3 Efek Kepergian Jurgen Klopp untuk Liverpool

Era Jurgen Klopp di Liverpool akan berakhir.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 31 Januari 2024
3 Efek Kepergian Jurgen Klopp untuk Liverpool
Jurgen Klopp (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Era Jurgen Klopp di Liverpool akan berakhir pada akhir musim 2023-2024. Pelatih asal Jerman memutuskan pergi, setelah sembilan tahun lamanya, dengan alasan enerji yang sudah terkuras selama melatih klub.

Kabar mengenai kepergiannya, yang diwartakan laman resmi klub hingga Klopp, mengejutkan fans Liverpool serta penggemar sepak bola Eropa. Bagaimana tidak, tak ada yang menyangka Klopp - di tengah musim - mengumumkan kepergiannya dengan mendadak.

Klopp, 56 tahun, sudah melatih Liverpool sejak 2015 pasca membesut Borussia Dortmund. Sejak menggantikan Brendan Rodgers, Klopp mengangkat performa Liverpool dan memiliki skuad yang bermain dengan keinginannya.

Baca Juga:

5 Calon Kuat Pengganti Jurgen Klopp di Liverpool

10 Pembelian Pemain Terbaik Liverpool Era Jurgen Klopp

Breaking News: Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool di Akhir Musim 2023-2024

Tujuh trofi telah dimenangi pada eranya, plus pada musim ini Liverpool juga bertarung untuk quadruple atau empat trofi. Efek kepergian Klopp akan besar bagi Liverpool dan BolaSkor memberikan analisanya.

1. Fase Adaptasi Ulang

Situasi yang sulit dihindari jika dibesut pelatih baru. Pertama, Liverpool akan atau bahkan sudah menemukan pengganti Klopp, kemudian penggantinya itu akan membawa filosofi sepak bola yang dipercayanya.

Liverpool saat ini identik dengan gegenpressing, yang berinovasi dengan penguasaan bola serta sepak bola ofensif pada formasi 4-3-3. Hal tersebut dapat berubah di tangan pelatih baru.

Liverpool akan memasuki era baru dan kembali beradaptasi dengan pelatih anyar. Itu bisa memberikan dampak positif, melanjutkan warisan dari tim terkini, atau justru sebaliknya tim mengalami fase naik turun dalam proses adaptasi tersebut.

Contoh itu bisa dilihat dari Manchester United dan Arsenal pasca era Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, atau Juventus yang masih tetap bagus saat ditinggal Antonio Conte dan dilatih Massimiliano Allegri (periode satu).

2. Skuad

"Itu (masa depan di Liverpool) pertanyaan besar. Saya tidak tahu. Itu (kontrak Van Dijk tersisa setahun lagi) benar. Matematika yang bagus. Saya tidak tahu. Klub akan mempunyai pekerjaan besar di tangan mereka, dan itu sudah diketahui umum."

"Untuk menggantikan tidak hanya manajer tapi seluruh staf, ada banyak hal yang akan berubah. Saya sangat penasaran arah mana yang akan dituju, tetapi ketika hal itu diumumkan, kami akan melihat situasi kami."

"Saya tidak bisa berkata banyak tentang hal itu. Ini akan menjadi akhir era Klopp dan saya masih menjadi bagiannya."

Kutipan itu dituturkan oleh kapten Liverpool, Virgil van Dijk. Ia bisa jadi satu dari beberapa pemain Liverpool yang berpotensi pergi, mengikuti jejak Klopp.

Perubahan dari skuad Liverpool tak terhindarkan, khususnya mereka yang sudah bertahan lama saat Klopp melatih Liverpool. Belum lagi pelatih baru nanti juga memiliki formasi baru andalan, juga pemain yang diandalkannya.

3. Masa Depan

Stabil, naik, atau turun soal masa depan Liverpool tidak diketahui. Contoh di klub-klub Eropa sudah dapat menjadi hal yang dapat dilihat, ketika klub yang sudah lama dilatih satu pelatih kemudian ditinggal pergi.

Ada yang stabil performanya, berkembang, atau justru turun drastis. Man United jadi contoh penurunan besar pasca era Ferguson, sementara Juventus justru sukses di periode satu Allegri pasca lama dilatih Conte.

Dortmund pun demikian pasca ditinggal Klopp. Mereka 'dipaksa' puasa gelar Bundesliga karena dominasi Bayern Munchen, plus berganti pelatih sebelum kini dibesut Edin Terzic.

Satu hal pasti, kiprah Liverpool pasca era Klopp akan dinanti baik itu dari sisi performa, persaingan di liga dan juga Eropa.

Liverpool Jurgen Klopp Trivia Sepak Bola Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.520

Berita Terkait

Inggris
Kemewahan yang Dimiliki Mikel Arteta di Arsenal: Rotasi Pemain dan Kedalaman Skuad
Berkat belanja jor-joran pemain pada bursa transfer musim panas 2025, Arsenal punya kedalaman skuad bagus saat ini.
Arief Hadi - Kamis, 02 Oktober 2025
Kemewahan yang Dimiliki Mikel Arteta di Arsenal: Rotasi Pemain dan Kedalaman Skuad
Inggris
'Hobi' Chelsea Koleksi Kartu Merah Hambat Alejandro Garnacho
Chelsea sudah mengoleksi tiga kartu merah dalam empat pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
'Hobi' Chelsea Koleksi Kartu Merah Hambat Alejandro Garnacho
Inggris
Manchester United Segel Transfer Pemain Berusia 17 Tahun, Cristian Orozco
Bursa transfer telah ditutup tapi Manchester United mengamankan servis pemain berusia 17 tahun, Cristian Orozco.
Arief Hadi - Kamis, 02 Oktober 2025
Manchester United Segel Transfer Pemain Berusia 17 Tahun, Cristian Orozco
Italia
Massimiliano Allegri Inginkan Bek Baru, AC Milan Bersiap Gaet Joe Gomez pada Januari
Joe Gomez yang saat kesulitan mendapatkan waktu bermain di Liverpool kembali menjadi bidikan AC Milan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Massimiliano Allegri Inginkan Bek Baru, AC Milan Bersiap Gaet Joe Gomez pada Januari
Inggris
Beri Kebebasan Penuh, Mikel Arteta Ingin Martin Odegaard Lebih Berani Ambil Risiko
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menginginkan Martin Odegaard untuk lebih berani mengambil risiko dalam menciptakan kreasi bagi timnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 02 Oktober 2025
Beri Kebebasan Penuh, Mikel Arteta Ingin Martin Odegaard Lebih Berani Ambil Risiko
Klasemen
Klasemen Liga Champions: Real Madrid Posisi Kedua, Barcelona dan Liverpool di Luar Delapan Besar
Update klasemen Liga Champions 2025/2026 matchday 2: Real Madrid tempel Bayern di papan atas, Barcelona dan Liverpool terlempar dari delapan besar, Arsenal menang lagi, Qarabag jadi kejutan. Simak posisi terbaru semua tim.
Johan Kristiandi - Kamis, 02 Oktober 2025
Klasemen Liga Champions: Real Madrid Posisi Kedua, Barcelona dan Liverpool di Luar Delapan Besar
Inggris
Bukan Benjamin Sesko, Manchester United Seharusnya Merekrut Jean-Philippe Mateta
Manchester United dinilai salah merekrut penyerang karena Jean-Phillipe Mateta harusnya diboyong, bukan Benjamin Sesko.
Arief Hadi - Rabu, 01 Oktober 2025
Bukan Benjamin Sesko, Manchester United Seharusnya Merekrut Jean-Philippe Mateta
Liga Champions
Terkapar di Markas Galatasaray, Liverpool Seperti Main Basket
Liverpool kalah 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Jamie Carragher mengkritik keras performa The Reds dan menilai Florian Wirtz belum memberi dampak.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Terkapar di Markas Galatasaray, Liverpool Seperti Main Basket
Liga Champions
Dibungkam Galatasaray, Arne Slot Bantah Liverpool Menuju Madesu
Liverpool kalah 1-0 dari Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Arne Slot menilai kekalahan ini bukan tanda The Reds menuju masa depan suram dan tetap optimistis menatap laga berikutnya.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Dibungkam Galatasaray, Arne Slot Bantah Liverpool Menuju Madesu
Hasil akhir
Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak
Rekap hasil Liga Champions matchday 2: Liverpool kalah dari Galatasaray, Chelsea tundukkan Benfica, Real Madrid pesta gol, dan Inter Milan menang telak.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak
Bagikan