Trivia Sepak Bola
3 Alasan Inter Milan Melempem pada Awal Musim 2024-2025


BolaSkor.com - Inter Milan yang menyandang status juara bertahan Serie A terlihat melempem pada awal musim ini. Lantas, apa yang menjadi penyebab Nerazzurri sulit menang?
Inter Milan diunggulkan kembali meraih trofi Serie A pada musim ini. Sementara itu, di Liga Champions, Inter disebut menempati posisi ketiga sebagai tim dengan persentase juara terbesar.
Namun, sejauh musim ini bergulir, Inter belum menunjukkan performa seperti yang diharapkan. La Beneamata terseok-seok di Serie A.
Baca Juga:
Bekuk Inter Milan, Paulo Fonseca Redam Isu Pemecatan
Hasil Pertandingan: AC Milan Akhirnya Kalahkan Inter Milan, Barcelona Pesta Gol
Prediksi dan Statistik Inter Milan Vs AC Milan: Paulo Fonseca di Ujung Tanduk
Teranyar, Inter kalah 2-1 ketika menjamu AC Milan. Padahal, sebelumnya Inter selalu menang pada enam derby terakhir.
Kini, Inter terpaku pada posisi keenam klasemen sementara dengan delapan poin dari lima laga. Inter menuai 2 menang, 2 imbang, dan 1 kekalahan.
Pertanyaannya, apa yang menyebabkan Inter kesulitan bersinar pada awal musim ini? Berikut ulasannya.
Lini Depan Tumpul

Alasan pertama adalah berkurangnya ketajaman lini serang Inter. Lautaro Martinez dan kawan-kawan kesulitan mencetak gol.
Saat ini, hanya Marcus Thuram yang bermain apik di sektor gedor Inter Milan. Sementara itu, empat penyerang lainnya belum mencetak gol.
Sorotan utama tentunya diarahkan kepada Lautaro Martinez. Sebab, pada musim lalu striker asal Argentina itu adalah andalan Inter di lini depan. Bahkan, Lautaro menjadi top skorer Serie A.
Sementara itu, Marko Arnautovic, Mehdi Taremi, dan Joaquin Correa yang jadi pelapis juga belum sesuai harapan. Ketiganya belum membuka rekening gol pada musim ini.
Strategi Terbaca Lawan

Alasan kedua adalah strategi yang mulai terbaca lawan. Hal itu terlihat ketika Inter bertemu dengan tim yang kualitasnya lebih rendah.
Lawan-lawan membuat Inter kesulitan dengan menumpuk banyak pemain di lini tengah. Milan menggunakan taktik tersebut ketika menekuk Inter.
Ditutupnya akses para gelandang membuat permainan Inter sulit berkembang. Serangan Nerazzurri jadi mudah ditebak karena akan mengandalkan sektor sayap untuk memberikan umpan kepada striker.
Jadwal Padat

Faktor berikutnya adalah jadwal yang terlalu padat sejak musim lalu. Walhasil, stamina pemain merosot tajam.
Sudah bukan rahasia lagi jika sejumlah pemain mengeluh dengan jumlah pertandingan yang meningkat drastis. Kondisi itu membuat pemain kehabisan energi dan rawan cedera.
Pemain Inter juga merasakan efek negatif dari jadwal yang padat. Apalagi, pada jeda akhir musim kemarin para pemain tidak memiliki waktu istirahat yang panjang karena memperkuat negara masing-masing di sejumlah kompetisi.
View this post on Instagram
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud
