Fokus Analisis Feature

Starting Eleven Terbaik Arsene Wenger di Arsenal Versi Bolaskor

Arief Hadi - Sabtu, 21 April 2018

BolaSkor.com - Dua dekade lebih atau tepatnya selama 22 tahun melatih Arsenal, Arsene Wenger telah mengorbitkan banyak nama di kancah sepak bola Eropa. Baik itu yang berasal dari akademi klub, atau pemain muda yang diboyong dan digembleng menjadi pesepakbola top. Momen terbaik Wenger terjadi tepat di tahun 2004, ketika ia membawa Arsenal juara dengan status unbeaten alias tidak pernah kalah dalam semusim.

Sampai saat ini, skuat The Invicibles Arsenal-nya Wenger masih bertahan sebagai tim yang belum pernah kalah dalam semusim penuh di Premier League. 14 tahun berlalu sejak musim unbeaten, Arsenal tidak pernah lagi meraihnya, bahkan cenderung kesulitan untuk sekedar bertarung di papan atas klasemen.

Wenger pun sampai kepada satu kesimpulan: meninggalkan Arsenal. Pria Prancis berusia 68 tahun memilih pergi di akhir musim 2017/18, setelah berunding dengan petinggi Arsenal. Mengakhiri dedikasinya selama 22 tahun.

Dalam rentang waktu tersebut, sudah banyak pemain sukses yang pernah bekerja sama dengannya dan saat ini menyandang status legenda klub. Kami pun memilih 11 nama terbaik untuk menempati Starting XI. Menggunakan formasi ofensif favorit Wenger, 4-3-3, berikut penjabarannya.

1. Jens Lehmann (Kiper)

Cukup sulit memilih di antara Jens Lehmann dan David Seaman. Keduanya kiper top yang pernah dimiliki Arsenal. Namun dari keduanya, kami memilih Lehmann untuk masuk ke dalam susunan pemain terbaik Arsenal. Alasannya? Sederhana.

Kiper asal Jerman yang kini masuk staf kepelatihan Arsenal, menjadi bagian skuat tidak terkalahkan klub di tahun 2004. Lehmann juga membantu Arsenal lolos ke final Liga Champions 2006. Selain itu, tipikal kiper asal Jerman, Lehmann juga menjadi sosok besar seperti Oliver Khan di bawah mistar gawang yang mengintimidasi lawan. Mantan kiper Schalke bermain untuk Arsenal selama lima tahun pada medio 2003-2008 dengan raihan satu Premier League dan Piala FA.

2. Ashley Cole (Bek Kiri)

Tidak ada perdebatan ketika menentukan siapa bek kiri terbaik Arsenal. Kendati statusnya sebagai legenda Arsenal sempat tercoreng ketika pindah ke klub rival, Chelsea, pada tahun 2006, Cole tetaplah bek kiri terbaik Arsenal. Ia diorbitkan dari akademi klub oleh Wenger di tahun 1999 dan memulai debut pada usia 18 tahun.

Cole yang masih aktif bermain di Los Angeles (LA) Galaxy saat ini, menjadi bek kiri terbaik sepanjang masa Inggris pada era ketika Eropa belum begitu mengenal istilah bek kiri modern. Tidak hanya disiplin ketika bertahan, Cole juga rajin membangun serangan (overlap). Ia juga jadi bagian skuat tak terkalahkan Arsenal dan pernah meraih dua titel Premier League dan tiga Piala FA.

3. Sol Campbell (Bek Tengah)

Dibutuhkan keberanian dan mental baja untuk memutuskan hengkang ke klub yang notabene rival sekota. Sol Campbell menunjukkannya ketika pindah secara kontroversial dari Tottenham Hotspur ke Arsenal pada tahun 2001. Tentu, perpindahan ini terjadi karena campur tangan Wenger.

Pasca pindah ke Highbury, Campbell menjadi palang pintu dan kapten tangguh Arsenal di lini belakang. Bek asal Inggris telah meraih dua titel Premier League (satunya tim The Invincibles) dan tiga Piala FA. Campbell bermain selama dua periode untuk Arsenal: satu di tahun 2001-2006 dan yang kedua di tahun 2010.

4. Tony Adams (Bek Tengah)

Kendati belakangan ini Tony Adams termasuk legenda Arsenal yang vokal mengkritisi Arsenal. Statusnya sebagai legenda terbaik klub tidak bisa hilang begitu saja. Apalagi, Adams merupakan one-man club yang hanya membela Meriam London dari tahun 1983-2002.

Andai bertahan dua tahun lagi di Arsenal, Adams akan semakin melengkapi catatan kariernya dengan raihan titel Premier League terbaik Arsenal di tahun 2004. Tapi hal itu tidak jadi masalah. Adams sudah hampir meraih segalanya bersama Asenal. Di bawah arahan Wenger, ia telah meraih dua titel Premier League dan dua Piala FA.

5. Lauren (Bek Kanan)

Wenger memperlihatkan mata elangnya ketika melihat potensi pada diri bek kanan asal Kamerun, Lauren. Pemain kelahiran Kribi, 19 Januari 1977 dibeli Wenger dari RCD Mallorca pada tahun 2000 sebesar tujuh juta paun. Tidak butuh waktu lama baginya mempermanenkan status sebagai bek kanan Arsenal.

Bermain selama enam tahun, Lauren sukses jadi bagian skuat double winners Arsenal di musim 2001/02 dan tim The Invincibles di tahun 2004. Pasca meraih dua titel Premier League dan tiga Piala FA, Laurent sempat bermain dengan Porstmouth dan Cordoba sebelum pensiun di tahun 2010.

6. Cesc Fabregas (Gelandang Tengah)

Tanpa Wenger, Cesc Fabregas belum tentu setenar saat ini. Meski baru sebatas meraih satu titel Piala FA dan mencapai final Liga Champions bersama Arsenal. Fabregas merupakan salah satu pemain terbaik yang diorbitkan Wenger ke tim utama, setelah mendatangkannya dari salah satu akademi terbaik dunia, La Masia Barcelona.

Kemampuan mengoper dengan akurat dan visi bermain menjadi kelebihan pemain kelahiran Arenys de Mar, 4 Mei 1987 itu. Fabregas yang saat ini bermain untuk Chelsea, menjadi orang yang paling cepat merespon pernyataan Wenger, yang memutuskan angkat kaki dari Arsenal di akhir musim.

7. Patrick Vieira (Gelandang Tengah)

Patrick Vieira sedianya datang ke Arsenal dari AC Milan ketika klub masih ditangani Bruce Rioch. Namun, Wenger lah sosok yang sepenuhnya memaksimalkan potensi gelandang tangguh asal Prancis di Highbury - markas lama Arsenal. Fans masih mengingatnya baik sebagai mantan kapten dan gelandang terbaik sepanjang masa Arsenal.

Dengan tekel-tekelnya yang kuat, Vieira mampu menjaga kekuatan Arsenal di lini tengah. Ia sukses meraih tiga titel Premier League dan tiga Piala FA. Kini, Vieira bahkan digadang-gadang sebagai suksesor Wenger di Arsenal.

8. Robert Pires (Gelandang Tengah)

Di antara Robert Pires dan Freddy Ljungberg, kami memilih Pires karena kemampuan serba bisanya bermain di banyak posisi dari penyerang sayap, gelandang sayap, hingga gelandang serang. Pires juga menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dilatih Wenger.

Ia diboyong dari Olympique Marseille pada tahun 2000 dan bermain selama enam tahun, dengan pencapaian: dua titel Premier League dan dua Piala FA. Pires juga menjadi bagian skuat tak terkalahkan Arsenal dan skuat yang membawa klub ke final Liga Champions 2005/06.

9. Thierry Henry (Penyerang Sayap Kiri)

Thierry "King" Henry. Statusnya sebagai "raja" di Arsenal belum tersentuh sampai saat ini. Wenger bereuni kembali dengan Henry, setelah keduanya sempat bekerja sama di AS Monaco, dari Juventus pada tahun 1999. Bermain sampai tahun 2007 dan kemudian di periode kedua pada tahun 2012, Henry mencetak 228 gol untuk Arsenal.

Ia merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Arsenal dan Premier League. Henry menjadi top skor di empat musim berbeda dan menerima tujuh penghargaan prestisius. Sebagai penyerang, pria asal Prancis merupakan sosok yang jenius dengan pergerakan, insting, dan talenta alamiahnya ketika menggiring bola. Henry bermain sebagai striker sentral yang sedikit melebar di kiri bersama Arsenal, namun, ketika pindah ke Barcelona, Henry bermain sebagai penyerang sayap kiri.

10. Ian Wright (Penyerang Tengah)

Wenger memang hanya mendapati Ian Wright di usia senjanya, 33 tahun, ketika ia datang ke Arsenal pada tahun 1996. Tetapi, dua tahun bermain di bawah arahan Wenger, Wright tetap menjadi top skor Arsenal.

Membela Arsenal dari tahun 1991-1998, Wright telah mencetak total 185 gol dari 288 penampilannya untuk Arsenal. Ia juga sukses meraih satu titel Premier League, dua trofi Piala FA, dan satu titel Piala Liga.

11. Dennis Bergkamp (Penyerang Sayap Kanan)

Dengan kemampuan tekniknya yang luar biasa hebat, Dennis Bergkamp bisa bermain di seluruh posisi di lini depan. Henry sangat senang bermain dengannya. Bergkamp bukan cuma dilengkapi kemampuan mencetak gol, tapi juga insting untuk memberikan assist bagi terciptanya gol.

Perubahan perannya itu tidak lepas dari kejeniusan Wenger melihat potensinya. Bergkamp bermain untuk Arsenal dari periode 1995-2006 dengan raihan tiga trofi Premier League dan Piala FA. Ia juga menjadi bagian skuat The Invincibles Arsenal.

Bagikan

Baca Original Artikel