Trivia Sepak Bola
3 Alasan Memecat Massimiliano Allegri adalah Kesalahan Fatal untuk Juventus


BolaSkor.com - Juventus dikabarkan telah mengambil keputusan untuk memecat sang pelatih, Massimiliano Allegri. Setidaknya ada tiga alasan kenapa langkah tersebut adalah keputusan fatal.
Kabar pemecatan Massimiliano Allegri semakin berembus kencang. Kali ini, Fabrizio Romano mewartakan jika Allegri akan kehilangan posisinya sebagai pelatih Juve pada musim depan. Bahkan, Bianconeri telah merencanakan pemecatan Allegri sejak Februari.
"Satu-satunya detail saat ini adalah mengklarifikasi apakah Juve memutuskan memecat Allegri sekarang atau dalam kurun waktu 10 hari," tulis Fabrizio pada media sosialnya.
Baca Juga:
Berpisah, Massimiliano Allegri Tidak Akan Melatih Juventus Musim Depan
Komitmen Federico Chiesa untuk Juventus
Bawa Juventus Raih Gelar Coppa Italia, Allegri Masih Ragu Akan Dipertahankan
Namun, keputusan tersebut bisa menjadi bumerang bagi Juventus. Sebab, Allegri juga tidak bisa dikatakan gagal pada musim ini.
Berikut adalah tiga alasan kenapa memecat Max Allegri adalah kesalahan fatal yang dilakukan Juventus.
Mencapai Target

Sejatinya, Allegri telah melakukan tugasnya dengan baik pada musim ini. Mantan juru taktik AC Milan itu mencapai target yang dicanangkan manajemen Juventus.
Menurut Allegri, Juventus punya dua target pada musim ini. Pertama adalah kembali berlaga di Liga Champions dan juga juara Coppa Italia. Dua target itu berhasil tercapai.
"Meskipun tidak berhasil memperjuangkan Scudetto sampai akhir, tetapi kami berhasil lolos ke Liga Champions dan memenangi Coppa Italia," ujar Allegri kepada Sport Mediaset.
Dengan demikian, mendepak pelatih yang mencapai targetnya adalah sebuah anomali. Juventus seolah menutup mata atas apa yang diraih Allegri pada musim ini.
Tidak Banyak Tuntutan

Alasan lainnya adalah Allegri dikenal sebagai pelatih yang tidak banyak menuntut. Sikap tersebut sejatinya jarang ditemukan dari pelatih papan atas.
Meskipun menjadi satu di antara pelatih terbaik Italia saat ini, tetapi Allegri dikenal tidak banyak meminta kepada manajemen. Satu di antara contohnya adalah soal belanja pemain.
Allegri bersedia memanfaatkan yang tersedia. Ia dikenal punya kemampuan memaksimalkan potensi skuad.
Allegri menyadari jika keuangan Juventus tidak dalam kondisi baik-baik saja. Ia memilih memanfaatkan yang tersedia daripada merongrong.
Calon Pengganti Belum Teruji

Sejauh ini, Thiago Motta adalah calon terkuat pengganti Allegri. Namun, mantan pemain Inter Milan itu belum benar-benar teruji.
Juventus dikabarkan sudah memulai negosiasi untuk mendatangkan Thiago Motta yang saat ini menukangi Bologna. La Vecchia Signora terkesan dengan pencapaian Motta membawa Bologna berlaga di Liga Champions.
Namun, Motta belum benar-benar teruji. Ia baru pada fase awal karier sebagai pelatih.
Selain itu, menukangi Juventus akan jauh berbeda dibanding Bologna. Akan ada banyak tekanan dan ekspektasi.
Sebelumnya, Juventus pernah melakukan kesalahan ketika menunjuk pelatih yang kariernya baru seumur jagung. Ia adalah Andrea Pirlo. Meskipun memenangi dua trofi, tetapi Pirlo dianggap gagal membawa Juventus ke tempat lebih baik.
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen

10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Pemain Baru Juventus Akui Tidak Bisa Tidur di Malam sebelum Transfernya ke Bianconeri
Penyerang Baru Juventus Lois Openda Akui Akan Kesulitan di Serie A

Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur

5 Pemain LaLiga Termahal pada Bursa Transfer Musim Panas 2025: Madrid Punya Tiga, Barcelona Nihil

Punya Skuad Berkualitas, Juventus Bisa Menangi Banyak Trofi
Rekap Bursa Transfer Serie A: Klub Papan Atas Beraksi di Hari Penutupan

Menilik Ketajaman Lois Openda, Striker RB Leipzig yang Menjadi Target Terbaru Juventus
