Surat Terbuka Angel Di Maria Untuk Fans Real Madrid
Manchester – Usai meresmikan urusan kepindahannya ke Manchester United, Angel Di Maria merilis surat terbuka untuk para fans dan suuporter Real Madrid yang dirilis oleh harian terkemuka Spanyol, Marca. Dalam surat itu, Di Maria membeberkan segalanya. Di Maria dengan jelas menyatakan bahwa bukanlah keinginannya untuk hengkang dari Real Madrid. Gelandang berusia 27 tahun itu juga mengemukakan bahwa ia merasa tidak dihargai oleh manajemen Real Madrid dalam beberapa hal yang terlepas dari masalah gaji. Berikut surat terbuka Di Maria untuk fans Madrid. "My cycle at Real Madrid has come to an end. It's impossible to capture everything I've experienced here in a few lines, but I hope this letter communicates what I feel at the moment.” "I had the honour to wear this shirt for four years and I feel nothing but pride for what I went through and achieved with my team-mates.” "Unfortunately, I have to go, but I want to make clear that this was never my desire. Like anyone who works, I've always wanted to progress. "After winning La Decima I went to the World Cup with the hope of receiving a gesture from the board, which never arrived.” "Many things and many lies were told. Someone may not like me. The only thing I asked for was something fair.” "There are many things that I value and many of them have nothing to do with my salary. I hope to find them at Manchester United, one of the biggest clubs in the world." "I've been lucky to play in a team with fantastic players, who have been even better friends," he continued. "I think that was the key to La Decima. "I want to apologise for my mistakes, on and off the pitch. It was never my intention to hurt anyone. "I sweated in every game I played in the [Madrid] shirt as if it were the last." Terjemahan: Siklus saya di Real Madrid telah usai. Adalah sebuah hal yang tidak mungkin untuk melukiskan semua hal yang saya alami di Madrid dalam beberapa kata, tetapi saya harap, surat ini bisa mengkomunikasikan apa yang saya rasakan saat ini. Kebanggaan tersendiri bagi saya untuk mengenakan kostum ini selama empat tahun silam dan saya tidak merasakan apa apa selain kebanggaan untuk apa yang saya lalui dan raih bersama rekan-rekan saya di Madrid. Sayang, saya harus pergi. Tapi saya ingin menjelaskan kalau kepergian saya ini bukanlah keinginan saya. Layaknya dalam dunia pekerjaan, saya ingin mengalami kemajuan. Setelah memenangi La Decima, saya pergi ke Piala Dunia dengan harapan mendapat penghargaan dari manajemen yang akhirnya tak kunjung saya dapatkan. Banyak hal dan banyak kebohongan yang diberitakan. Seseorang mungkin tidak suka dengan kehadiran saya. Satu hal yang saya minta adalah sesuatu yang adil dan wajar. Ada banyak hal yang saya hargai dan hal-hal itu tidak ada hubungannya dengan gaji saya. Saya harap saya bisa mendapatkan hal-hal itu di Manchester United yang merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Saya beruntung bisa bermain dalam sebuah tim hebat dengan pemain-pemain yang fantastik yang sekaligus menjadi teman terbaik saya. Saya pikir, ini adalah kunci keberhasilan kami meraih La Decima. Saya juga ingin meminta maaf untuk segala kesalahan saya baik untuk yang di dalam lapangan maupun yang di luar lapangan. Saya tidak pernah dengan sengaja untuk berniat melukai orang lain. Terakhir, saya selalu berkeringat setiap kali saya bermain seperti layaknya di pertandingan terakhir saya untuk Real Madrid.