12 Pemain Timnas Indonesia U-18 yang Dicoret Masih Memiliki Peluang untuk Bergabung Lagi

BolaSkor.com - Asisten pelatih Timnas Indonesia U-18, Mahruzar Nasution, menjelaskan tentang 12 pemain yang dicoret pada seleksi tahap kedua ini. Ia menjelaskan, memang benar ada 12 pemain yang dicoret tapi mereka akan tetap menjadi pantauan tim pelatih dari Timnas Indonesia U-18.

Pada seleksi tahap kedua ini, pemain memang lebih kompetitf jika dibandingkan dengan seleksi tahap pertama lalu. Mungkin ini disebabkan karena pada seleksi tahap kedua ini banyak pemain muka lama yang merupakan mantan anak didik Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16.

"Kami sudah putuskan kepada 12 pemain ini untuk dicoret. Karena itu sudah menjadi komitmen kami bahwa mereka tercoret dengan alasan belum bisa bersaing dengan pemain-pemain lain yang ada pada seleksi tahap kedua ini," ucap Mahruzar.

"Tapi mereka tetap berada di bawah pantauan kami karena di event AFF dan AFC tidak tertutup kemungkinan kita akan menggunakan pemain itu lagi. Jadi semua pemain yang tidak masuk sekarang akan tetap harus dimonitor untuk melihat kembali perkembangan mereka," Mahruzar menambahkan.

Baca Juga:

Program Lanjutan Timnas Indonesia U-16 dan U-18 Usai Seleksi Tahap Kedua

Bagas-Bagus Sudah Datang, Fakhri Husaini Tunggu Tiga Pemain Lagi di Seleksi Kedua Timnas Indonesia U-18

Untuk melengkapi skuat dalam seleksi tahap kedua ini, tim pelatih Timnas Indonesia U-18 menambah beberapa pemain baru. Bahkan pada latihan terakhir, Skuat Garuda Muda ini kedatangan tiga pemain baru yang berasal dari Padang, Palu, dan Aceh.

Namun sangat disayangkan salah satu anak asuh Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16 David Maulana gagal hadir untuk mengikuti seleksi kali ini. Hal ini dikarenakan, pemain asal Medan ini tidak mendapatkan tiket untuk bisa mengikuti seleki tahap kedua ini.

"Untuk tambahan pada seleksi ini ada beberapa orang. Mereka merupakan pemain dari PPLP Padang, ada yg dari Aceh juga, ada yg dari Palu. Mereka semua merupakan pemain yang ingin kami lihat kualitasnya," Mahruzar. (Laporan Reporter Hadi Pebriansyah)