Analisis Feature Italia Berita

Skuat Terbaik Juventus dalam Satu Dekade Terakhir

Budi Prasetyo Harsono - Senin, 30 Desember 2019

BolaSkor.com - Dekade 2010an memasuki akhir menjelang pergantian tahun dari 2019 ke 2020. Selama satu dekade belakangan, tidak berlebihan apabila menyebut Juventus sebagai penguasa Serie A.

Juventus memasuki dekade 2010an dengan terseok-seok di peringkat ketujuh. I Bianconeri mengulangi torehan musim sebelumnya ketika mengakhiri musim di posisi yang sama.

Alhasil, sejumlah pelatih Juventus menjadi korban pemecatan. Diawali dengan Ciro Ferrara kemudian penggantinya, Luigi Del Neri. La Vecchia Signora baru mulai bangkit pada musim 2011-2012 bersama Antonio Conte.

Selama dekade 2010an, total delapan Scudetto dimenangi klub milik Keluarga Agnelli tersebut. Ditambah dengan empat Copa Italia serta tiga Piala Super Italia.

Baca Juga:

Pelatih Timnas Prancis Doakan Juventus Menangi Liga Champions

Matthijs de Ligt Bangga Kenakan Seragam Juventus

Juventus

Memilih deretan pemain terbaik Juventus selama dekade 2010an rasanya merupakan hal mustahil. Namun, berikut ini adalah 11 pemain terbaik dalam satu dekade terakhir versi BolaSkor.com:

Kiper: Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon

Tidak perlu dimungkiri rasanya betapa krusial peran Gianluigi Buffon untuk Juventus. Bahkan, Buffon sampai rela turun ke Serie B dan dua kali beruntun mengakhiri musim di peringkat ketujuh.

Meski demikian, pengorbanan Gianluigi Buffon untuk Juventus sudah terbayar lunas. Buffon memenangi tujuh Scudetto beruntun sepanjang dekade 2010an.

Bek Kanan: Stephan Lichtsteiner

Stephan Lichtsteiner

Sebelum membela Juventus, Stephan Lichtsteiner lebih identik dengan Lazio. Namun, rentetan trofi datang ke Lichtsteiner ketika pindah ke Juventus pada 2011.

Seperti Gianluigi Buffon, Stephan Lichtsteiner juga memenangi tujuh Scudetto beruntun. Bek asal Swiss itu sempat menjadi sosok tidak tergantikan di sisi kanan pertahanan Juventus.

Bek Tengah: Giorgio Chiellini

Giorgio Chiellini

Ketika mengawali karier di Juventus pada 2005, Giorgio Chiellini merupakan seorang bek kiri. Namun, memasuki dekade 2010an, Chiellini mulai sering dimainkan sebagai bek tengah.

Bersama Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini membentuk unit yang sulit ditembus di lini belakang Juventus. Kini berstatus sebagai kapten, Chiellini merasakan delapan Scudetto beruntun.

Bek Tengah: Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci sempat identik dengan kata blunder saat baru datang ke Juventus. Hal itu jugalah yang membuat I Bianconeri mendatangkan Andrea Barzagli pada pertengahan musim.

Akan tetapi, ternyata keputusan mendatangkan Andrea Barzagli terbukti tepat. Leonardo Bonucci perlahan menjadi salah satu bek terbaik dunia dan memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa.

Bek Kiri: Alex Sandro

Alex Sandro

Pencarian Juventus terhadap bek kiri mumpuni berakhir dengan kedatangan Alex Sandro. Sempat menjadi pelapis Patrice Evra, Sandro perlahan mendapat tempat di sisi kiri pertahanan La Vecchia Signora.

Sosok Alex Sandro yang agresif membuatnya sebagai pemain serba guna. Beberapa kali mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memasang bek asal Brasil itu sebagai penyerang sayap.

Gelandang Kanan: Claudio Marchisio

Claudio Marchisio

Produk asli Turin, Claudio Marchisio dianggap sebagai pangeran Juventus. Tidak salah, karena kesetiannya membuahkan tujuh Scudetto beruntun dan menjadi andalan di lini tengah.

Sayangnya rentetan cedera membuat karier Claudio Marchisio di Juventus mandek. Padahal, Marchisio sempat membuat trio MVP di lini tengah bersama Andrea Pirlo dan Arturo Vidal.

Gelandang Bertahan: Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Banyak pihak merasa terkejut ketika Juventus menampung Andrea Pirlo dari AC Milan. Saat itu, karier Pirlo dianggap sudah habis sampai dilepas secara cuma-cuma.

Nyatanya, Andrea Pirlo sanggup membuktikan anggapan tersebut tidak benar. Karier Pirlo justru bangkit kembali bersama Juventus dan dia menjadi bagian vital sebelum hengkang pada 2015.

Gelandang Kiri: Paul Pogba

Paul Pogba

Seperti Andrea Pirlo, Paul Pogba merupakan pemain buangan. Pogba pergi dari Manchester United karena tidak kunjung mendapat tempat. Bersama Juventus, pria asal Prancis itu justru menemukan peruntungannya.

Meski sudah kembali ke Manchester United sejak 2016, banyak yang menganggap Paul Pogba belum mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya. Pogba dinilai menggapai puncak karier bersama Juventus.

Gelandang Serang: Arturo Vidal

Arturo Vidal

Uang 11 juta euro yang dibayarkan Juventus untuk merekrut Arturo Vidal dirasa cukup murah. Bukan tanpa alasan, Vidal pernah bermain di beberapa posisi, termasuk bek semasa di Allianz Stadium.

Bersama Andrea Pirlo, Paul Pogba, dan Claudio Marchisio, Arturo Vidal membuat lini tengah Juventus disegani di Eropa. Vidal memenangi empat Scudetto sebelum pindah ke Bayern Munchen.

Penyerang: Carlos Tevez

Carlos Tevez

Kedatangan Carlos Tevez yang terkenal bengal tidak diterima dengan baik di Juventus. Apalagi, Tevez mengenakan nomor punggung 10 peninggalan Alessandro Del Piero.

Dalam kurun waktu dua musim, Carlos Tevez membuktikan perannya cukup vital di Juventus. Dalam 96 pertandingan bersama I Bianconeri, Tevez menorehkan 50 gol dan 18 assist.

Penyerang: Alessandro Del Piero

Alessandro Del Piero

Kurang afdol rasanya membahas Juventus modern tanpa menyertakan nama Alessandro Del Piero. Mungkin secara statistik, Del Piero hanya mencetak 16 gol dan 10 assist dalam dua musim terkahirnya bersama I Bianconeri.

Meski begitu, torehan gol Alessandro Del Piero terbukti penting untuk Juventus. Del Piero juga meninggalkan La Vecchia Signora dengan catatan manis, setelah memenangi Scudetto 2011-2012.

Bagikan

Baca Original Artikel