Sudah Menyesal Lepas Radja Nainggolan, Inter Milan?
BolaSkor.com - Penampilan Radja Nainggolan bersama Cagliari terus meroket. Pada saat yang bersamaan, Inter Milan justru sedang menghadapi krisis di lini tengah. Lantas, sudahkan La Beneamata menyesal melepas Nainggolan?
Inter Milan mengusung misi revolusi pada musim ini. Selain kedatangan Antonio Conte yang menggantikan Luciano Spalletti, Inter juga mendepak sejumlah pembuat onar.
Tiga pemain yang tidak masuk rencana Inter Milan adalah Ivan Perisic, Mauro Icardi, dan Radja Nainggolan. Masing-masing pemain itu punya kasus yang berbeda, namun jalan yang diambil Inter tetap sama yakni perpisahan.
Baca juga:
Giuseppe Marotta Bocorkan Rencana Transfer Inter Milan
Dukung Keinginan Antonio Conte, CEO Sebut Inter Akan Belanja Pemain pada Januari 2020

Ivan Perisic dikabarkan sebagai satu di antara pembuat keributan dalam tim. Pemain asal Kroasia itu sempat bersitegang dengan Mauro Icardi dan membuat suasana tim jadi tidak nyaman. Selain itu, Perisic juga gagal tampil mengesankan di mata Conte.
Sementara itu, Mauro Icardi punya masalahnya sendiri. Kesabaran Inter sudah habis untuk sang bomber dan istri sekaligus agennya, Wanda Nara. Nerazzurri menilai, mempertahankan Icardi sama saja dengan menyimpan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
Berikutnya, Nainggolan yang masuk dalam daftar hengkang Inter Milan. Pemain yang memiliki darah Indonesia itu dianggap sering tidak disiplin. Satu di antara aksi Nainggolan yang mendapatkan kecaman dari Inter adalah pesta disertai minum-minuman keras dan rokok.
Pada akhirnya, Perisic menuju Bayern Munchen dengan status pinjaman plus opsi tebus. Pun dengan Mauro Icardi yang hengkang ke Paris Saint-Germain dengan klausul serupa.
Sedangkan, untuk Nainggolan, Inter pada akhirnya menerima tawaran Cagliari - tim yang diperkuat sang pemain sebelum menuju AS Roma. Nainggolan pun menyetujui tawaran dari Cagliari karena ingin fokus merawat istrinya yang menderita kanker.
Nainggolan mengatakan, ia bukanlah pemain yang ingin sering berganti klub. Tidak heran, ia sempat mengutarakan ingin membuat Inter Milan menyesal telah melepasnya.
"Saya bukanlah tipe orang yang sering membuat keributan. Ketika sudah nyaman di suatu tempat, saya akan sulit hengkang ke tempat lain," terang Nainggolan seperti dikabarkan DAZN.
"Saya mungkin tidak seharusnya hengkang dari AS Roma. Bukan karena tidak ingin bergabung dengan Inter, namun disebabkan saya sudah nyaman di sana. Ada beberapa orang yang membuat saya harus berubah pikiran."

Nainggolan juga memendam hasrat bermain di bawah asuhan Antonio Conte. Sayangnya, Inter sudah mengambil keputusan jauh sebelum kedatangan Conte.
"Tentu saja saya sangat ingin bekerja bersama Conte. Meskipun hanya satu bulan bersamanya, namun saya bisa melihat determinasi luar biasa yang ia tunjukkan," papar Nainggolan.
Nainggolan sejatinya tidak bisa dikatakan gagal di Inter Milan. Bahkan, pemain asal Belgia itu adalah pahlawan Inter saat memastikan satu tiket di Liga Champions dengan golnya ke gawang Empoli.
"Conte adalah orang yang terus terang. Ia akan mengatakan secara terbuka ketika ada yang tidak beres."
"Saat pramusim, ia berbicara dengan saya dan mengatakan tergila-gila dengan saya dan juga menginginkan bersama saya ketika di Chelsea. Namun, klub sudah membuat keputusan bersama dengannya."
"Ia mengatakan itu langsung kepada saya sejak hari pertama pramusim. Saya sangat mengapresiasi orang-orang yang mengatakan langsung sesuatu kepada saya," ungkap Nainggolan.
Nasi sudah menjadi bubur, kini Nainggolan menerima nasibnya kembali ke Cagliari. Meski demikian, ia tetap ingin membuktikan Inter Milan keliru membiarkannya pergi.
Nainggolan tentu disambut bak pahlawan di Cagliari. Posisinya di lini tengah Rossoblu tidak tergantikan. Sejauh ini, Nainggolan baru tiga kali absen dengan alasan cedera.
Pemain 31 tahun tersebut membuktikan belum benar-benar habis. Sejauh ini, ia sudah mengemas dua gol plus tiga assist. Hebatnya, dari catatan itu, Nainggolan mengemas satu gol dan tiga assist sekaligus pada laga melawan Fiorentina.
Torehan tersebut tentu membuat Inter Milan melirik Nainggolan. Sebab, pada saat yang bersamaan, Nerazzurri sedang kesulitan mencari gelandang berpengalaman.
Inter terlihat kelimpungan ketika Stefano Sensi cedera. Kualitas eks Sassuolo itu dinilai masih jauh lebih baik di bandingkan gelandang yang ada di bangku cadangan seperti Roberto Gagliardini, Matias Vecino, dan Borja Valero.
Lebih lanjut, berdasarkan laporan La Repubblica, Inter Milan menyesal melepas Nainggolan pada musim panas lalu. Inter menilai Gagliardini dan Vecino masih belum cukup baik untuk tampil reguler.
"Saya akan dengan mudah bertahan di Inter Milan. Inter menyesal? Anda harus menanyakan hal itu kepada mereka apakah menyesal melepas saya," terang Nainggolan seperti dilansir Gazetta dello Sport usai pertandingan melawan Fiorentina.
Beruntungnya, Inter Milan tidak menyematkan klausul penebusan pada kesepakatan dengan Cagliari. Itu artinya, Nainggolan akan kembali ke Inter Milan pada musim depan. Pertanyaan berikutnya, apakah Inter akan menyesal untuk kedua kali?