Zinedine Zidane dan 8 Pemain Bintang yang Bikin Klub Premier League Menyesal
BolaSkor.com - Premier League sering dianggap sebagai liga terbaik di seluruh dunia. Klub-klub yang berlaga memiliki deretan pemain kelas wahid yang membuat pertarungan semakin menarik.
Klub-klub Premier League dikenal piawai mendapatkan pemain bintang dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi. Lirik saja transfer Liverpol dan Manchester City dalam beberapa tahun terakhir jika kurang percaya.
Namun, klub-klub Premier League tidak selalu mengambil keputusan tepat pada bursa transfer. Beberapa diantara klub-klub tersebut telah membuang kesempatan mendapatkan pemain yang menjelma menjadi bintang di masa depan.
Contohnya, pemilik Blackburn Rovers, Jack Walker, bisa dibilang meraih kesuksesan ketika memenangi Premier League pada 1995. Namun, pada perjalanannya, ia tidak selalu mengambil keputusan tepat.
Baca juga:
3 Penyerang Tajam yang Bisa Direkrut Secara Gratis
5 Pemain Remaja dengan Nilai Transfer Termahal dalam Sejarah
5 Pemain Ajax yang Hengkang ke Juventus sebelum Matthijs de Ligt

Manajer Blackburn saat itu, Kenny Dalglish, meminta untuk didatangkan Zinedine Zidane yang memperkuat Bordeaux. Namun Walker menolak dengan mengatakan: "Mengapa harus mengontrak Zidane ketika memiliki Tim Sherwood?"
Selain Zinedine Zidane, siapa saja pemain bintang yang gagal bergabung dengan klub Premier League ketika muda sehingga berujung penyesalan? Berikut delapan di antaranya:
Mohamed Salah - Newcastle United
Kembali ke 2011, Newcastle United sudah berada di depan garis finis untuk menyelesaikan transfer Mohamed Salah yang masih berusia 18 tahun. Ketika itu, formula transfer yang diajukan adalan peminjaman.
Newcastle tertarik setelah melihat Salah bermain di El Mokawloon (Mesir). Beberapa media di Mesir menganggap Salah akan mendapat durian runtuh karena dikontrak klub Inggris.
Akan tetapi, kesepakatan tersebut gagal setelah Newcastle menolak biaya peminjaman sebesar 500 ribu pounds. Satu tahun berselang, Salah bergabung dengan Basel.
Roberto Carlos - Aston Villa

Roberto Carlos menarik perhatian pemilik Aston Villa, Doug Ellis, ketika tampil pada pertandingan persahabatan antara Brasil melawan Swedia di Villa Park pada 1995.
Akan tetapi, manajer saat itu, Brian Little, tidak tertarik dengan bakat Carlos dan lebih memilih merekrut Gareth Southgate dari Crystal Palace.
Robert Lewandowski - Blackburn Rovers

Pada 2010, manajer Blackburn Rovers, Sam Allardyce, dikabarkan melayangkan tawaran 4,2 juta pounds untuk Lewandowski ketika masih memperkuat Lech Poznan. Namun, kesepakatan itu batal di tengah jalan karena beberapa sebab.
Pada akhirnya, Big Sama mengalihkan buruan ke Nikola Kalinic. Sedangan, Lewandowski menuju Borussia Dortmund. "Dia bisa menggunakan kami sebagai batu loncatan ketika itu. Sayangnya, tidak ada yang terjadi," ujar Allardyce beberapa tahun berselang.
Andriy Shevchenko - West Ham United
Harry Redknapp mengklaim mendapatkan kesempatan memboyong Shevchenko hanya dengan mengeluarkan dana 1 juta pounds ketika masih menukangi West Ham pada 1990-an. "Kami didekati oleh dua penjahat ini yang mengatakan mereka melakukan bisnis di Ukraina. Kami sangat takut pada mereka sehingga sepakat melihat beberapa anak-anak," papar Redknapp.
"Satu dari mereka bermain melawan cadangan Barnet dan dia mencetak gol kemenangan. Mereka mengatakan menginginkan 1 juta pounds untuknya, dan Frank mengatakan itu terlalu banyak. Saya menyalahkan Frank - kami membiarkannya pergi. Nama anak itu Andriy Shevchenko.”
Gabriel Batistuta - Ipswich Town

Pada awal 1994-1995, Ipswich muncul sebagai satu di antara klub yang tertarik mendapakan Gabriel Batistuta. Ketika itu, sang pemain dilaporkan ingin hengkang dari Fiorentina.
Manajer John Lyall dilaporkan sudah menjalin hubungan dengan agen Batistuta selama beberapa pekan. Namun, kesepakatan gagal dicapai karena La Viola menawarkan kontrak lebih besar untuk Batigol.
Edinson Cavani - West Ham
West Ham adalah pengagum berat Cavani ketika masih di Palermo. Mantan pelatih Uruguay, Stefano Colantuono, mengungkapkan sang striker tertarik pindah ke Upton Park pada 2008 untuk mencoba petualangan di Premier League.
Sayangnya, West Ham tidak bisa memenuhi keinginan Palermo sebesar 17 juta euro. Dua tahun berselang, pemain yang kini membela Pars Saint-Germain tersebut menuju Napoli.
Luka Modric - Newcastle United
Pada 2008. agen Luka Modric pernah menawarakan kliennya pada Newcastle United. Katika itu, Modric masih bermain di Dinamo Zagreb.
Namun, wakil presiden Newcastle, Tony Jimenez menolak ide tersebut. Ia lebih memilih mengajukan tawaran 5 juta euro untuk memboyong Bastian Schweinsteiger dari Bayern Munchen.
Didier Drogba - Portsmouth

Harry Redknapp menilai Didier Drogba adalah calon striker potensial untuk Portsmouth mengarungi Premier League. Pemain Pantai Gading itu tampil mengesankan dengan mengemas dua gol saat membela Guingamp melawan Olympique Lyon. Saat itu, Redknapp menyaksikan dari bangku penonton.
Akan tetapi, dana yang tersedia sangat terbatas. Petinggi klub mengungkapkan tidak bisa memenuhi banderol Drogba yang mencapai 3,5 juta pounds. Sebagai gantinya, Portsmouth merekrut Teddy Sheringham secara cuma-cuma.