10 Pemain Baru Bagian Antisipasi Nama seperti Egy, Saddil Terjegal ke Timnas U-23

BolaSkor.com - Pelatih Indra Sjafri mengaku bahwa Timnas Indonesia U-23 memang membutuhkan pemain-pemain baru untuk memperkuat tim. Seperti diketahui ia membawa 26 pemain mengikuti pemusatan latihan, yang diadakan di Yogyakarta untuk persiapan menuju ajang Merlion Cup 2019 dan juga SEA Games.

Dari 26 pemain tersebut, ia menyertakan 20 nama peemain baru dan memilih tidak memanggil nama-nama tenar seperti Egi Maulana Vikri dan Saddil Ramdani. Selain sudah mengetahui kualitas pemain yang tidak dibawanya, pelatih asal Sumatera Barat ini memiliki pertimbangan lain.

SEA Games yang tidak masuk dalam kalender induk organisasi sepak bola dunia FIFA menjadi alasannya. Oleh sebab itu pemain baru dibutuhkan untuk mem-backup pemain yang berlaga dikompetisi luar negeri tidak dilepas oleh klub yang mereka bela.

Baca Juga:

PSIM Jogja Gembira Dapat Kesempatan Jajal Timnas Indonesia U-23

Nadeo Argawinata Rela Tak Lebaran bersama Keluarga Demi Impian di Timnas U-23

Pemain U-23 yang berkarier di kompetisi luar terbilang cukup banyak dan mereka adalah pemain yang kerap menjadi pilihan utama mantan pelatih Bali United ini. Pemain-pemain muda yang dimaksudnya antara lain Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk/Liga Polandia), Saddil Ramdani (Pahang FA/Liga Malaysia), Firza Andika (AFC Tubize/Liga 2 Belgia), dan Ezra Walian (RKC Waalwijk/Belanda).

"SEA Games kan bukan agenda resmi FIFA. Jadi siapa tahu pemain-pemain kita nanti yang bermain di luar negeri tidak mendapatkan izin dari klubnya untuk bergabung ke timnas," terang Indra Sjafri.

Pemusatan latihan tahap pertama di lapangan UNY sendiri diakuinya untuk melihat kemampuan 10 pemain baru yang dibawanya. Ia mencari pemain yang memiliki kualitas sebanding dengan pemain lama yang dikhawatirakannya tidak bisa memperkuat tim untuk SEA Games.

"Saya tidak perlu bergantung kalau memang klub mereka nanti tidak memberi izin. Makanya harus ada alternatif dan mencari pemain dengan kualitas yang tidak jauh berbeda," tutupnya. (Laporan Kontributor Prima Pribadi/Yogyakarta)