Sosok Feature Spanyol Berita

Wu Lei, Bukan Sekedar 'Alat Pemasaran' Espanyol di China

Arief Hadi - Senin, 04 Maret 2019

BolaSkor.com - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Pepatah itu sudah sering digunakan sebagai motivasi agar manusia tidak mudah menyerah dalam mengejar ilmu setinggi mungkin. Bagi Wu Lei, ilmu tidak hanya dikejar sampai China melainkan ... Spanyol.

12 tahun bermain untuk Shanghai SIPG, Wu Lei barangkali tidak pernah membayangkan bermain di Spanyol. Bukan sekedar bermain di divisi bawah Spanyol, Wu Lei bermain di divisi teratas sepak bola Spanyol yang dihuni Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, LaLiga.

Pemain kelahiran Nanjing, Jiangsu, 19 November 1991, selalu setia kepada SIPG. Tidak pernah tergoda berganti klub lain selama bermain di sana pada medio 2006-2018. Wu Lei mengukir sejarah sebagai legenda melalui status pencetak gol sepanjang masa klub.

169 gol ditorehkannya untuk SIPG. Di Liga Super China, Wu Lei mencetak 102 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Itu semua melengkapi rekor yang dipecahkannya kala menjadi pemain termuda yang bermain di liga profesional China pada usia 14 tahun 287 hari.

Baca Juga:

Gerard Pique Sebut Mulut Lionel Messi Berdarah karena Sergio Ramos

Menunggu 11 Tahun, Espanyol Ingin Akhiri Rapor Buruk di Derby Catalunya

Real Madrid Selangkah Lagi Rekrut Bek Masa Depan Timnas Spanyol

Wu Lei

Kesabaran bermain Wu Lei membuahkan hasil. Pada 28 Januari 2019, Wu Lei dibeli Espanyol dari SIPG seharga dua juta euro, teken kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjang setahun. Wu Lei datang pada usia 27 tahun - usia emas bagi pesepakbola Eropa.

Perpindahannya diyakini terjadi karena campur tangan Presiden Espanyol asal China, Chen Yangsheng. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah jika Wu Lei tampil bagus kala diberi kesempatan bermain. Pada akhirnya, performa selalu jadi tolok ukur.

Debutnya terjadi pada 3 Februari 2019. Kala Espanyol bermain imbang 2-2 melawan Villarreal, Wu Lei dimasukkan sebagai pemain pengganti Didac Villa di menit 77 dan jadi pemain China kedua yang bermain di LaLiga setelah Zhang Chengdong.

14 hari berselang, Wu Lei dimainkan oleh Rubi sebagai starter melawan Valencia di LaLiga. Skor berakhir imbang tanpa gol, namun Wu Lei kembali memecahkan rekor sebagai pemain China pertama yang menjadi starter dalam pertandingan LaLiga.

Baru tiga bulan bermain di LaLiga, Wu Lei sudah 'mengebulkan' dapur keuangan Espanyol melalui pendapatan yang signifikan dari penjualan jersey, tiket pertandingan, dan peningkatan drastis jumlah fans Espanyol asal China.

Berbeda dari kompatriotnya yang juga berkarier di Eropa semisal: Zhang Xizhe (Wolfsburg), Zhang Chengdong (Rayo Vallecano), dan Zhang Yuning (West Bromwich Albion), Wu Lei bukan sekedar 'alat marketing' bagi Espanyol untuk meningkatkan pasaran di Asia.

Wu Lei, berposisi sebagai penyerang sayap, mampu meyakinkan Rubi untuk memainkannya dalam susunan pemain Espanyol. Rubi tidak salah. Wu Lei mampu membungkam pengkritik dan haters melalui kerja keras yang mengasah kemampuan tekniknya.

Bak jimat keberuntungan untuk Espanyol, tiap kali Wu Lei bermain, Espanyol tidak pernah kalah. Teranyar, Espanyol meraih kemenangan 3-1 atas Real Valladolid dalam lanjutan pekan 26 LaLiga.

Espanyol menang melalui gol Borja Iglesias, Mario Hermoso, dan Wu Lei, yang diperkecil gol Ruben Alcaraz. Pada laga itu, Wu Lei jadi pemain pertama asal China yang mencetak gol di LaLiga.

"Wu Lei! Ole, ole, ole, Wu Lei, Wu Lei," begitulah nyanyian dari 20.000 fans Espanyol di Stadion RCDE yang berkapasitas 40.500 penonton. Itu artinya, setengah dari seisi stadion mengakui kualitas Wu Lei. Espanyol tidak membeli kucing dalam karung.

Wu Lei

"Saya sangat senang dan sedikit terharu dengan respon dari fans. Saya harap bisa mencetak lebih banyak gol dan tampil jauh lebih baik di depan mereka," ucap Wu Lei, diberitakan AS.

"Saya benar-benar bahagia. Tiga bulan lalu saya masih di China, mencetak gol, dan sekarang saya melakukannya di sini. Saya termotivasi dengan dukungan yang saya terima dari rekan setim," lanjutnya.

Dikutip dari South China Morning Post, yang melansir dari media Spanyol, sebanyak 10.000 jersey Espanyol telah habis terjual di China. Jersey dengan nama Wu Lei laris manis terjual dibanding pemain Espanyol lainnya.

Bahkan di saat Wu Lei teken kontrak dengan Espanyol, sebanyak 2.500.000 warga China rela menyaksikannya melalui live stream. Hal itu membuktikan bagaimana kehadiran Wu Lei menguntungkan banyak pihak.

Dari segi teknik, Rubi tidak melihat Wu Lei sebagai penjual pasaran Espanyol di China, melainkan pemain yang dapat mengangkat kualitas tim. Dari segi pemasaran, Espanyol merasakan dampaknya. Begitu juga warga China yang bangga melihat pemain timnas mereka bermain di salah satu liga top Eropa.

Espanyol tidak punya bintang atau megabintang sebesar Lionel Messi di klub rival sekota, Barcelona, tapi mereka punya Wu Lei yang tidak kalah populer ketimbang Messi - setidaknya di China.

Bagikan

Baca Original Artikel