3 Alternatif Taktik Conte Menghentikan Kecepatan Penyerang Napoli

Antonio Conte bisa menggunakan tiga taktik ini di Inter Milan kontra Napoli.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 16 Desember 2020
3 Alternatif Taktik Conte Menghentikan Kecepatan Penyerang Napoli
Inter Milan vs Napoli (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Inter Milan akan memainkan laga besar di pekan 12 Serie A melawan Napoli di Giuseppe Meazza, Kamis (17/12) pukul 02.45 dini hari WIB. Keduanya sama-sama kandidat Scudetto dan saat ini berdekatan di klasemen.

Il Nerazzurri ada di peringkat dua klasemen dengan raihan 24 poin diikuti Napoli besutan Gennaro Gattuso di peringkat tiga dengan koleksi 23 poin. Inter punya cukup amunisi untuk menguji pertahanan Napoli yang baru kebobolan 11 gol.

Akan tapi pertahanan Inter juga selayaknya mewaspadai Napoli yang telah mencetak 26 gol sejauh ini, terlebih pertahanan Inter telah kebobolan empat gol lebih banyak dari Napoli (15 gol). Napoli punya penyerang-penyerang cepat berbahaya.

Lorenzo Insigne, Dries Mertens, Hirving Lozano memiliki kecepatan yang kerap jadi momok pertahanan lawan. Apalagi Napoli punya mantan pemain Inter Matteo Politano yang cukup mengenal kultur bermain mantan klubnya itu.

Baca Juga:

Napoli Resmikan Stadion Diego Armando Maradona

Inter dan Milan Pelajari Situasi Papu Gomez

Jawaban Conte Ditanya Kewajiban Bawa Inter Raih Scudetto

Antonio Conte

"Kami harus menemukan keseimbangan dalam diri kami sendiri, tanpa mengikuti pertimbangan orang lain. Jangan terlalu bersemangat setelah menang dan jangan terlalu tertekan setelah kemunduran," tutur pelatih Inter Antonio Conte di Football-Italia.

“Kami juga mencetak banyak gol tahun lalu, tapi kami kebobolan lebih banyak. Keseimbangan itu fundamental. Saya mulai terbiasa dengan fakta bahwa apapun yang saya katakan atau lakukan selalu dilihat secara negatif."

Guna mendapatkan keseimbangan itu dan lebih kuat dalam bertahan tiga taktik di bawah ini dapat digunakan Conte untuk melawan Napoli. Apa saja?

1. 3-5-2

Inter Milan kala melawan Napoli

Taktik utama Conte di Inter Milan. Formasi 3-5-2 sudah menjadi pakem Conte sejak masih menangani Juventus, timnas Italia, dan Chelsea dan terus digunakannya sampai saat ini. Taktik ini memberikan keseimbangan yang dibutuhkan.

Dengan tiga bek di belakang dan lima gelandang (dua bek sayap) di tengah tim lebih seimbang dalam bertahan, lebih mudah melakukan serangan balik dan transisi cepat dari bertahan ke ofensif.

Akan tapi keseimbangan Inter belum terbentuk dengan rapih. Kendati demikian taktik 3-5-2 masih ideal untuk menghentikan lini depan Napoli yang berbahaya.

2. 3-5-1-1

Christian Eriksen bisa jadi gelandang serang dalam taktik 3-5-1-1

Tambah satu gelandang di lini tengah, mengapa tidak? Taktik ini sedikit modifikasi dari 3-5-2 yang biasa digunakan Conte. Dengan formasi 3-5-1-1 maka satu penyerang di depan dapat 'dikorbankan' untuk menambah satu gelandang.

Sederhananya Inter bermain dengan taktik 3-6-1. Satu gelandang di belakang penyerang (bisa Romelu Lukaku) adalah gelandang serang. Conte bisa menempatkan gelandang serang dengan tipe pemain kreatif atau gelandang serang pekerja keras (bisa membantu pertahanan dan lini depan).

Bertambahnya satu gelandang di lini tengah bisa semakin membatasi ruang gerak pemain Napoli, khususnya dalam menghentikan aliran bola dari lini tengah ke depan. Aliran bola berhenti maka lini depan akan terisolasi.

3. 4-2-3-1

Romelu Lukaku dapat jadi striker tunggal dalam taktik 4-2-3-1

Conte jarang menggunakan taktik empat bek akan tapi formasi ini bisa digunakan untuk membuat kejutan saat melawan Napoli. Berbeda penerapannya dengan formasi tiga bek, empat bek dapat memberikan keseimbangan di lini belakang.

Dua full-backs dapat membantu lini belakang dan tidak bermain terlalu ofensif. Keberadaan keduanya bisa membantu duet bek tengah dalam menghadapi lini depan City yang memiliki kecepatan.

Selain itu dengan adanya dua pivot (gelandang jangkar) di lini tengah maka pertahanan Inter mendapatkan proteksi tambahan. Menempatkan Lukaku sebagai target man di lini depan pada taktik 4-2-3-1 dapat memberikan keseimbangan kontra Napoli.

Breaking News Serie a Inter Inter Milan Napoli SSC Napoli Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.667

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Serie A: Ditumbangkan Lazio 1-0, Catatan Negatif Juventus Berlanjut
Juventus belum juga bangkit! Skuad Igor Tudor kembali tumbang 1-0 dari Lazio di Stadio Olimpico. Catatan buruk Juve makin panjang!
Johan Kristiandi - Senin, 27 Oktober 2025
Hasil Serie A: Ditumbangkan Lazio 1-0, Catatan Negatif Juventus Berlanjut
Hasil akhir
Hasil LaLiga: Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Jude Bellingham Jadi Pembeda di El Clasico
Kemenangan Real Madrid pada El Clasico kali ini tidak lepas dari performa apik Jude Bellingham.
Yusuf Abdillah - Senin, 27 Oktober 2025
Hasil LaLiga: Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Jude Bellingham Jadi Pembeda di El Clasico
Lainnya
Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Kudus 2025: Menyalip di Tikungan Terakhir
DKI Jakarta mengungguli rival terdekatnya, Jawa Barat.
Rizqi Ariandi - Minggu, 26 Oktober 2025
Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Kudus 2025: Menyalip di Tikungan Terakhir
Hasil akhir
Hasil Premier League: Arsenal Menang, Manchester City Tumbang
Gol tunggal Eberechi Eze membawa Arsenal menang 1-0 atas Crystal Palace,
Yusuf Abdillah - Minggu, 26 Oktober 2025
Hasil Premier League: Arsenal Menang, Manchester City Tumbang
Italia
Lazio vs Juventus: Nikmati Tantangan, Igor Tudor Tidak Takut Dipecat
Juventus yang dilatih Igor Tudor saat ini berada dalam tekanan besar akibat performa mereka yang terus menurun.
Yusuf Abdillah - Minggu, 26 Oktober 2025
Lazio vs Juventus: Nikmati Tantangan, Igor Tudor Tidak Takut Dipecat
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Raih 8 Kemenangan Beruntun, Malut United Kalahkan Semen Padang
Borneo FC masih belum terkalahkan hingga laga kedelapannya musim ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 26 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Raih 8 Kemenangan Beruntun, Malut United Kalahkan Semen Padang
Hasil akhir
Hasil AFC Challenge League 2025/2026: Egy Maulana Vikri Cetak Gol, Dewa United Banten FC Ditahan Imbang
Dewa United Banten FC ditahan imbang Phnom Penh Crown City FC 1-1, Minggu (26/10).
Rizqi Ariandi - Minggu, 26 Oktober 2025
Hasil AFC Challenge League 2025/2026: Egy Maulana Vikri Cetak Gol, Dewa United Banten FC Ditahan Imbang
Inggris
Keinginan Ruben Amorim Dapatkan Robert Lewandowski Pupus di Tangan Sir Jim Ratcliffe
Pelatih Manchester United Ruben Amorim dikabarkan ingin merekrut mesin gol Barcelona Robert Lewandowski pada musim panas mendatang.
Yusuf Abdillah - Minggu, 26 Oktober 2025
Keinginan Ruben Amorim Dapatkan Robert Lewandowski Pupus di Tangan Sir Jim Ratcliffe
Basket
Jawa Tengah Segera Miliki Liga Basket, PP Perbasi Berikan Dukungan Penuh
Jawa Tengah akan memiliki liga basket sendiri yang direncanakan bergulir mulai bulan Januari 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 26 Oktober 2025
Jawa Tengah Segera Miliki Liga Basket, PP Perbasi Berikan Dukungan Penuh
Italia
Tim Promosi Jadi Masalah, AC Milan Dicap Arogan
Sempat kalah melawan Cremonese, AC Milan teranyar imbang melawan Pisa di Serie A dan menegaskan status kesulitan menghadapi tim-tim promosi.
Arief Hadi - Minggu, 26 Oktober 2025
Tim Promosi Jadi Masalah, AC Milan Dicap Arogan
Bagikan