3 Alasan Piala Dunia 2022 Terasa Sepi Kendati Tinggal Hitungan Jari

Lantas, apa yang menyebabkan Piala Dunia 2022 Qatar terasa sepi?
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 10 November 2022
3 Alasan Piala Dunia 2022 Terasa Sepi Kendati Tinggal Hitungan Jari
Piala Dunia 2022 (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Piala Dunia 2022 hanya tinggal 10 hari lagi. Sebanyak 32 negara terbaik akan saling sikut menjadi pemenang di Qatar. Namun, meski tinggal hitungan hari, Piala Dunia 2022 telihat masih terasa sepi.

Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai pada 20 November. Sementara itu, laga puncak akan dilangsungkan pada 18 Desember.

Akan tetapi, hingga saat ini gaung Piala Dunia 2022 belum terasa betul. Menilik kabar yang beredar, justru beberapa berita negatif soal Piala Dunia 2022 yang bermunculan jelang dimulainya kompetisi.

Baca Juga:

Menilik Skuad Timnas Australia di Piala Dunia 2022: Kombinasi Pemain Muda dan Senior

Profil Grup B Piala Dunia 2022: Inggris Favorit Tempati Urutan Satu

Menilik Skuad Swiss di Piala Dunia 2022: Pengalaman Pemain Liga Top Eropa

Lantas, apa yang menyebabkan Piala Dunia 2022 Qatar terasa sepi? Berikut ulasan BolaSkor:

Berlangsung di Tengah Musim

Alasan pertama adalah soal waktu. Piala Dunia 2022 digelar ketika musim kompetisi sedang berlangsung. Dengan begitu, sorotan utama tidak bisa mengarah langsung ke Piala Dunia Qatar.

Dipilihnya, akhir tahun untuk menggelar Piala Dunia tentu bukan tanpa alasan. Sebab, pada waktu itu suhu di Qatar akan lebih turun dibanding periode lainnya. Kondisi tersebut sangat membantu bagi para pemain yang berasal dari luar Arab, terutama Eropa.

Namun, bak pedang bermata dua, Piala Dunia yang digelar pada akhir tahun berarti beriringan dengan musim kompetisi. Pandangan mata para pencinta sepak bola masih tertuju pada klub-klub kesayangan yang berlaga di liga masing-masing. Belum lagi ada Liga Champions yang juga masih bergulir pekan lalu.

Selain itu, jangan lupakan dampak lainnya yakni peluang pemain cedera lebih tinggi. Hingga saat ini saja sudah ada beberapa nama besar seperti Paul Pogba, N'Golo Kante, Sadio Mane, Timo Werner, dan Diogo Jota yang diyakini absen pada Piala Dunia 2022.

Absennya para pemain-pemain itu bisa mengurangi atensi pada Piala Dunia 2022. Sebab, Piala Dunia tentunya tidak lengkap jika tidak bertabur bintang.

Banyak Kontroversi

Alasan kedua adalah banyaknya kontroversi. Sejak pertama kali penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah, sudah banyak nada-nada minor yang terdengar.

Isu utama yang selama ini didengungkan adalah soal pelanggaran hak asasi manusia di Qatar. Kabarnya, ribuan orang meninggal dunia dalam proses pembangunan stadion untuk Piala Dunia 2022.

Selain itu, pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah Qatar juga membuat Piala Dunia kali ini kian redup. Beberapa suporter memilih menonton Piala Dunia dari negara masing-masing daripada harus menuju Qatar.

Bahkan, mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, mengakui jika menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah kekeliruan. Qatar dianggap tidak cukup besar untuk menggelar Piala Dunia.

Kurang Promosi

Masalah lainnya adalah kurangnya promosi yang terdengar, setidaknya untuk masyarakat Indonesia. Tidak terlihat di media massa atau ruang-ruang publik promosi Piala Dunia 2022 yang masif.

Contoh simpel bisa dilihat dari tingkat popularitas lagu soundtrack Piala Dunia 2022. Lagu berjudul Hayya Hayya Better Together yang dilantunkan Trinidad Cardona, Davido, dan Aisha masih belum banyak terdengar.

Hal tersebut tidak terjadi pada Piala Dunia 2010. Lagu Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan Shakira sangat terkenal dan turut meramaikan gelaran Piala Dunia.

Serba-Serbi Piala Dunia 2022 Piala dunia 2022 Breaking News Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.019

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan