Wanda Nara, Yoko Ono dan Courtney Love-nya Inter Milan
BolaSkor.com - Pepatah mengatakan, di balik lelaki hebat terdapat perempuan yang lebih hebat. Memang benar, terkadang seorang pria membutuhkan dukungan dari wanita untuk meraih kesuksesan.
Sebut saja istri mendiang John F. Kennedy, Jackie Kennedy. Atau, kekasih Conor McGregor, Dee Devlin, yang mendukungnya sejak awal karier dan belum menjadi petarung top.
Akan tetapi, seperti Adam yang diusir dari surga karena memakan buah terlarang, wanita juga bisa menjadi cobaan untuk para pria. Bisa dibilang, berhasil atau gagalnya lelaki bergantung kepada perempuan yang mendampinginya.
Baca Juga: Fans Inter Milan Mengirim Ancaman untuk Istri Mauro Icardi

Pencinta The Beatles mana yang tidak mengenal sosok Yoko Ono? Wanita asal Jepang itu tenar sebagai istri pentolan grup musik asal Kota Liverpool tersebut, John Lennon.
Cerita bermula pada sebuah eksibisi seni di London pada 1966. Kala itu, untuk kali pertama, Yoko Ono dan John Lennon saling berjumpa dan mulai jatuh cinta.
Kebetulan, Yoko Ono dan John Lennon saling jatuh cinta ketika konflik internal The Beatles tengah memanas. Ketika itu, empat pemuda asal Kota Liverpool itu berada dalam hubungan cukup tegang.

Hubungan John Lennon dengan Paul McCartney mulai meretak. Sementara itu, George Harrison dan Ringgo Starr merasa kurang dihargai di The Beatles.
Puncaknya, pada 10 April 1970, The Beatles resmi bubar. Fans grup musik yang terkenal dengan tembang Hey Jude itu menilai kedekatan John Lennon dengan Yoko Ono sebagai satu di antara penyebab bubarnya grup musik legendaris tersebut.

Lima hari menjelang perayaan 24 tahun bubarnya The Beatles, seorang musisi muda ditemukan meninggal dunia. Menurut penyelidikan, korban meninggal dunia setelah meledakkan kepalanya dengan pistol.
Kurt Donald Cobain, atau yang dikenal sebagai frontman grup musik Nirvana, merupakan musisi tersebut. Dunia kembali berduka akibat kehilangan seniman jenius dalam diri Kurt Cobain.
Sorot mata fans pelantun tembang Heart Shaped Box tersebut tertuju ke mata istrinya, Courtney Love. Banyak yang menuding Courtney sebagai dalang kematian Kurt Cobain.

Baca Juga : Mengintip Kans Inter Milan Yang Merelakan Mauro Icardi ke Juventus
Bukan tanpa alasan, penggebuk drum Nirvana, Dave Grohl, memang tidak suka dengan kehadiran Courtney Love sejak awal. Namun, Kurt Cobain sahabatnya kadung jatuh cinta terhadap Courtney.
Rasa tidak suka Dave Grohl terbukti tepat. Courtney Love menjerumuskan Kurt Cobain semakin dalam lembah narkotika yang berujung kepada sifat depresifnya sehingga membuat Kurt bunuh diri.
Kisah cinta yang tidak kalah aneh datang dari tanah Italia sekitar tiga dekade berikutnya. Mauro Icardi, merebut Wanda Nara yang berstatus sebagai istri sahabatnya, Maxi Lopez.

Perlahan, keputusan Mauro Icardi menjalin hubungan dengan Wanda Nara menggerogoti kariernya. Awalnya, Icardi tidak kunjung mendapatkan tempat di skuat utama timnas Argentina.
Terbaru, Mauro Icardi kehilangan tempat sebagai kapten Inter Milan. Hal itu disebabkan permintaan Wanda Nara yang terlalu muluk-muluk dalam negosiasi perpanjangan kontrak.
Kini Mauro Icardi justru kehilangan segalanya di Inter Milan. Para pendukung I Nerazzurri membencinya, sementara status pria asal Argentina tersebut seolah dibekukan oleh klub.

Seperti John Lennon dan Kurt Cobain, Mauro Icardi menjadi korban karena salah memilih pendampingnya. Wanda Nara seolah mengikuti jejak Yoko Ono dan Courtney Love yang merusak kehidupan Icardi.
Para pendukung Inter Milan menganggap Wanda Nara bagai Yoko Ono atau Courtney Love. Mereka menilai Wanda sebagai dalang rusaknya hubungan I Nerazzurri dengan Mauro Icardi.
Ketiga wanita di atas memiliki satu kesamaan lagi. Baik Yoko Ono, Courtney Love, dan Wanda Nara memiliki usia di atas John Lennon, Kurt Cobain, serta Mauro Icardi.
Meski begitu, nasib Mauro Icardi masih lebih baik dibandingkan John Lennon atau Kurt Cobain. Pria berusia 25 tahun tersebut masih punya kesempatan memperbaiki kesalahannya.

Tentunya pintu maaf Inter Milan masih terbuka lebar untuk Mauro Icardi menilik jasanya untuk klub. Rasanya, para pendukung La Beneamata juga masih bisa memaafkan Icardi.
Biar bagaimanapun, saat ini klub-klub top Eropa memiliki keraguan mengeluarkan dana besar untuk merekrut Mauro Icardi. Secara tidak langsung, perseteruannya dengan Inter Milan merusak citranya.
Kini, segalanya bergantung kepada Mauro Icardi. Apakah dia mau berbicara dengan Wanda Nara dan bersikap jantan meminta maaf kepada Inter Milan, atau membiarkan masalah terus bergulir dalam kariernya sebagai pesepak bola?