Tottenham Vs Chelsea, Koneksi dengan Klopp Bisa Jadi Senjata Sarri
BolaSkor.com - Chelsea sedang memburu catatan 19 laga tanpa pernah kalah di semua kompetisi saat tandang ke markas Tottenham Hotspur, Minggu (25/11) WIB. Tak sedikit yang menilai, Chelsea akan kesulitan melawan klub sekota kali ini.
Penampilan kurang meyakinkan saat ditahan imbang oleh Everton pada laga sebelum international break menjadi salah satu alasannya. Namun, di sisi lain, hasil tersebut juga seakan membuktikan jika The Blues tetap tidak kalah meski tampil buruk.
Beberapa waktu lalu dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Maurizio Sarri mengungkapkan jika dia memiliki kesamaan dalam hal filofosi sepak bola dengan manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
"Klopp saya rasa yang paling dekat dari sisi pandang filosofi," ujar Sarri.
Pendapat Sarri ini berdasarkan dari interaksi singkatnya dengan Klopp saat Chelsea bertemu Liverpool, September lalu. Kala itu laga berakhir imbang 1-1.
"Saya melihat Klopp memandang saya saat pertandingan masih berjalan. Saya tanya, 'mengapa Anda tersenyum?' Dia menjawab,'Apakah Anda tidak merasakan senang?'," Sarri bercerita.
"Lalu saya balas, 'sangat senang' dan dia menjawab 'saya juga'."
Sejak saat itu Sarri memiliki kesan khusus kepada Klopp. Namun, sejatinya hubungan mereka lebih daripada itu. Semua bermula dari kesamaan Sarri dan Klopp dalam hal memandang permainan. Keduanya memiliki gaya serupa.
Dan, kesamaan inilah yang bakal bisa membawa manfaat bagi Sarri saat menghadapi Tottenham Hotspur asuhan Mauricio Pochettino.
Ini kali pertama bagi Sarri melawan Pochettino, yang uniknya juga acap disebut memiliki kemiripan dengan Sarri dalam hal gaya permainan.
Namun, untuk kali ini, persamaan dengan Klopp yang bisa membuat Chelsea bisa meredam, bahkan menjungkalkan Tottenham, terlebih jika melihat rekor Klopp melawan Pochettino.
Ya, Klopp memang memiliki rekor apik saat menghadapi Pochettino. Manajer asal Jerman itu pertama kali melawan Pochettino pada Oktober 2015, kala itu laga berkhir 0-0. Namun setelah itu, Pochettino hanya mampu meraih sekali kemenangan dalam tujuh laga berikutnya.
Menilik gaya permainan, sangat wajar jika Sarri menyebut dia punya kesamaan dengan Klopp dibanding manajer lain di Premier League. Kedua manajer menyukai formasi 4-3-3 dengan memenangkan bola di area lawan menjadi kunci untuk melakukan serangan atau biasa disebut counter-pressing.
Kedua manajer meminta pasukannya untuk mengendalikan lawan untuk tetap di pertahanan mereka sendiri dan tidak memberi kesempatan lawan untuk masuk area bahaya.
Sedangkan yang membedakan Sarri dengan Klopp adalah dalam menyerang Chelsea memasang ujung tombak yang menjadi target. Posisi ini biasa ditempati Alvaro Morata atau Olivier Giroud, yang disokong oleh Eden Hazard dan Pedro atau Willian. Sedangkan lini depan Liverpool lebih cair dengan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane yang acap bertukar posisi.
Sepanjang tiga musim terakhir, skema permainan yang diterapkan Klopp sudah terbukti sukses meladeni Pochettino. Dan bukan mustahil, dengan kemiripan dengan Klopp, bukan mustahil Sarri pun akan menuai hasil serupa.