3 Alternatif Taktik Conte Menghentikan Kecepatan Penyerang Napoli
BolaSkor.com - Inter Milan akan memainkan laga besar di pekan 12 Serie A melawan Napoli di Giuseppe Meazza, Kamis (17/12) pukul 02.45 dini hari WIB. Keduanya sama-sama kandidat Scudetto dan saat ini berdekatan di klasemen.
Il Nerazzurri ada di peringkat dua klasemen dengan raihan 24 poin diikuti Napoli besutan Gennaro Gattuso di peringkat tiga dengan koleksi 23 poin. Inter punya cukup amunisi untuk menguji pertahanan Napoli yang baru kebobolan 11 gol.
Akan tapi pertahanan Inter juga selayaknya mewaspadai Napoli yang telah mencetak 26 gol sejauh ini, terlebih pertahanan Inter telah kebobolan empat gol lebih banyak dari Napoli (15 gol). Napoli punya penyerang-penyerang cepat berbahaya.
Lorenzo Insigne, Dries Mertens, Hirving Lozano memiliki kecepatan yang kerap jadi momok pertahanan lawan. Apalagi Napoli punya mantan pemain Inter Matteo Politano yang cukup mengenal kultur bermain mantan klubnya itu.
Baca Juga:
Napoli Resmikan Stadion Diego Armando Maradona
"Kami harus menemukan keseimbangan dalam diri kami sendiri, tanpa mengikuti pertimbangan orang lain. Jangan terlalu bersemangat setelah menang dan jangan terlalu tertekan setelah kemunduran," tutur pelatih Inter Antonio Conte di Football-Italia.
“Kami juga mencetak banyak gol tahun lalu, tapi kami kebobolan lebih banyak. Keseimbangan itu fundamental. Saya mulai terbiasa dengan fakta bahwa apapun yang saya katakan atau lakukan selalu dilihat secara negatif."
Guna mendapatkan keseimbangan itu dan lebih kuat dalam bertahan tiga taktik di bawah ini dapat digunakan Conte untuk melawan Napoli. Apa saja?
1. 3-5-2
Taktik utama Conte di Inter Milan. Formasi 3-5-2 sudah menjadi pakem Conte sejak masih menangani Juventus, timnas Italia, dan Chelsea dan terus digunakannya sampai saat ini. Taktik ini memberikan keseimbangan yang dibutuhkan.
Dengan tiga bek di belakang dan lima gelandang (dua bek sayap) di tengah tim lebih seimbang dalam bertahan, lebih mudah melakukan serangan balik dan transisi cepat dari bertahan ke ofensif.
Akan tapi keseimbangan Inter belum terbentuk dengan rapih. Kendati demikian taktik 3-5-2 masih ideal untuk menghentikan lini depan Napoli yang berbahaya.
2. 3-5-1-1
Tambah satu gelandang di lini tengah, mengapa tidak? Taktik ini sedikit modifikasi dari 3-5-2 yang biasa digunakan Conte. Dengan formasi 3-5-1-1 maka satu penyerang di depan dapat 'dikorbankan' untuk menambah satu gelandang.
Sederhananya Inter bermain dengan taktik 3-6-1. Satu gelandang di belakang penyerang (bisa Romelu Lukaku) adalah gelandang serang. Conte bisa menempatkan gelandang serang dengan tipe pemain kreatif atau gelandang serang pekerja keras (bisa membantu pertahanan dan lini depan).
Bertambahnya satu gelandang di lini tengah bisa semakin membatasi ruang gerak pemain Napoli, khususnya dalam menghentikan aliran bola dari lini tengah ke depan. Aliran bola berhenti maka lini depan akan terisolasi.
3. 4-2-3-1
Conte jarang menggunakan taktik empat bek akan tapi formasi ini bisa digunakan untuk membuat kejutan saat melawan Napoli. Berbeda penerapannya dengan formasi tiga bek, empat bek dapat memberikan keseimbangan di lini belakang.
Dua full-backs dapat membantu lini belakang dan tidak bermain terlalu ofensif. Keberadaan keduanya bisa membantu duet bek tengah dalam menghadapi lini depan City yang memiliki kecepatan.
Selain itu dengan adanya dua pivot (gelandang jangkar) di lini tengah maka pertahanan Inter mendapatkan proteksi tambahan. Menempatkan Lukaku sebagai target man di lini depan pada taktik 4-2-3-1 dapat memberikan keseimbangan kontra Napoli.
Arief Hadi
16.011
Berita Terkait
Dulang Lima Medali Emas, Tim Wushu Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Medali Emas SEA Games 2025 Jadi Titik Balik buat Ayustina Delia Priatna
Inter Kudeta AC Milan, Cristian Chivu Langsung Alihkan Fokus ke Piala Super Italia
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
SEA Games 2025: Arista/Iqbal Sumbang Medali Emas dari Menembak
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
SEA Games 2025: Wushu Tambah Empat Medali Emas untuk Tim Indonesia
Robi Syianturi Bidik Medali Asian Games 2026 Usai Rebut Emas SEA Games 2025
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi
Didukung Rizky Ridho, Pre-Season High School Clash Series Berlangsung Sukses