3 Cara yang Dapat Dilakukan Leicester City untuk Membendung Liverpool

Brendan Rodgers bisa menerapkan beberapa cara untuk Leicester City agar dapat membendung Liverpool di pekan 19 Premier League.
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 26 Desember 2019
3 Cara yang Dapat Dilakukan Leicester City untuk Membendung Liverpool
Jurgen Klopp dan Brendan Rodgers (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Leicester City akan menjamu Liverpool di pekan 19 Premier League pada ajang Boxing Day di King Power Stadium, Jumat (27/12) pukul 03.00 dini hari WIB. Laga itu krusial karena menentukan jalannya perebutan titel Premier League.

Liverpool, belum pernah kalah di Premier League, ada di urutan satu dengan raihan 49 poin dan Leicester di peringkat dua dengan koleksi 39 poin. Secara matematis, Leicester atau Manchester City (38 poin) masih berpeluang mengkudeta posisi Liverpool.

Tapi beberapa faktor juga harus dipertimbangkan dalam membicarakan hitungan matematis itu, seperti performa konsisten Liverpool yang menyulitkan mereka kalah atau melalui periode negatif beruntun. Tak ayal laga melawan Leicester ini bisa jadi kunci jalannya perebutan titel Premier League.

Jika Liverpool memenangi laga nanti, ada kans besar mereka mengakhiri penantian titel Premier League yang terakhir diraih pada 1990. Brendan Rodgers, manajer Leicester yang notabene mantan manajer Liverpool, harus menyiapkan sejumlah opsi untuk membendung Liverpool.

Baca Juga:

Andil Manchester City di Balik Performa Impresif Liverpool Musim Ini

Jurgen Klopp Kembali Keluhkan Periode Sibuk Desember, Sebut Jadwal sebagai 'Kejahatan'

Prediksi Leicester Vs Liverpool: Laga Krusial Penentu Jalannya Perebutan Titel Premier League

Leicester City dan Liverpool

Menjadikan analisis Darren Fletcher, eks pemain Man United, di BBC Sport sebagai referensi, berikut tiga cara yang dapat dimaksimalkan Leicester untuk membendung Liverpool:

1. Coba Pendekatan Bermain Manchester United

Sejauh ini, Manchester United jadi satu-satunya tim yang mampu menahan laju kemenangan Liverpool dengan raihan hasil imbang 1-1 di Old Trafford pada Oktober lalu. Kala itu Man United asuhan Ole Gunnar Solskjaer turun dengan taktik 3-4-1-2.

Permainan defensif mengandalkan tiga bek dan dua bek sayap membuat dua sayap Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, mati kutu. Dalam taktik itu, United mengandalkan serangan balik cepat.

Hal itu bisa dicoba Rodgers melawan Liverpool karena kualitas pemain Leicester mumpuni melakukannya. Mereka punya sisi serangan sayap yang cepat, striker tajam, dan pertahanan yang kuat.

Man United 1-1 Liverpool

"Itu (taktik United) bekerja karena mereka bisa melukai Liverpool dalam transisi bermain ketika melakukan serangan balik cepat, dan mengincar pertahanan mereka. Sejauh ini, mereka satu-satunya tim yang meraih poin dari The Reds," tutur Fletcher.

"Jika mereka (Leicester) melakukan hal yang sama, mereka bisa menggunakan Jamie Vardy dan Kelechi Iheanacho dengan cara yang sama seperti Marcus Rashford dan Daniel James, yang efektif untuk United - mengeksploitasi sisi sayap yang ditinggal full-backs Liverpool dan mengisolasi bek tengah mereka."

2. Pendekatan Ofensif dan Agresif

Liverpool terbiasa melakukan tekanan agresif kepada lawan yang menguasai bola dan melancarkan serangan balik cepat. Hal itu bisa diterapkan Leicester untuk balik melakukan hal yang sama kepada Liverpool tiap kali mereka mendominasi penguasaan bola.

Leicester, ketika juara Premier League 2015-16, melakukan taktik itu dengan efisien di bawah asuhan Claudio Ranieri. Agresif ketika bertahan belum tentu bermain negetif atau parkir bus.

Leicester, yang sudah mencetak 41 gol musim ini, juga dapat bermain ofensif dengan mengandalkan ketajaman Vardy yang sudah mencetak 17 gol dan James Maddison yang menjadi kreator serangan.

3. Andalkan Kemampuan Individu

Tak dipungkiri lagi, Leicester bisa ada di posisinya saat ini karena performa bagus beberapa pemain dalam memaksimalkan kualitas individu mereka, sebut saja seperti: James Maddison, Jamie Vardy, Caglar Soyuncu, dan Ben Chilwell.

Jamie Vardy

Absensi Fabinho, gelandang bertahan Liverpool karena cedera, bisa jadi hal yang dapat dimaksimalkan Leicester. Meski Liverpool punya gelandang lain yang dapat menggantikannya, tidak banyak yang memiliki naluri defensif kuat seperti Fabinho.

Momen itu dapat dimanfaatkan Maddison untuk lebih banyak bereksplorasi di lini tengah permainan. Duelnya dengan kompatriotnya, Jordan Henderson, akan menarik di laga nanti.

"Henderson melawan Maddison akan sangat menarik, pertarungan sesama Inggris, tapi saya pikir akan ada duel individu yang sama di beberapa posisi lainnya," kata Fletcher.

Breaking News Premier League Boxing day Liverpool Leicester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.615

Berita Terkait

Liga Dunia
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Marselino bermain di awal babak kedua menggantikan Dylann Kam.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Inter Milan naik ke puncak klasemen Serie A 2025/2026 setelah menang 1-0 atas AS Roma berkat gol cepat Ange-Yoan Bonny. Di Premier League, Arsenal menjaga tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Fulham lewat gol Leandro Trossard.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Lainnya
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Ini akan menjadi kali pertamanya Indonesia menjadi tuan rumah untuk gelaran Kejuaraan Dunia Senam Artistik.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Dua pertandingan di dua liga top Eropa berbeda berakhir untuk kemenangan Manchester City dan Barcelona.
Arief Hadi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Jadwal
Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025
Jadwal live streaming serta siaran langsung laga Premier League antara Fulham vs Arsenal di Craven Cottage.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT
Persija Jakarta menang 3-1 atas Persebaya Surabaya.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT
Inggris
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Usai kalah tiga kali beruntun di seluruh kompetisi, Liverpool ingin bangkit kala menjamu Manchester United di Anfield.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Hasil akhir
Hasil Premier League: Kembali Bermain dengan 10 Pemain, Chelsea Atasi Nottingham Forest 3-0
Chelsea memenangi pekan delapan Premier League dengan skor akhir 3-0 atas Nottingham Forest.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Hasil Premier League: Kembali Bermain dengan 10 Pemain, Chelsea Atasi Nottingham Forest 3-0
Inggris
Fans Manchester United Harus Menerima Fakta: Roda Berputar, Liverpool Kini di Atas Red Devils
Bak roda yang berputar di dalam kehidupan, Manchester United berbeda dari dulu dan kini berada di bawah Liverpool.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Fans Manchester United Harus Menerima Fakta: Roda Berputar, Liverpool Kini di Atas Red Devils
Inggris
Belum Tampil Sesuai Standar Liverpool, Arne Slot Disarankan Cadangkan Jeremie Frimpong
Ketimbang Jeremie Frimpong, Liverpool disarankan oleh pandit sepak bola untuk lebih sering memainkan Conor Bradley.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Belum Tampil Sesuai Standar Liverpool, Arne Slot Disarankan Cadangkan Jeremie Frimpong
Bagikan