3 Alasan AC Milan Gemilang pada Awal Musim 2020-2021
BolaSkor.com - AC Milan di luar dugaan bercokol pada posisi puncak klasemen Serie A 2020-2021. Ada beberapa faktor yang memengaruhi penampilan Milan.
AC Milan melibas empat laga Serie A dengan kemenangan. Tak heran, Milan berada di puncak klasemen dan mulai dilabeli sebagai pesaing Scudetto.
Hebatnya, Milan juga belum kalah dalam 21 pertandingan sejak musim lalu. Grafik penampilan Milan menanjak usai kompetisi kembali dilanjutkan.
Baca Juga:
Didepak AC Milan, Lucas Paqueta Tidak Dendam
AC Milan Vs AS Roma, Kesaktian Rossoneri Usai Lockdown Menghadapi Ujian Berat
Pulih dari Virus Corona, Zlatan Ibrahimovic Siap 'Menggoyang' Derby della Madoninna
Pertanyaan besarnya adalah apa yang membuat Milan bisa berlari kencang seperti saat ini. Padahal, sebelumnya Milan kerap terseok-seok.
Berikut ini adalah tiga alasan kenapa Milan tampil gemilang pada awal musim 2020-2021:
1. Bursa Transfer Efektif
AC Milan hanya mengeluarkan 22,98 juta euro pada bursa transfer musim panas 2020. Namun, dengan uang tersebut, Rossoneri mendatangkan pemain yang dibutuhkan.
Posisi AC Milan pada awal bursa transfer jelas. Milan tidak bisa mengeluarkan terlalu banyak uang karena sedang dalam masa pemulihan keseimbangan finansial. Andai kembali melanggar kesepakatan dengan UEFA terkait FFP, Milan terancam dilarang berlaga di kompetisi Eropa.
Walhasil, Milan tidak leluasa di bursa transfer. Namun, dengan keterbatasan itu, Milan mampu mendapatkan pemain yang dibutuhkan.
Pemain termahal Milan pada bursa transfer musim panas 2020 adalah Sandro Tonali. Milan meminjam Tonali dari Brescia seharga 10 juta euro. Milan mengantongi klausul tebus untuk gelandang tim nasional Italia itu.
Sandro Tonali merupakan langkah besar Milan di lini tengah. Tonali digadang-gadang memiliki potensi bersinar seperti Andrea Pirlo.
Sementara itu, Milan juga mengatasi keterbatasan keuangan dengan meminjam pemain tanpa opsi tebus. Rossoneri menggaet Brahim Diaz dan Diogo Dalot. Kedua pemain itu menambah kedalaman skuad di pos serang dan bertahan.
Pujian pantas diberikan kepada Paolo Maldini dan Frederic Massara. Keduanya menjadi otak di balik transfer AC Milan.
2. Ramuan Taktik Stefano Pioli
Sejak datang ke Milan pada awal Oktober 2019, Stefano Pioli menghadirkan angin segar. Pioli membawa Rossoneri menjadi tim yang tampil solid.
Saat ini, taktik Pioli mulai berjalan sesuai dengan keinginannya. Pioli membangun tim dengan pakem 4-2-3-1. Dengan formasi itu, Rossoneri mencapai keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.
Mantan pelatih Inter Milan itu sempat ingin disingkirkan pada awal musim. Milan telah menjalin kesepakatan dengan Ralf Rangnick. Namun, setelah perundingan panjang, akhirnya Pioli dipertahankan.
Kehebatan Pioli adalah memaksimalkan potensi skuad yang dimiliki Milan. Pelatih 55 tahun itu paham dengan cara meramu strategi dengan materi pemain yang tak terlalu berkilau.
3. Zlatan Ibrahimovic Makin Apik
Dua gol Zlatan Ibrahimovic pada derby della Madonnina menjadi bukti jika sang pemain merupakan bagian penting bagi AC Milan. Ibra terus bersinar di usia yang tak lagi muda.
Saat ini, Ibrahimovic telah berusia 39 tahun. Namun, penampilan Ibra masih tajam. Pada musim ini saja, Ibra mengemas empat gol dalam dua laga Serie A.
Ibra menjadi jawaban lini depan AC Milan yang sempat tumpul. Kedatangan Ibra pada Januari 2020 membuat Krzysztof Piatek tersingkir.
Tak hanya mencetak gol, kemampuan fisik Ibrahimovic juga layak mendapatkan acungan jempol. Pemain asal Swedia itu berhasil mengalahkan virus corona yang sempat mendera.
Johan Kristiandi
18.019
Berita Terkait
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
5 Hal yang Perlu Diketahui dari Piala Afrika 2025 Maroko
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia