2022 Waktunya Esports Indonesia Bersinar


BolaSkor.com - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta Indonesia Esports Assosiation (IESPA) memanfaatkan momentum tuan rumah IESF World Championship 2022 Bali dengan maksimal. Single event olahraga kategori mindsports elektronik prestisius ini diharapkan dapat mengangkat pamor Indonesia.
Hal itu diungkapkan Okto, sapaan Raja Sapta, saat menghadiri Pelantikan IESPA 2021-2026 yang dipimpin Ibnu Riza di Jakarta, Sabtu (22/01/22). Okto datang didampingi Komite Eksekutif Jadi Rajagukguk, Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono, Bendahara Tommy Hermawan Lo yang juga anggota Dewan Federasi Esports Internasional (IESF), serta Ketua Komisi Sport Environment NOC Indonesia Desra Ghazfan.
“Dua hari lalu, Dewan Olimpiade Asia (OCA) menandatangani kontrak kerja sama dengan Tencent dan Federasi Esports Asia bertema “Blooming in Asia”. Kita harus menjadikan World Championship 2022 bahwa negara kita “Blooming in Asia” dan membuat pamor esports makin terangkat lagi sehingga olahraga ini menjadi cabor yang wajib dipertandingkan di Asian Games,” kata Okto.
NOC Indonesia berperan aktif berjuang bersama federasi esports nasional dalam pencalonan hingga akhirnya dipilih menjadi tuan rumah World Championship pada pertengahan tahun. Kabar bahagia tersebut baru diumumkan secara resmi pada November di IESF Ordinary General Meeting.
“Ini tahun penting bagi esports Indonesia mendapat sukses prestasi, penyelenggaraan, dan administrasi. Saya percaya itu bisa dilakukan dengan baik di bawah kepemimpinan Saudara Ibnu. Esports ini perlu generasi milenial untuk sama-sama membangun esports Indonesia,” ujar Okto.
Sementara itu, Ibnu mengucapkan terima kasih kepada NOC Indonesia yang sudah membantu mendapatkan tuan rumah Esports World Championship. IESPA, katanya, akan mengoptimalkan kesempatan emas tersebut untuk membuat esports Indonesia semakin berjaya.
“Sebagai bagian dari KORMI dan NOC, IESPA perlu berafiliasi kepada PB ESI dalam hal pembinaan prestasi, turnamen dan atlet elite,” kata Ibnu.
“Di dunia internasional, Indonesia merupakan raw model: mulai dari pretasi atlet, populasi gamers kita sangat besar, frekuensi aktivitas dan turnamen yang tinggi. IESPA adalah hal utama terciptanya ekosistem perkembangan esports.”
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia

Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia

Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten

4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
