Internasional Berita

Terungkap Alasan Luca Zidane Pilih Bela Aljazair ketimbang Prancis

Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025

BolaSkor.com - Luca Zidane, putra dari legenda Prancis, Zinedine Zidane, mengatakan sang kakek menjadi pendorong keputusannya beralih kewarganegaraan ke Aljazair, setelah bermain untuk Prancis di level junior.

Zinedine Zidane dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola Prancis terhebat, yang menginspirasi negaranya meraih kemenangan Piala Dunia pertama pada 1998.

Zidane juga membimbing Prancis meraih trofi Euro 2000, mencapai prestasi ganda yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Les Bleus.

Baca Juga:

5 Hal yang Perlu Diketahui dari Piala Afrika 2025 Maroko

Antisipasi Kepergian 3 Pemain ke Piala Afrika, Ruben Amorim Siapkan Taktik 4-3-3 untuk Manchester United

Luca Zidane dan 4 Pesepak Bola yang Pernah Dilatih Ayahnya

Keputusan Luca untuk berganti kewarganegaraan terbilang mengejutkan, terutama karena dia melakukannya pada usia 27 tahun.

Sejak lama Luca memang memilih tidak ingin dibandingkan dengan sang ayah, karena itu dia sejak usia dini memilih bermain sebagai kiper.

Kakek jadi Faktor Utama

Meski memperkuat Prancis di level junior, kiper berusia 27 tahun itu memilih mengikuti jejak akar keluarganya dan kini menjadi bagian penting timnas Aljazair dalam Piala Afrika 2025.

"Ketika memikirkan Aljazair, yang saya ingat adalah kakek saya. Sejak kecil, budaya Aljazair sudah sangat kental dalam keluarga kami," ujar Luca Zidane dikutip dari Reuters.

Luca menegaskan dukungan keluarga, khususnya sang kakek, menjadi faktor penting dalam keputusannya.

"Saya berbicara dengannya sebelum membela tim nasional, dan dia sangat bahagia dengan langkah ini. Setiap kali saya mendapat panggilan timnas, dia selalu menelepon dan mengatakan bahwa saya membuat keputusan yang tepat dan dia bangga kepada saya."

Dukungan juga datang dari sang ayah, yang menyaksikan langsung aksi Luca saat membela Aljazair melawan Sudan dalam pertandingan pembuka Grup E Piala Afrika.

"Dia mendukung saya," kata Luca mengenai sang ayah.

"Sejak pelatih dan presiden federasi menghubungi saya, jelas bahwa saya ingin pergi dan mewakili negara saya. Setelah itu, saya tentu saja berbicara dengan keluarga saya, dan mereka semua senang untuk saya."

Bagikan

Baca Original Artikel