Trivia Sepak Bola
3 Alasan AC Milan Sudah Tepat Pilih Paulo Fonseca Jadi Pelatih Baru


BolaSkor.com - AC Milan dikabarkan akan menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih anyar. Setidaknya ada tiga alasan kenapa keputusan Rossoneri tersebut sudah tepat.
AC Milan selangkah lagi mendapatkan pengganti Stefano Pioli. Menurut kabar yang berembus kencang, Milan akan bekerja sama dengan Paulo Fonseca. Sang pelatih telah meninggalkan Lille untuk kemudian bergabung dengan Milan.
Meskipun ada banyak keraguan, tetapi Fonseca juga punya nilai lebih untuk Milan. Berikut ini adalah tiga alasan kenapa Milan sudah tepat memilih Paulo Fonseca sebagai pelatih berikutnya.
Baca Juga:
Kabar Transfer AC Milan: Bidik Mats Hummels, Disarankan Rekrut Joshua Zirkzee
View this post on Instagram
Gaji Murah
Alasan pertama adalah gaji Fonseca yang murah dibandingkan pelatih papan atas. Menurut laporan Fabrizio Romano, upah Fonseca selama satu musim hanya 2,5 juta euro atau Rp43,6 milar. Kabarnya, ia akan meneken kontrak berdurasi dua tahun plus opsi tambahan satu musim.
Nilai tersebut lebih kecil dibanding jika Milan menggaet Antonio Conte. Sebab, isu yang beredar mengatakan Conte mendapatkan upah 6 juta euro plus bonus 2 juta euro di Napoli.
Gaji yang murah menjadi penting karena Milan juga tidak bisa menggelontorkan banyak uang. Milan perlu mengencangkan ikat pinggang karena masih punya kebutuhan lain, termasuk mendatangkan pemain anyar.
Kenal Serie A

Alasan kedua adalah pengalaman Paulo Fonseca di Serie A. Dengan demikian, proses adaptasi diyakini tidak akan lama.
Mengenal medan perang akan sangat berguna dalam pertempuran. Hal itu dimiliki Fonseca karena pernah memimpin AS Roma dari 2019 hingga 2021. Ia melakoni 102 pertandingan dengan rata-rata menuai 1,76 poin per laga.
Memang, selama memimpin Roma, Fonseca gagal mempersembahkan trofi. Namun, pengalaman tersebut sangat berharga untuk mengetahui bagaimana tim-tim Serie A bermain.
Pasrah dan Tidak Banyak Menuntut

Sportmediaset melaporkan jika satu di antara alasan Milan menjadikan Fonseca sebagai pelatih baru adalah sikap sang pelatih yang tidak banyak menuntut. Ia juga bersedia jika manejemen menjual pemain bintang pada jendela transfer mendatang.
Dengan demikian, manajemen Milan bisa bekerja maksimal tanpa diganggu permintaan pelatih. Apalagi, Fonseca juga tidak akan menuntut soal rekrutan baru.
Sikap itu melengkapi nilai tambah lainnya, yakni taktik sang pelatih. Sebab, dengan skema 4-2-3-1 yang digunakan Fonseca, Milan tidak perlu melakukan banyak perombakan dari sisi komposisi skuad.
Johan Kristiandi
17.338
Berita Terkait
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
