Sosok Feature Spanyol

Tenggelam dan Terbit Alvaro Morata di Timnas Spanyol

Johan Kristiandi - Rabu, 27 Maret 2019

BolaSkor.com - Habis gelap, terbitlah terang, pun begitu dengan karier Alvaro Morata di tim nasional Spanyol. Sempat tersisih di Piala Dunia 2018, Morata kini kembali tampil trengginas.

Alvaro Morata menjadi bintang kemenangan timnas Spanyol kontra Malta dalam matchday 2 Grup F kualifikasi Piala Eropa 2020, di Ta' Qali National Stadium, Rabu (27/3). Pada laga itu, Morata memborong dua gol kemenangan La Furia Roja.

Usai laga, Morata mengaku mempersembahkan kemenangan tersebut kepada Luis Enrique. Mantan pelatih Barcelona tersebut juga menjadi jalan bagi Morata kembali memperkuat timnas Spanyol.

"Hari ini kami punya motivasi menang untuk dipersembahkan kepada pelatih. Dia layak mendapatkannya," ungkap Morata seperti dilaporkan Four Four Two.

Baca juga:

Bocah Italia Pemecah Rekor Itu Bernama Moise Kean

Mengenal Eder Militao, Penerus Pepe yang Jadi Palang Pintu Anyar Real Madrid

Alvaro Morata

Opta mengeluarkan catatan soal permainan spesial Morata. Menurut Opta, Morata telah mencetak 15 gol untuk Spanyol, lebih dari pemain lainnya sejak debut pada November 2014.

Namun, perjalanan karier Morata tak sepenuhnya mulus. Bahkan, penggawa Atletico Madrid tersebut tidak dipanggil Julen Lopetegui memperkuat timnas Spanyol di Piala Dunia 2018. Mirisnya, Morata sempat menjadi model jersey yang dikenakan Spanyol pada turnamen empat tahunan tersebut.

Cerita kelam Morata bermula ketika ia memutuskan membela Chelsea. Bukannya bersinar, penampilan Morata justru meredup di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Mencetak 11 gol dalam 20 pertandingan awal Premier League 2017-2018, Morata malah melempem pada pekan-pekan berikutnya.

Sejak akhir Desember 2017 hingga 13 Maret 2018, Morata hanya mencetak satu gol di Premier League. Tak heran, Julen Lopetegui lebih memilih memanggil Diego Costa, Rodrigo Moreno dan Iago Aspas sebagai jugador lini depan.

Morata mengungkapkan, perasaanya hancur saat tidak dipercaya membela timnas Spanyol di Piala Dunia 2018. Bahkan, pemain 26 tahun tersebut tak ragu mengatakan itu adalah momen terburuk pada perjalanan kariernya.

"Musim lalu saya sangat tidak senang. Semua yang terjadi adalah bencana. Saya masuk lapangan dan tidak mengetahui berada di mana," papar Morata seperti dilansir Reuters.

"Saya sangat hancur. Bagaimana saya bisa mengatasi itu semua setelah gagal dipanggil ke Piala Dunia? Itu adalah momen terburuk bagi saya. Itu adalah bagian paling kelam sepanjang karier dan saya berada pada waktu yang sangat buruk."

Alvaro Morata

"Itu menjadi momen yang rumit karena saya juga tidak dipangggil. Jelas saya memikirkan apakah harus kembali ke Italia atau Spanyol. Saya hengkang dari Real Madrid untuk bisa bermain di Piala Dunia, namun hal itu tidak terjadi," ulas Morata.

Angin segar mulai berada pada sisi Morata saat dirinya memutuskan meninggalkan Chelsea menuju Atletico. Sejauh ini, ia sudah mencetak tiga gol plus satu assist di LaLiga. Tak pelak, Luis Enrique pun memberikan kepercayaan. Morata kembali mengenakan jersey Spanyol di UEFA Nations League.

"Saya merasa ini adalah pertama kalinya memperkuat Spanyol. Saya sangat gelisah. Bahkan, saya datang setengah jam lebih cepat," ujar Morata.

"Kadang Anda tidak mengapresiasi penggilan ini. Anda harus tampil sempurna pada setiap laga untuk bisa dipanggil atau Anda akan menonton mereka di rumah," sebut Morata.

Kini, Alvaro Morata kembali mendapatkan posisinya di lini depan Spanyol. Ia membuktikan bahwa kalimat ada pelangi usai badai pergi bukanlah jargon belaka.

Bagikan

Baca Original Artikel