"Sudah Mundur dari Kursi Presiden Barcelona, Kasus Rosell Harus Dihentikan!"
Barcelona - Sandro Rosell memutuskan mundur dari jabatan Presiden Barcelona disebabkan kasus transfer Neymar akibat pengaduan dari Jordi Cases. Pengacara Cases, Felipe Izquerdo, menyatakan kasus Rosell seharusnya dihentikan usai proses pengunduran dirinya. Nominal kepindahan Neymar dari Santos ke Barca menjadi topik pembahasan hangat di tanah Spanyol. Pasalnya, Barca menyebut hanya membayar sebesar 57,1 juta Euro (925 miliar Rupiah) untuk mendapatkan tanda tangan pemain berkebangsaan Brasil itu pada awal musim ini. Namun, muncul dugaan bahwa Barca membayar sebesar 95 juta Euro (1,56 triliun Rupiah) kepada Santos untuk mendapatkan Neymar. Salah satu anggota klub Barcelona atau Socios bernama Jordi Cases yang pertama mengungkap hal itu. Alhasi, Presiden Sandro Rosell dipanggil Pengadilan Tinggi di Spanyol karena dianggap melakukan pembohongan publik. Selain itu, Rosell juga dituding mendapatkan keuntungan pribadi dari proses transfer Neymar. Alhasil atas kasus tersebut, Rosell memutuskan mundur dari posisi Presiden Blagurana. Sementara, jabatan presiden sementara diisi oleh Josep Maria Bartomeu, yang dibantu oleh Javier Fraus dalam menjalankan tugasnya. "Pendapat saya, proses pengadilan Rosell seharusnya dihentikan saat ini. Masalahnya adalah, dalam fase ini, ada beberapa orang yang mencoba mengambil keuntungan dari kondisi Barcelona saat ini dengan melancarkan protes bahwa Rosell telah merusak wajah klub. Saya tak mau hal itu terjadi," ungkap pengacara Cases, Felipe Izquierdo, kepada RAC1. Izquierdo juga menyatakan bahwa kliennya, Jordi Cases, terpukul dengan keputusan Rosell mundur dari jabatan Presiden Barcelona. "Mundurnya Rosell tak ada hubungannya dengan hal ini. Jordi Coses sangat terpukul dengan keputusan Rosell untuk mundur."