3 Alasan Timnas Sepak Bola Negara Asia Tenggara 'Demam Kpop'


BolaSkor.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi meminang eks Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), Kim Pan-gon menjadi pelatih timnas Malaysia.
Kim Pan-gon dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan. Ia akan membawa 4 asisten ke Harimau Malaya.
Kehadiran Kim Pan-gon membuat 'demam K-Pop' di Asia Tenggara. Sebelumnya, dua pelatih asal Korea Selatan lebih dahulu menjadi pelatih tim nasional di Asia Tenggara.
Baca Juga:
Kim Pan-gon Ungkap Alasan Menerima Jabatan Pelatih Malaysia
Kim Pan-gon Pernah Tak Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Korsel

Pertama adalah Park Hang-seo yang berhasil membawa kejayaan bagi timnas Vietnam. Kedua tentu saja Shin Tae-yong yang sedang berproses bersama Timnas Indonesia.
'Demam Kpop' akan semakin terasa jika Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) menunjuk eks pelatih timnas Korea Selatan U-23, Kim Hak-bum. Saat ini Kim Hak-bum masuk kandidat pelatih timnas Singapura bersaing dengan Luis Milla.
Lalu mengapa negara-negara Asia Tenggara memilih pelatih asal Korea Selatan? Berikut ulasannya menurut analisis BolaSkor.com:
1. Ingin Tiru Kesuksesan Park Hang-seo

Tidak bisa dipungkiri keberhasilan Park Hang-seo membangun sepak bola Vietnam membuat negara Asia Tenggara lainnya iri.
Park Hang-seo berhasil membawa Vietnam U-23 menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018 lalu. Lalu Vietnam U-23 dibawa meraih posisi keempat Asian Games 2018.
Di penghujung tahun 2018, Park Hang-seo berhasil buat The Golden Stars menjadi juara Piala AFF. Lalu membawa Vietnam menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang melaju ke perempat final Piala Asia 2019.
Tak sampai di situ, Vietnam terus menunjukkan keberhasilannya di bawah asuhan Park Hang-seo. The Golden Stars melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
2. Etos Kerja

Peatih negara-negara Asia Timur seperti Korea Selatan, mempunyai etos kerja jempolan. Ketelitiannya tak perlu diragukan.
Contoh Shin Tae-yong yang membangun Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu tak mengajari para pemain Skuat Garuda mulai dari teknik dasar sepak bola sampai urusan gizi makanan.
Tak ayal meski sedang berproses, Timnas Indonesia kini dihuni para pemain muda dengan rata-rata usai 23,8 tahun. Berkahnya sudah dirasakan di Piala AF F 2020, dengan skuat muda berhasil menjadi runner-up.
3. Korea Selatan Negara Maju Sepak Bola

Korea Selatan menjadi negara maju Sepak bola Asia selain Jepang. Tak ayal banyak pelatih hingga pemain yang memiliki kemampuan kelas wahid.
Negeri Ginseng menjadi satu-satunya negara Asia yang mampu melaju ke semifinal Piala Dunia sejauh ini. Bahkan, timnas Korea Selatan di bawah asuhan Shin Tae-yong pernah mempermalukan juara bertahan Jerman di Piala Dunia 2018 dengan skor 2-0.
Tengku Sufiyanto
17.381
Berita Terkait
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23: Garuda Muda di Ujung Tanduk

Tak Pernah Menang Lawan Pelatih Negeri Ginseng, Gerald Vanenburg Tak Mau Ambil Pusing Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel

Rival Watch Timnas Indonesia: Irak Juara Kings Cup, Arab Saudi Imbang dengan Ceko

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Selasa 9 September 2025

Terluka dan Harus Mendapatkan Tiga Jahitan, Erling Haaland 'Salahkan' Martin Odegaard

Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon

Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak

Prediksi dan Statistik Prancis vs Islandia: Menguji Dominasi Les Bleus

Nottingham Forest Resmi Pecat Nuno Espirito Santo
