3 Fakta Menarik dari Tim Kejutan Piala Eropa 2020, Makedonia Utara

Makedonia Utara mengukir sejarah lolos ke Piala Eropa 2020 dan ini jadi turnamen besar pertama mereka.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 16 November 2020
3 Fakta Menarik dari Tim Kejutan Piala Eropa 2020, Makedonia Utara
Makedonia Utara (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sejarah besar diukir Makedonia Utara di Eropa. Untuk kali pertama dalam sejarah timnas Makedonia Utara mereka akan berpatisipasi di turnamen besar. Hasil itu dipastikan usai menyingkirkan Georgia di Kualifikasi Piala Eropa 2020.

Bertanding di Boris Paichadze Dinamo Arena, markas Georgia, Makedonia Utara bermain solid, disiplin, dan efisien dengan penguasaan bola 44 persen berbanding 56 milik Georgia. Laga berjalan relatif ketat.

Georgia sebagai tuan rumah punya 11 kesempatan melepaskan tendangan dan dua di antaranya tepat sasaran, namun Makedonia Utara lebih efisien dengan dua sepakan tepat sasaran dan salah satunya berbuah gol.

Adalah striker senior yang namanya terkenal di Italia yang mencetak gol. Dia adalah penyerang berusia 37 tahun, Goran Pandev yang kini bermain di Genoa. Eks striker Inter Milan mencetak gol di menit 56 dan membawa negaranya lolos ke turnamen besar untuk kali pertama.

Baca Juga:

Menelusuri Jalan Berliku Makedonia Utara Lolos ke Piala Eropa 2020

Britania Raya Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Eropa 2020

Empat Tim Lengkapi 24 Negara Peserta Piala Eropa 2020

"Saya emosional dan sangat bahagia. Kami memainkan pertandingan yang hebat. Kami tetap bersatu dan kompak. Kami telah menang untuk orang-orang kami dan untuk kalian semua. Impian itu telah menjadi kenyataan!" tutur Pandev di laman resmi UEFA.

"Kami memiliki grup muda tetapi para pemain kuat dan mereka memiliki masa depan yang baik di depan mereka. Sebelum pertandingan, saya berbicara dengan tim dan saya mengatakan kepada mereka untuk tetap tenang. Pada akhirnya, kami menang, dan saya sangat bersemangat."

Makedonia Utara tergabung di grup C Piala Eropa 2020 bersama dengan Belanda, Ukraina, dan Austria. Belum banyak yang tahu fakta mengenai Makedonia Utara dan kali ini BolaSkor.com akan menjabarkan fakta-fakta menarik soal negeri yang tak memiliki pantai itu, berikut ulasannya:

1. Pergantian Nama dan Tim Sepak Bola

Makedonia Utara

Publik sebelumnya mengenal dengan nama Makedonia atau FYR Makedonia, lantas sejak kapan nama negara berubah menjadi Makedonia Utara? Semua terjadi sejak 2018 kala Makedonia dan Yunani menyelesaikan sengketa panjang mereka soal nama dan sepakat menggunakan nama Republik Makedonia Utara.

Efek itu terjadi 11 bulan kemudian (Februari 2019) dengan periode transisi dari pergantian paspor, lisensi, mata uang, batas wilayah, dan situs pemerintah. Sepak bola merupakan olahraga besar di Makedonia Utara yang disaingi oleh handball.

Sejak 1993 dengan nama FYR Makedonia mereka berkompetisi di FIFA dan UEFA. Kualifikasi Piala Eropa 1996 jadi turnamen besar pertama yang diikuti Makedonia pasca merdeka, bermain di kandang Tose Proeski Arena di Skopje.

Stadion itu tadinya dikenal sebagai Philip II Arena, nama setelah raja di masa lalu yang notabene ayah dari Alexander the Great. Laga pertama Makedonia Utara dengan nama negara baru terjadi pada Kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Latvia pada Maret.

2. Pemain-pemain Tidak Sekedar Bermain di dalam Negeri

Elif Elmas

Stigma negara kecil Eropa biasanya identik dengan pemain-pemain dalam skuad timnas yang berkompetisi di dalam negeri. Makedonia Utara juga didominasi oleh pemain-pemain yang bermain di dalam negeri, tapi sebagian besar juga merantau di negeri lain.

Contoh itu seperti: Stefan Ristovski (Sporting Lisbon), Stole Dimitrievski (Rayo Vallecano), Elif Elmas (Napoli), Ezgjan Alioski (Leeds United), Arijan Ademi (Dinamo Zagreb), Aleksandar Trajkovski (Mallorca), dan satu yang paling terkenal Goran Pandev.

Kapten timnas terkenal di Serie A Italia dan pernah ada dalam skuad keemasan Inter Milan kala menjuarai treble winners pada 2010. Inter arahan Jose Mourinho memenangi Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions kala itu. Kepemimpinan, kualitas, dan pengalaman Pandev diharapkan bisa membantu Makedonia Utara di Piala Eropa 2020.

3. Potensi Ulangi Kejutan Islandia di Piala Eropa 2016

Islandia di Piala Eropa 2016

Negara kecil Eropa, tidak punya tradisi sepak bola kuat, dengan potensi memberikan kejutan besar di turnamen besar, mirip seperti Islandia di Piala Eropa 2016. Negara dengan populasi sebesar 330.000 penduduk mengejutkan Eropa pada 2016.

Gylfi Sigurdsson dkk lolos dari fase grup yang berisikan Hungaria, Portugal, dan Austria, lalu di 16 besar menyingkirkan Inggris yang punya sejarah besar sepak bola dengan skor 2-1.

Islandia dengan efisiensi, kolektivitas bermain mampu menjadi kejutan di Piala Eropa 2016. Cerita yang sama juga dapat diukir Makedonia Utara pada Piala Eropa 2020 di grup yang berisikan Ukraina, Belanda, dan Austria.

Makedonia Utara negara yang underrated (tak banyak disorot) dan bukan non-unggulan di grup itu, namun dengan pemain berkualitas Elif Elmas, Goran Pandev, hingga Ezgjan Alioski, kans tampil mengejutkan cukup besar dilakukan tim arahan Igor Angelovski.

Breaking News Goran Pandev Timnas Makedonia Utara Piala Eropa 2020 Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.603

Berita Terkait

Spanyol
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, disebut tengah menyiapkan terobosan besar terkait struktur kepemilikan klub. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Madrid.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Italia
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen
Inter Milan kemungkinan tak diperkuat Marcus Thuram saat melawan AS Roma di Serie A 2025/2026. Cristian Chivu telah menyiapkan pengganti.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen
Italia
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan
AC Milan mendapat kabar buruk setelah Adrien Rabiot mengalami cedera otot saat membela timnas Prancis. Gelandang andalan itu diperkirakan absen selama satu bulan.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan
Liga Indonesia
Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
Demi menciptakan ekosistem baik sepak bola Surabaya, Persebaya Academy akhirnya resmi diperkenalkan, Kamis (16/10).
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
Spanyol
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic
Barcelona dikabarkan serius memburu striker Juventus, Dusan Vlahovic, untuk menggantikan Robert Lewandowski yang mendekati akhir kariernya di Camp Nou.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic
Italia
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Juventus kembali disorot setelah diduga melanggar aturan Financial Fair Play UEFA. Bianconeri terancam sanksi berat, mulai dari denda hingga larangan transfer pemain.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Madura United menang atas Dewa United Banten FC, Kamis (16/10).
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Inggris
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Manchester United akan menantang musuh bebuyutan mereka Liverpool pada pekan kedelapan Premier League yang berlangsung di Stadion Anfield.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Bagikan