan, Roma, dan Man United Umumkan Pergi dari Marseille
"AC Milan mengumumkan bahwa Marko Lazetic telah bergabung dengan Rossoneri dari Crvena Zvezda (Red Star Belgrade) dengan kesepakatan permanen. Striker Serbia telah menandatangani kontrak dengan Klub yang berlangsung hingga 30 Juni 2026," demikian pernyataan dari Milan.
Cukup menarik menggali informasi Marko Lazetic yang sebelumnya tak pernah terdengar. BolaSkor.com telah merangkum sejumlah informasi menarik mengenainya, berikut penjabaran lengkapnya.
1. Profil
Lahir di Belgrade, Serbia pada 22 Januari 2004, Lazetic datang dari akademi Red Star dan memainkan debutnya di tim utama pada November 2020. Lazetic kemudian dipinjamkan ke Graficar dan di sana ia mencetak empat gol dari 14 laga.
Kembali ke Red Star pada musim panas 2021, musim ini Lazetic telah mencetak satu gol dari 16 pertandingan. Lazetic punya pengalaman bermain di tim utama dan pernah berpatisipasi di UEFA Youth League pada musim 2019-2020 dan juga 2021-2022.
Saat ini Lazetic terdaftar sebagai pemain timnas Serbia U-16 dengan dua caps dan satu gol.
2. Gaya Main
Berposisi sebagai penyerang tengah, Lazetic punya postur tubuh tinggi sebesar 192cm dan berperan sebagai target man: dapat menahan bola di lini depan dan membuka ruang bagi rekan setim. Lazetic juga kerap dibandingkan dengan Dusan Vlahovic dan juga memiliki kecepatan serta agresivitas bermain.
"Lengkapnya, Dusan luar biasa. Namun, Marko bisa mengikuti jejaknya. Saat ini dia adalah pemain paling efektif dari Crimson Star (Red Star), dia memiliki potensi dan pendekatan fisik. Di usianya yang baru 18 tahun, dia adalah bintang skuad," tutur mantan pemain asal Serbia, Vlado Avramov.
Lazetic punya pergerakan tanpa bola bagus, insting bermain, penyelesaian akhir, kecepatan, dan teknik bermain bola. Layaknya penyerang modern, Lazetic juga bergerak mencari ruang dan masih bisa mengembangkan beberapa aspek permainan.
3. Kata Mereka Mengenai Marko Lazetic
Apabila Vlado Avramov melihat Lazetic sebagai pemain yang bisa mengikuti jejak Dusan Vlahovic, serta potensi besar jadi pemain bagus di posisinya. Ketua Jurnalis Mozzart Sport, Darjan Nedeljkovic yang menulis soal Red Star dan membeberkan detail transfer Lazetic, menilai Lazetic punya ruang besar untuk berkembang.
“Dia memiliki potensi luar biasa, tetapi itu tidak berarti dia akan menjadi striker top. Dia harus terbiasa dengan permintaan baru, untuk menunggu kesempatan, akan baik baginya untuk mendapatkan menit bermain di Primavera. Ini bagus untuk Milan karena dia belum menyelesaikan perkembangannya," tutur Nedeljkovic.
“Tubuhnya bisa menjadi lebih kuat, dan mencapai level Zlatan (Ibrahimovic). Tapi dia memiliki jalan yang sangat panjang. Namun, pemandu bakat Milan, serta Paolo Madini, berbicara positif tentang dia, dan Moncada. Dario Simic mengatakan itu cukup.”
Lazetic juga harus mengubah mentalitas bermain karena Milan dan Serie A berbeda dari liga di Serbia.
“Dia tidak siap menjadi striker pertama segera, tidak sama sekali, tapi dia bisa menjadi kejutan positif. Red Star mendapat tawaran dari Torino, RB Leipzig, dan Red Bull Salzburg, tetapi Milan adalah yang paling konkret," imbuh Nedeljkovic.
“Lazetic harus mengubah mentalitasnya, untuk memahami bahwa dia akan datang ke dunia yang kejam. Banyak dari Serbia tidak tahu itu. Dia harus meningkatkan tingkat profesionalisme, dan belajar dari contoh Zlatan Ibrahimovic.”
Arief Hadi
15.452
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Port Vale vs Arsenal: Waspada Fenomena Giant Killing
Hasil Coppa Italia: Jaga Momentum, AC Milan Melaju ke Putaran Tiga
Hasil Piala Liga: Tak Terbendung, Liverpool dan Chelsea Melaju ke Putaran Empat
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming AC Milan vs Lecce, Rabu 24 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Lincoln City vs Chelsea, Live Sebentar Lagi

Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Southampton, Live Sebentar Lagi

Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah

Bruno Fernandes Gagal, Al-Nassr Kembali Dekati Gelandang Manchester United
Menpora Erick Thohir Cabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, NOC Indonesia: Titik Balik Kebangkitan Olahraga Indonesia

Sukses Gelar Para Fencing World Cup 2025, Indonesia Dapat Pujian Internasional
