Wawancara Rahmad Darmawan: Soal Pencapaian dan Rencana di Perempat Final Piala Presiden
BolaSkor.com - Sriwijaya FC berhasil lolos ke perempat final Piala Presiden 2018, dengan memuncaki Grup A. Tapi, tim masih belum sempurna seutuhnya dan masih ada yang perlu diperbaiki pelatih Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan berbagi soal kekurangan, persiapan, serta lawan yang ingin dihadapi di perempat final. Berikut wawancara dengan RD, panggilan Rahmad Darmawan.
Selamat atas keberhasilan SFC melaju ke perempat final, melihat permainan dari tiga laga di Grup A, apa yang perlu diperbaiki?
Dari ketiga laga SFC di grup A, pertandingan terakhir melawan PSMS Medan tim bermain lebih baik. Ada keseimbangan menyerang ke bertahan, begitu pun sebaliknya. Tapi itu perlu ditingkatkan lagi. Pemain harus tahu itu, tak hanya bagi pemain yang turun di laga ketiga tapi juga pemain lainnya.
Apa yang dilakukan untuk meningkatkan performa tim?
Pelatih coba meningkatkan intensitas latihan. Pemain menjalani latihan keras jelang perempatfinal, tapi di penutup latihan dimainkan happy games.
Jelang perempat final Piala Presiden, apakah seluruh pemain siap turun?
Kami akan all out meski ada dua pemain yakni Mamadou N’Diaye dan Novan Setya Sasongko yang masih latihan terpisah karena cedera. Saya yakin kedua pemain pulih sebelum laga perempat final dimainkan.
Siapa yang diharapkan SFC menjadi lawan di perempat final nanti?
Saya rasa kami tidak dalam situasi memilih, karena drawing akan dilakukan 31 Januari nanti. Siapapun lawan kita siap hadapi. Kita bisa lawan siapa saja. Siapa yang lolos sudah melewati fase penyisihan yang berat dan pasti punya kualitas.
Apa target di perempat final nanti?
Bagaimana pun, seperti yang saya bilang sebelumnya, Piala Presiden sebagai proses dari dirinya dalam membangun di Liga 1. Target kami juara di Liga 1 dan Piala Presiden jadi ajang persiapan.
Sebagai bagian dari proses membangun tim, latihan apa yang diberikan jelang laga perempat final?
Pemain terus menjalani latihan rutin. Karena tim lawan belum diketahui, pemain melakukan latihan pemahaman taktik. Pelatih ingin pemain bisa memahami taktik yang diinginkan.
Di laga perempatfinal nanti, apakah kapten tim sudah ditentukan karena dari tiga laga di babak penyisihan selalu berganti antara Yu Hyun-koo dan Hamka Hamzah?
Kapten tim dilihat siapa yang main nanti. Tapi, memang ada kapten dan wakil kapten. Semua bakal ditentukan berdasarkan pemain yang dianggap punya komunikasi bagus dengan pemain lainnya. Tapi, siapa saja kapten nanti, mereka bermain di sini bukan untuk jadi kapten.
Terakhir, skuat yang terbentuk saat ini apa sudah sesuai ekspektasi dan dilihat dari jumlah pemain apa sudah ideal?
Sejak awal saya membangun tim untuk dua kompetisi. Pemain yang masuk dalam skuad Laskar Wong Kito juga sudah sesuai dengan proyeksi pelatih. Pemain yang ada saat ini sekitar 30 pemain memang terlihat banyak, tapi kalau sudah dua kompetisi digulirkan itu cukup ideal.
Kalau sudah dua kompetisi, maka jeda pertandingan hanya dua hari saja. Perjalanan yang jauh kerap membuat waktu terbuang dan pemain kelelahan sehingga butuh rotasi. Saya pernah alami itu baik di SFC atau saat masih melatih di Malaysia. Di Malaysia, saya ada 22 pemain tapi rontok karena dua kompetisi dan banyak pemain cedera. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)