Tim Ini Dihukum Karena Aksi Rasis Pendukungnya
Bucharest - Rapid Bucharest harus menerima hukuman bermain di tempat netral sebanyak dua pertandingan serta didenda sebesar 22.500 Lei, atau sekitar 6.471 Dolar Amerika akibat tindakan rasis pendukung mereka. Adalah striker Concordia Chiajna, Wellington yang menjadi korban tindakan rasis suporter Rapid. Pemain depan Brasil, Wellington, menuduh pendukung tim tamu melemparkan pisang kepadanya dan melakukan aksi rasial pada laga yang berakhir seri tanpa gol, Jumat (3/10) lalu. Akhirnya Federasi Sepak Bola Romania (FRF) menjatuhkan hukuman itu pada Rabu (8/10) kepada Rapid Bucharest. Pun, FRF menghukum denda klub Concordia sebesar 15.000 Lei karena buruknya penyelenggaraan pertandingan mereka. Insiden bodoh itu menyebabkan keprihatinan di negara Laut Hitam itu dan klub ketiga, Petrolul Ploiesti, mengeluarkan video melalui laman mereka (www.fcpetrolul.ro) menunjukkan pemain dari berbagai negara mengatakan "Tidak pada Rasisme" dalam bahasa berbeda. Petrolul mengatakan dalam pernyataan mereka, pihaknya memutuskkan, membuat film itu "sebagai tanda solidaritas dan ingin menghindari agar insiden seperti itu tidak terjadi lagi di stadion di Romania." Wellington amat terkejut dengan terjadinya insiden itu sehingga ia menangis sembari mengatakan bahwa istri dan anaknya menonton pertandingan itu dari tribun. Namun, Pelatih Rapid Marian Rada, menyatakan tidak simpati dengan pemain itu, bahkan menuduhnya bersifat mengada-ada dan seperti bermain teater dan ia menangis karena tidak menciptakan gol dalam pertandingan itu. FRF mendapat kritikan tajam karena mereka tidak menjatuhkan sanksi kepada Rada. "Rada mengatakan saya bermain teater, itu tidak benar," kata Wellington kepada media, "Ia juga mengatakan seseorang memakan pisang dan melemparkan sisanya kepada saya...Bravo. Saya siap mati dalam memerangi rasisme. Anak saya mungkin suatu hari akan menjadi pemain sepak bola, jadi saya tidak dapat menerima perlakuan seperti itu," katanya. Rapid secara resmi mengutuk tindakan rasis itu dengan mengatakan mereka sangat terguncang dengan insiden itu. Tapi mereka melukiskan hal itu sebagai gerakan dari suporter saja, sedangkan di televisi kelihatan sebagian orang melakukan gerakan seperti monyet ke arah pemain Brasil itu.