Xabi Alonso Akui Ada Perlakuan Berbeda Antara Pemain Real Madrid
BolaSkor.com – Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menyadari tidak semua pemainnya dapat menerima perlakuan yang sama di ruang ganti.
Pengakuan ini muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap cara Alonso mengelola dinamika skuat Los Blancos, meski timnya baru saja menang dalam laga El Clasico pekan lalu.
Baca Juga:
Real Madrid 2-1 Barcelona: Lebih dari Sekedar Kemenangan untuk Los Blancos
Mati Kutu Hadapi Pemain Real Madrid, Lamine Yamal Juga Terintimidasi Atmosfer di Santiago Bernabeu
Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Semakin Meninggalkan Barcelona
Menjelang laga kontra Valencia pada Sabtu (1/11) malam waktu setempat, Alonso mendapat banyak pertanyaan soal hubungannya dengan Vinicius Junior.
Hubungan keduanya disebut tidak selalu harmonis, terutama setelah reaksi emosional Vinicius kepada sang pelatih yang kemudian diikuti dengan permintaan maaf terbuka.
Alonso: Harus Gunakan Kecerdasan Emosional
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Alonso mengakui pentingnya memahami karakter tiap pemain di ruang ganti Real Madrid yang berisi banyak bintang besar.
“Kuncinya adalah menjadi diri sendiri. Hal terpenting adalah bersikap tulus, bukan berpura-pura,” ujar Alonso dikutip dari Marca.
“Kita harus selalu memikirkan apa yang terbaik untuk tim dan menjaga hubungan yang baik berdasarkan rasa hormat. Namun kita juga harus memahami bahwa tidak semua orang sama. Dibutuhkan kecerdasan emosional.”
Pernyataan itu menegaskan pendekatan Alonso yang berusaha menyeimbangkan disiplin taktik dengan pengelolaan ego para pemain top di Santiago Bernabeu.
Alasan Pilih Camavinga di El Clasico
Real Madrid 2-1 Barcelona (Laman Resmi Real Madrid)
Salah satu keputusan yang sempat memicu perdebatan adalah ketika Alonso menurunkan Eduardo Camavinga di lini tengah saat menghadapi Barcelona, bahkan menempatkannya di sisi kanan.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil berdasarkan strategi yang disesuaikan dengan karakter lawan.
“Kami tahu kekuatan kami ada di lini tengah dan ingin memanfaatkannya. Itu bukan hanya strategi sesaat. Lawan yang kami hadapi menuntut pendekatan berbeda, dan hasilnya bekerja dengan secara taktis maupun mental,” jelas Alonso.
“El Clasico memberi kami banyak pelajaran penting untuk masa depan.”
Cedera Carvajal dan Manajemen Waktu Bermain Mbappe
Di sisi lain, Real Madrid mendapat kabar buruk setelah kapten Dani Carvajal dipastikan absen hingga awal 2025 akibat cedera lutut.
“Carva bermain 20 menit dan tampil baik, tapi keesokan harinya kami mendapat kabar mengejutkan dari tim medis. Kami akan sangat merindukannya. Mungkin ia butuh waktu tujuh sampai delapan minggu untuk pulih,” ungkap Alonso.
Ia juga menegaskan kehati-hatiannya dalam mengatur menit bermain Kylian Mbappe, yang menjadi tumpuan utama di lini depan.
“Saya selalu berhati-hati agar tidak memaksa pemain tampil terlalu keras. Harus memperhatikan tuntutan fisik mereka. Dengan Kylian, sejauh ini kami mengelolanya dengan baik, dan kita lihat bagaimana nanti ke depannya,” tutup Alonso.