10 Alasan Bayern Bisa Kembali Juara Liga Champions

BolaSkorBolaSkor - Kamis, 14 November 2013
10 Alasan Bayern Bisa Kembali Juara Liga Champions
10 Alasan Bayern Bisa Kembali Juara Liga Champions
[caption id="attachment_6309" align="aligncenter" width="300"]Bayern Muenchen Menjuarai Liga Champions musim 2012-2013. Bayern Muenchen Menjuarai Liga Champions musim 2012-2013.[/caption] Tulisan ini mungkin memang dibuat terlalu cepat dan sangat subjektif. Maklum, UEFA Champions League 2013/2014 belum lama dimulai. Tetapi saya sudah berani menyatakan bahwa FC Bayern akan kembali menjuarai apa yang mereka raih di Wembley beberapa waktu lalu. Sah-sah saja tentunya, jika saya mengemukakan opini ini. Secara resminya, UCL 13/14 memang baru dimulai pada bulan September. Saat ini, babak kualifikasi grup sudah berjalan. Mereka saling “membunuh” satu sama lain demi lolos ke fase knock out di 16 besar sembari terus berharap akan adanya keajaiban sehingga bisa menjuarai "Si Telinga Besar". Ambisi yang wajib selalu dianut oleh para peserta. Namun sayang, berdasarkan asumsi juga prediksi saya pribadi, sepertinya tidak akan ada juara baru di musim ini 1. Sang Juara Bertahan Siapa yang berani menyangkal kehebatan FC Bayern di musim lalu? Saya yakin, Munarman dan FPI pun pasti akan mengakui atas nama agama bahwa tim asal Jerman ini merupakan tim yang sangat digdaya. Merebut semua gelar yang bisa mereka dapatkan mulai dari Bundesliga, DFB Pokal, dan hingga akhirnya UEFA Champions League, dan berlanjut ke Piala Super Eropa. Mempertahankan memang lebih sulit ketimbang merebut. Namun dengan status sebagai juara bertahan, posisi Bayern justru sedikit diuntungkan. Mereka akan memiliki motivasi lebih untuk memenangi setiap laga demi tetap menyandang status tersebut hingga tahun 2015. Dengan mental juara yang mereka miliki, tim ini akan tetap menjadi favorit untuk kembali menjuarai UCL. 2. Kesolidan Tim Entah siapa yang pertama kali menyuarakan “don’t change a winning team”. Namun yang pasti, FC Bayern tahu betul bahwa kata-kata tersebut merupakan hal yang sangat tepat untuk tetap mempertahankan kekuatan yang telah mereka capai di musim lalu. Tidak banyak pemain yang mereka jual di bursa transfer hingga saat ini. Nils Petersen yang dijual ke Werder Bremen memang telah bersama Bremen sejak musim lalu dengan status pinjaman. Sedangkan untuk Anatoliy Tymoshchuk yang pindah ke Zenit St. Petersburg, Luiz Gustavo ke Wolfsburg dan Mario Gomez yang pindah ke AC Fiorentina memang sudah tidak lagi menjadi pilihan utama. Pemain-pemain inti seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Javi Martinez, dan lain-lain jelas tidak ada yang pindah. Hal ini tentu membuat kekompakan tim yang sudah terbangun dari musim lalu akan semakin solid untuk menatap musim yang baru. 3. Bayern’s New Players Meski para pemain-pemain inti mereka tidak ada yang pindah, mereka jelas perlu penambahan kekuatan dengan mendatangkan pemain-pemain baru. Hal ini dilakukan bukan untuk mengganti komposisi tim dan menjadi alasan yang kontra dengan alasan nomor dua, melainkan untuk menambah kualitas dan kedalaman skuad. Hingga saat ini, FC Bayern baru mendatangkan tiga pemain baru. Mario Gotze dari Borrusia Dortmund, Thiago Alcantara dari FC Barcelona, dan Jan Kirchhoff dari FSV Mainz 05. Datangnya para pemain ini jelas membuat kekuatan yang dimiliki Bayern semakin mengerikan. Terutama untuk Gotze dan Thiago yang memang sudah kita ketahui kualitas skill yang mereka miliki. 4. Arjen Robben – Franck Ribery Sebenarnya bagi pribadi saya yang pendukung fanatik FC Bayern, keberadaan Arjen Robben masih kalah penting dengan keberadaan Franck Ribery, Javi Martinez, Phillip Lahm, ataupun Thomas Muller. Tetapi sebagai seorang pengguna FC Bayern di Pro Evolution Soccer 2013, maka keberadaan Arjen Robben sangat amatlah penting. Beberapa tahun lalu sebelum Bundesliga mendapatkan perhatian seperti sekarang, keberadaan Arjen Robben dan Franck Ribery memang menjadi daya tarik tersendiri bagi Die Roten. Kecepatan dan skill mereka yang tak perlu lagi diragukan membuat serangan sayap Bayern menjadi sangat mengerikan. Di musim lalu, Ribery yang juga Pemain Terbaik Eropa bisa dikatakan sebagai Bayern’s Player of The Year berdasarkan sumbangsih 11 gol dan 16 assists-nya selama satu musim. Sedangkan Robben yang di musim lalu perannya kurang menonjol akibat cedera yang ia derita adalah pahlawan kemenangan di ajang UEFA Champions League. [caption id="attachment_6310" align="alignleft" width="300"]Football is coming hoam Football is coming hoam[/caption] 5. Pep Guardiola Is In Da Hoammmm Kedatangan Pep Guardiola ke FC Bayern memang menuai pro dan kontra. Maklum, pihak klub sudah terlebih dahulu membeberkan hal tersebut ketika Jupp Heynckes masih berstatus sebagai pelatih Bayern. Namun tentu kita semua tahu siapakah Pep itu. Seorang pelatih yang membawa FC Barcelona memainkan sepakbola indah dan menjadi tim terbaik dunia selama empat tahun ia melatih. Yang paling hebat jelas ketika ia membawa Barca meraih treble winners untuk kali pertama sepanjang sejarah pada musim perdananya melatih. Dua gelar UEFA Champions League yang pernah ia raih bersama Blaugrana (masing-masing pada tahun 2009 dan 2011) jelas menjadi bukti bahwa Pep memliki kualitas untuk membawa FC Bayern kembali menjuarai UCL pada musim ini. 6. Unpredictable Tactic Banyak orang bilang bahwa salah satu kesulitan terbesar dalam mempertahankan sebuah gelar adalah karena tim-tim lain sudah tahu cara bermain tim kita. Para lawan akan menggunakan taktik yang tepat untuk mengalahkan kita. Di tangan Jupp Heynckes, Bayern menggunakan formasi 4-3-2-1 dan mengutamakan serangan melalui flank. Lalu bagaimana dengan Bayern di tangan Pep Guardiola? Apakah ia akan lebih menerapkan penguasaan bola seperti yang dilakukannya di FC Barcelona? Jelas hal ini membuat para lawan yang mencoba menemukan taktik anti-Bayern menjadi kebingungan. Sudah tiga skema yang saat ini diterapkan Pep di Bayern. Pola lama dengan 4-2-3-1, kemudian pola 4-1-4-1, dan 3-4-3. Mana yang dipakai? Tergantung situasi di lapangan dan siapa lawan yang dihadapi. 7. Remembering 7-0 Berbicara UEFA Champions League, jelas ada lagi jagoan lain selain FC Bayern. Ya! Tak lain dan tak bukan tim tersebut adalah FC Barcelona. Sebuah tim yang tidak pernah absen di babak semifinal dalam enam tahun terakhir dan menjuarainya sebanyak dua kali dalam lima tahun terakhir. Eh tapi tunggu dulu! Jangan lupa kalau di babak semifinal lalu, Barca dibantai habis-habisan oleh Bayern baik di kandang maupun tandang. Memang tidak ada yang pasti di dunia ini. Namun melihat aggregat 7-0 di musim lalu, rasanya Bayern akan tetap menang jika Tuhan kembali mempertemukan mereka musim ini. 8. Bukan Lagi Zamannya Klub Inggris Barclays Premier League boleh mengaku-ngaku sebagi liga terbaik di dunia. Namun kenyataannya, klub-klub mereka tidak bisa berbuat banyak di UEFA Champions League. Di musim lalu, klub asal Inggris tidak ada yang berhasil menembus babak 16 besar. Bahkan Chelsea yang ketika itu menjabat sebagai juara bertahan harus tersingkir semenjak babak penyisihan grup. Memang sebenarnya klub-klub seperti Manchester United, Chelsea, Manchester City, ataupun Arsenal masih tetap dijagokan untuk bisa meraih trofi UCL. Tetapi rasanya sulit jika melihat kualitas FC Bayern yang saat ini tengah berada di puncak untuk dikalahkan oleh klub asal Inggris yang acap kali bermain buruk di UCL. 9. Italia Masih Butuh Waktu Berbeda dengan Barclays Premier League, Serie A malah belakangan ini mengalami penurunan pamor (baca: kualitas). Hal yang banyak dibilang orang menguntungkan tim nasional Italia ini pada akhirnya juga berimbas pada performa klub asal Italia di ajang UEFA Champions League. Juventus di musim lalu terhenti langkahnya pada babak perempatfinal oleh FC Bayern. Sedangkan Napoli yang di musim ini akan mewakili Italia baru saja kehilangan sang pelatih, Walter Mazzari, dan striker andalan mereka, Edison Cavani. Lalu untuk AC Milan, nampaknya akan sangat sulit bagi klub yang baru berkembang seperti mereka untuk menaklukan Bayern. 10. Let’s Be The First One Menjuarai UEFA Champions League dua musim berturut-turut? Kenapa tidak? Ini adalah kesempatan emas untuk menciptakan rekor baru jika melihat kualitas FC Bayern. Jadi jelas hal ini akan membuat motivasi mereka berlipat ganda. Oleh: Shafto (Strassenjungen Indonesien)
Javi Martinez Flank Jupp Heynckes Piala Super Eropa Barclays Premier League Edison Cavani Wolfsburg Werder Bremen Juventus Fiorentina Zenit St Petersburg Pemain Terbaik Eropa FC Bayern Liga Champions Franck Ribery Strassenjungen Indonesien Google Nils Petersen Manchester United Pro Evolution Soccer 2013 Taktik Strassejungen Indonesien Mario goetze Manchester City Luiz Gustavo Blaugrana FCBFI Italia Arjen Robben Mainz Shafto Chelsea Barcelona AC Milan Dortmund Pep Guardiola Napoli Walter Mazzari Arsenal Yahoo Bing Facebook Bundesliga Thiago Alcantara FC Bayern Muenchen Mario Gomez
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com
Posts

11.190

Berita Terkait

Inggris
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Dengan kontrak yang tersisa satu tahun, Maguire bebas bernegosiasi dengan klub-klub luar negeri pada Januari.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia vs Estonia, Sabtu 6 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Italia vs Estonia di Gewiss Stadium.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia vs Estonia, Sabtu 6 September 2025
Inggris
Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United
Joao Pedro sempat ditaksir Newcastle United kala membela Brighton, tapi, pada akhirnya ia memilih tawaran gabung Chelsea.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United
Italia
Lebih Percaya Diri, Rasmus Hojlund Siap Buktikan Diri di Napoli
Setelah resmi bergabung dengan Napoli dari Manchester United, Rasmus Hojlund akhirnya buka suara dan mengutarakan isi hatinya.
Yusuf Abdillah - Jumat, 05 September 2025
Lebih Percaya Diri, Rasmus Hojlund Siap Buktikan Diri di Napoli
Italia
Ayah Santiago Gimenez Kesal dengan Cara AC Milan Memperlakukan Putranya
Christian, ayah dari Santiago Gimenez, tidak habis pikir dengan cara AC Milan memperlakukan putranya di bursa transfer musim panas 2025.
Arief Hadi - Kamis, 04 September 2025
Ayah Santiago Gimenez Kesal dengan Cara AC Milan Memperlakukan Putranya
Spanyol
Legawa, Robert Lewandowski Tak Masalah jika Jarang Main di Barcelona
Penyerang berusia 37 tahun, Robert Lewandowski, legawa dan menerima nasib jika jarang main di Barcelona.
Arief Hadi - Kamis, 04 September 2025
Legawa, Robert Lewandowski Tak Masalah jika Jarang Main di Barcelona
Italia
Terus Cari Amunisi Baru, AC Milan Tertarik Rekrut Takehiro Tomiyasu dengan Status Bebas Transfer
AC Milan dikabarkan tertarik merekrut bek Jepang Takehiro Tomiyasu dengan status bebas transfer. Rossoneri ingin memperkuat lini belakang sambil memantau kondisi fisik eks pemain Arsenal itu.
Johan Kristiandi - Kamis, 04 September 2025
Terus Cari Amunisi Baru, AC Milan Tertarik Rekrut Takehiro Tomiyasu dengan Status Bebas Transfer
Spanyol
Terungkap, Robert Lewandowski Tolak Tawaran Gaji Rp1,9 Triliun demi Bertahan di Barcelona
Robert Lewandowski menolak tawaran gaji Rp1,9 triliun per musim dari klub Arab Saudi demi bertahan di Barcelona. Striker Polandia itu fokus menyelesaikan kontraknya hingga 2026.
Johan Kristiandi - Kamis, 04 September 2025
Terungkap, Robert Lewandowski Tolak Tawaran Gaji Rp1,9 Triliun demi Bertahan di Barcelona
Inggris
Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Striker baru Manchester United, Benjamin Sesko, mengakui level bermain di Premier League berbeda.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Spanyol
Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea
Beberapa pemain Barcelona melarang Fermin Lopez untuk pergi dan bergabung dengan Chelsea.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea
Bagikan