Inggris Berita

Tiga Faktor Penentu Hasil Laga Chelsea Vs Arsenal

Budi Prasetyo Harsono - Sabtu, 18 Agustus 2018

BolaSkor.com - Partai seru akan terjadi pada pekan kedua Premier League. Dua raksasa asal London, Chelsea dan Arsenal, bakal saling bentrok di Stamford Bridge, Sabtu (18/8).

Chelsea mengawali Premier League dengan cukup meyakinkan. The Blues melumat Hiddersfield pada laga pekan pertama dengan skor telak, 3-0,

Pertandingan tersebut sekaligus mengawali era baru Chelsea di bawah pimpinan Maurizio Sarri. Manajer asal Italia tersebut berhasil membuat The Blues tampil lebih atraktif.

Di sisi lain, era Unai Emery di Arsenal tidak berjalan dengan mulus. The Gunners langsung takluk 0-2 dari Manchester City pada pekan pertama di hadapan pendukung sendiri.

Situasi tersebut membuat Emery dalam situasi tertekan di Arsenal. Banyak yang menganggap manajer asal Spanyol itu belum siap menangani klub Premier League.

Partai Chelsea kontra Arsenal merupakan pembuka era baru kedua kesebelasan. Laga ini merupakan kali pertama The Blues melawan The Gunners yang tidak ditangani Arsene Wenger sejak 1996.

Menjelang duel Chelsea melawan Arsenal, sejumlah faktor dapat menjadi penentu hasil akhir pertandingan. Berikut ini adalah tiga di antaranya:

Kombinasi Lini Tengah Arsenal

Menghadapi Manchester City, Arsenal turun dengan formasi 4-2-3-1. Akan tetapi, terdapat keanehan dalam formasi yang dimainkan Unai Emery pada laga tersebut.

Mesut Ozil bermain di kanan, sementara Henrikh Mkhitaryan di tengah, sementara Aaron Ramsey berada di belakang penyerang. Namun, taktik Arsenal tersebut kurang berjalan lancar.

Lucas Torreira. (Zimbio)

Absennya Lucas Torreira diyakini menjadi alasan Arsenal gagal tampil impresif. Dengan hadirnya Torreira, Emery diprediksi tidak akan kesulitan memainkan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Selain itu, Emery wajib memainkan Ozil di posisi terbaiknya, di belakang penyerang. Situasi tersebut bisa berarti Ramsey akan ditarik mundur atau bahkan tampil dari bangku cadangan.

Pilihan Bek Chelsea

Kedatangan Maurizio Sarri membuat Chelsea kembali bermain dalam formasi empat bek. Artinya, The Blues perlu waktu untuk beradaptasi setelah dua musim tampil dengan tiga bek.

Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso bisa menjadi dua bek sayap Chelsea. Sementara itu, memainkan David Luiz di jantung pertahanan bisa menjadi risiko besar.

David Luiz. (Zimbio)

David Luiz tampil kurang meyakinkan dalam dua pertandingan pertama Chelsea pada kompetisi resmi. Sementara itu, Antonio Rudiger belum menunjukkan konsistensi.

Andreas Christensen bisa menjadi jawaban di lini belakang Chelsea. Duetnya dengan Rudiger diprediksi bisa menjadi jangka panjang untuk The Blues.

Duel Pedro Vs Stephan Lichtsteiner

Eden Hazard merupakan pemain andalan Chelsea, tetapi Pedro bisa memegang peranan penting pada laga melawan Arsenal. Pasalnya, The Gunners praktis tidak memiliki bek kiri utama.

Pedro. (Zimbio)

Situasi tersebut merupakan keuntungan untuk Pedro yang beroperasi di sisi kanan penyerangan Chelsea. Sead Kolasinac dan Nacho Monreal diprediksi belum bisa tampil dalam lawatan ke Stamford Bridge.

Meski begitu, Stephan Lichtsteiner yang menjadi bek kiri dadakan mampu melakukan tugas cukup baik saat menghadapi Manchester City. Saat itu, eks Juventus tersebut mampu mematikan pergerakan Riyad Mahrez.

Stephan Lichtsteiner. (Zimbio)

Duel di sisi kiri pertahanan Arsenal bisa menjadi penentu hasil akhir pertandingan. Pemenang antara duel Pedro melawan Lichsteiner berpeluang menentukan kemenangan kedua kesebelasan.

Bagikan

Baca Original Artikel