3 Alasan Argentina Bisa Menjadi Juara di Piala Dunia 2018
BolaSkor.com - Tidak sedikit yang berpendapat Argentina akan kesulitan dan bahkan tak akan banyak berbicara banyak pada Piala Dunia 2018. Hal ini karena perjalanan mereka menuju Rusia 2018 sangat terjal, bahkan nyaris tak lolos.
Tiba di Piala Dunia 2018, Argentina seakan membuktikan pendapat yang meragukan mereka. Argentina tampil buruk. Setelah menjalani dua laga, sebelah kaki Argentina bisa dikatakan sudah berada di luar turnamen. Beruntung Lionel Messi dkk mampu memetik hasil krusial di laga terakhir yang meloloskan mereka dari fase grup.
Kini Argentina akan tampil di fase gugur. Albiceleste akan meladeni Prancis di babak 16 besar. Sebuah pertarungan yang sulit diprediksi, mengingat kedua kubu gagal tampil maksimal di fase grup.
Bagi banyak pencinta sepak bola, ujian sesungguhnya sebuah tim ada di fase gugur. Entah berapa kali kita saksikan seorang bintang yang di fase grup tampil medioker justru memancarkan sinarnya di fase knockout.
Bicara soal bintang, tentu saja identik dengan Lionel Messi. Pemain berjuluk La Pulga acap muncul menjadi pahlawan di saat tersudut. Seperti yang ditampilkannya saat meloloskan Argentina pada laga terakhir kualifikasi.
Memang, Argentina dan Messi harus terlebih dulu melewati Prancis di babak 16 besar. Namun, jika sukses melewati tes pertama, Messi berpotensi melawan rival sejatinya, Cristiano Ronaldo bersama Portugal di perempat final. Ini tentu saja jika Portugal bisa mengalahkan Uruguay di 16 besar.
Jika mampu melewati dua ujian berat tersebut, bukan mustahil Argentina, yang nyaris terdepak di fase grup, justru akan melangkah hingga titik akhir, bahkan menjadi kampiun. Berikut tiga alasan Argentina bisa menjadi juara Piala Dunia 2018.
1. Lionel Messi Sudah Panas
Raut sedih dan tegang di wajah Lionel Messi bukanlah sesuatu yang biasa terlihat. Tapi di Piala Dunia 2018, gambaran ini sering terlihat. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat hasil yang dicapai Argentina dalam dua laga di fase grup. Namun, raut wajah itu berubah terutama usai laga ketiga setelah Argentina mampu keluar dari lubang jarum.
Banyak yang mengatakan, Messi sangat tidak nyaman tiap kali tampil berkostum Argentina. Messi dianggap tak tampil seperti saat bersama Barcelona yang gaya bermainnya sudah ada di luar kepala Messi. Tak hanya itu, di Argentina Messi harus menganggung beban berupa ekspektasi tinggi dari publik, dan Messi dinilai tak mampu beban tersebut.
Namun, semua terlihat berbeda di laga ketiga grup saat menghadapi Nigeria. Messi terlihat mulai panas dan memunculkan sosok seorang pemimpin. Pemain bernomor 10 itu terlihat memimpin team talk di babak pertama, pemandangan yang tidak pernah disaksikan sebelumnya.
benar-benar mencoba untuk mengambil bagian dalam semua drama yang dibuat Argentina melawan Nigeria. Hasilnya, Argentina mampu meraih tiket 16 besar dan bukan tak mungkin akan berlanjut di fase knockout nanti.
2. Underdog
Argentina bisa dikatakan merupakan salah satu tim yang tampil di 16 besar dengan penampilan di fase grup terburuk pada Piala Dunia 2018 ini. Nyaris semua lini tampil mengecewakan. Jadi jangan heran jika tidak ada yang terkejut jika langkah Argentina terhenti di fase knockout. Bahkan di babak 16 besar melawan Prancis, Argentina justru menjadi underdog.
Dengan kata lain, Argentina saat ini sudah tidak lagi menanggung beban seberat sebelumnya. Pasalnya, kekalahan saat ini seakan sudah menjadi keniscayaan bagi mereka jika melihat performa Messi dkk di fase grup. Dan, dalam sepak bola kejutan kerap datang dari tim underdog.
3. Moral Melambung
Usai dibekuk Kroasia, Argentina tampak seperti kapal yang mau karam. Bahkan saat masih dalam lapangan, bahasa tubuh para pemain Argentina seperti orang yang kehilangan semangat.
Namun pemandangan berubah 180 derajat seusai laga melawan Nigeria. Armada Tango terlihat penuh semangat. Kemenangan atas Nigeria seakan memberi suntikan moral dan inspirasi dalam skuat Argentina. Kedua hal ini bisa menjadi modal berharga bagi Argentina untuk mengarungi fase knockout.