Thom Gicquel / Delphine Delrue, Pasangan Prancis Momok Wakil Indonesia
BolaSkor.com - Istora Senayan bergemuruh saat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti meladeni Thom Gicquel/Delphine Delrue. Maklum, Praveen/Melati hanya menghadapi pasangan non unggulan.
Keyakinan membuncah dari kubu tuan rumah. Mereka percaya, Praveen/Melati bisa dengan mudah melewati adangan pasangan Prancis tersebut di perempat final Indonesia Masters 2020.
Maklum, nama Thom/Delphine tidak terlalu kedengaran di Indonesia. Bahkan, dibandingkan pasangan asal Eropa lain seperti Marcus Ellis/Lauren Smith, keduanya bukan apa-apa.
Akan tetapi, kejutan justru terjadi di gim pertama. Praveen/Melati yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri justru takluk dengan skor 19-21.
Baca Juga:
Kalahkan Praveen/Melati, Pasangan Prancis Merasa Tidak Normal

Sempat gantian kalah di gim kedua, Thom/Delphine akhirnya melangkah ke semifinal Indonesia Masters 2020. Sejak saat itu, popularitas keduanya semakin meningkat di dunia bulu tangkis.
Setelah itu, Thom/Delphine sempat sampai masuk ke final Barcelona Spain Masters 2020. Di puncak, mereka kalah dari pasangan Korsel, Kim Sa Rang/Kim Ha Na.
Meski demikian, perjalanan karier Thom/Delphine di dunia bulu tangkis tidak selalu mulus. Keduanya sempat dipindah ke berbagai nomor sebelum mulai bagus sebagai ganda campuran.
Tidak seperti di Indonesia, di Prancis, federasi bulu tangkis-nya sering mengutak-atik komposisi pemain mereka. Baik Thom maupun Delphine pernah merasakannya.
Maklum, di Prancis pemain bulu tangkis tidak terlalu banyak. Apalagi, olahraga tepok bulu tersebut bukanlah olahraga populer di sana.
Thom mengawali karier sebagai pemain tunggal putra. Namun, saat memasuki dunia profesional pada 2015, dia merupakan wakil ganda putra bersama Thomas Baures.
Di nomor ganda putra, saat level junior prestasinya lumayan. Dia pernah memenangi Kejuaraan Junior Eropa 2017 saat berpasangan dengan Toma Junior Popov.
Sementara itu, Delphine sudah sering bermain di ganda putri maupun ganda campuran. Prestasinya di kedua nomor tersebut untuk kancah Eropa cukup lumayan.
Sejak mulai berpasangan pada 2016, perlahan tapi pasti Thom/Delphine mulai menemukan konsistensi. Titik balik mereka adalah pada Juni 2019.

Saat itu mereka masuk ke ranking 34, sebelum masuk ke-20 besar peringkat dunia bulan berikutnya. Hebatnya, Thom/Delphine masih berusia 22 tahun.
Menariknya, sejak mulai masuk perhitungan kancah bulu tangkis dunia, Thom/Delphine seolah mempunyai hobi mengalahkan pasangan Indonesia. Dalam lima laga terakhir melawan wakil Indonesia, mereka meraih tiga kemenangan.
Selain Praveen/Melati, Adnan Maulana/Mychelle Crhysatine Bandaso dan terbaru, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, mereka kalahkan. Hafiz/Gloria takluk pada BWF World Tour Finals.
Melawan Praveen/Melati, Thom/Delphine unggul rekor head to head. Mereka unggul 2-1 setelah menang atas juara All England 2020 itu di babak pertama Thailand Open II.
Kini Thom/Delphine hampir pasti lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2020. Dengan usia yang masih muda dan potensi selangit, patut dinanti, seberapa tinggi prestasi yang bisa diraih pasangan campuran Prancis tersebut.