Starting XI Pemain Top yang Tak Dibawa ke Piala Dunia 2018
BolaSkor.com - Piala Dunia 2018 akan dihelat dalam waktu kurang dari satu bulan. Tidak heran, beberapa negara telah mengeluarkan daftar pemain yang akan berlaga di Rusia.
Namun, jika ada yang terpilih, tentu ada juga yang tersingkir. Beberapa nama tenar dengan kemampuan yang sebenarnya tak kalah dengan pemain yang dibawa ke Rusia terpaksa harus gigit jari.
Alasannya beragam, mulai dari tipe permainan yang dinilai tak cocok dengan taktik, tidak disiplin hingga masalah personal.
BolaSkor.com akan membuat starting lineup dari pemain yang tak dibawa ke Piala Dunia 2018, yang tentunya tak kalah kuat jika diadu dengan tim yang berlaga pada ajang empat tahunan tersebut. Berikut ke-11 pemain tersebut:
Kiper - Joe Hart (Inggris)

Joe Hart gagal meyakinkan manajer Inggris, Gareth Southgate, untuk memasukkannya ke dalam skuat. Sang manajer lebih memilih Jack Butland, Nick Pope dan Jordan Pickford sebagai tiga kiper The Three Lions.
Masalah bermula ketika tempat Joe Hart sebagai kiper utama Manchester City mulai tergeser seiring dengan kedatangan Pep Guardiola. Dengan usia yang sudah 31 tahun, akan sangat sulit bagi Joe Hart dapat berlaga di Piala Dunia selanjutnya.
Bek Kanan - Sergi Roberto (Spanyol)

Performa Sergi Roberto bersama Barcelona pada musim 2017-2018, tidak bisa dikatakan buruk. Pemain 26 tahun tersebut membukukan satu gol dan delapan assist dalam 48 pertandingan. Sayangnya, catatan tersebut belum mampu membuat Lopetegui tergerak hatinya. Sang pelatih lebih memilih Dani Carvajal.
Bek Tengah - Javi Martinez (Spanyol)

Pemain asal Spanyol kembali masuk dalam starting eleven ini. Javi Martinez yang menjadi tumpuan Bayern Munchen dianggap belum diperlukan bagi Tim Matador di Piala Dunia 2018. Sebelumnya, Martinez juga harus absen pada Piala Eropa 2016 karena mangalami cedera.
Bek Tengah - Shkodran Mustafi (Jerman)

Kegagalan Mustafi masuk ke skuat Jerman dinilai dilatari oleh kesalahan yang kerap dilakukannya di lini belakang. Pemain 26 tahun tersebut tidak mampu bersaing dengan nama-nama beken lainnya seperti Boateng, Hummels, Sule hingga Rudiger. Walhasil, Mustafi telah melewatkan dua edisi Piala Dunia terakhir.
Bek Kiri - Marcos Alonso (Spanyol)

Marcos Alonso yang menjadi bagian penting pada taktik 3-5-2 Antonio Conte di Chelsea harus tersingkir dari skuat Spanyol. Padahal, sang pemain mampu mendulang tujuh gol pada musim 2017-2018, jumlah yang tidak sedikit untuk ukuran seorang pemain bertahan.
Gelandang Tengah - Jack Wilshere (Inggris)

Bermain sebanyak 38 pertandingan pada musim ini tak menjadi jaminan bagi Wilshere untuk memperkuat Inggris. Bahka, dia kalah bersaing dengan pemain pelapos Manchester City, Fabian Delph.Gelandang Kanan - Mario Gotze (Jerman)

Habis manis sepah dibuang, kira-kira itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan nasib Gotze. Sang pemain menjadi pahlawan pada final Piala Dunia 2014, namun dilupakan pada Piala Dunia tahun ini. Alasannya, Joachim Low tak terkesan dengan penampilan Gotze selama dua musim terakhir apalagi ketika masih membela Bayern.
Gelandang Tengah - Radja Nainggolan (Belgia)

Kalau soal Nainggolan, sangat sulit untuk menepikan sang pemain dari skuat timnas Belgia jika acuannya adalah performa pada level klub. Sebab, eks Calgiari tersebut merupakan jenderal lapangan tengah AS Roma yang tampil mengejutkan pada musim ini.
Kabarnya, pelatih Belgia, Roberto Martinez, tak memasukkan nama Nainggolan akibat sejumlah tindakan indisipliner yang dilakukan pemain berdarah Indonesia tersebut. Tak ambil bagian pada Piala Dunia 2018, sang pemain memutuskan untuk pensiun dari timnas Belgia.
Sebagai catatan kaki, tidak mungkin jika Nainggolan untuk memperkuat timnas Indonesia. Meski sang pemain bersedia, ada aturan dalam FIFA yang melarang seorang pemain memperkuat dua negara yang berbeda.
Gelandang Kiri - Anthony Martial (Perancis)

Martial tidak mendapatkan tempat utama di Manchester United. Keadaan kian pelik bagi sang pemain dengan kehadiran Alexis Sanchez yang memiliki posisi sama dengannya. Walhasil minim kesempatan unjuk gigi menjadi latar keputusan Deschamps mencoret nama Martial.
Penyerang - Alvaro Morata (Spanyol)

Harap-harap cemas yang menyelimuti hati Morata jelang pengumuman skuat berbuah kenyataan yang tak mengenakan. Dengan torehan 15 gol dan enam assist dari 48 pertandingan, Morata gagal menembus skuat Spanyol.
Penyerang - Mauro Icardi (Argentina)

"Icardi tidak masuk skuat Argentina karena bukan teman Messi," ujar Crespo. Jika meminjam penilaian Crespo, Icardi tidak dibawa Jorge Sampaoli ke Rusia akibat perselisihannya dengan Messi. Meski tak terlihat secara kasatmata, hubungan Messi dan Icardi dikabarkan merenggang setelah sang pemain menikahi mantan istri Maxi
Lopez, Wanda Nara. Messi disebut-sebut tidak simpati dengan sikap Icardi yang ketika itu dianggap sebagai perusak rumah tangga Maxi.
Padahal, Icardi adalah top scorer Serie A dengan mengoleksi 29 gol. Lebih baik dari Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain yang juga bermain di kompetisi kasta tertinggi Italia tersebut.