Singgung Tunggakan Gaji, Bernardo Tavares Mundur dari PSM Makassar
BolaSkor.com - PSM Makassar ditinggal oleh pelatihnya, Bernardo Tavares, padahal Super League 2025/2026 baru berlangsung sampai pekan ketujuh.
Melalui akun Instagram pribadinya, pada Rabu (1/10), Bernardo Tavares memutuskan mundur dari tim dengan julukan Juku Eja tersebut.
Permasalahan finansial menjadi alasan juru taktik asal Portugal itu memilih berpisah dengan PSM, tim yang dilatih Tavares sejak musim 2022.
"Dengan penuh kesedihan, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Alasannya adalah kurangnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun saya menjadi pelatih," kata Tavares.
Bernardo Tavares Dibohongi Manajemen PSM
Tavares menambahkan, pada awal musim ini dirinya bertemu dengan manajemen PSM yang diwakili oleh Sadikin Aksa.
Baca Juga:
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Persib Kalah dari Persita, Thom Haye Merasa Kaget dengan Karakter Tim Super League
Dalam pertemuan itu manajemen PSM meyakinkan Tavares bahwa pada musim ini tidak akan terjadi permasalahan finansial.
"Tetapi kesulitan tetap ada. Sangat sulit untuk mengontrak pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub mengenai pembayaran, tetapi meski begitu, kami berhasil membangun tim yang kompetitif."
"Selama periode ini, terlepas dari keterbatasan, kami menciptakan ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami untuk mengatasi semua rintangan."
"Saya pergi sekarang, selama istirahat FIFA ini, sehingga klub punya waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober," ujar Tavares.
Prestasi Bernardo Tavares di PSM Makassar

Selama menukangi PSM Makassar, Bernardo Tavares meraih prestasi mengilap.
Di bawah arahan pelatih berkepala plontos itu PSM meraih gelar juara Liga 1 musim 2022/2023.
Itu adalah gelar juara liga pertama PSM sejak musim 1999/2000.
Bernardo Tavares juga membawa PSM mencapai final AFC Cup Zona ASEAN musim 2022.
"Selain itu, kami berhasil memiliki skuad termuda di liga, mempromosikan banyak pemain ke tim nasional muda dan senior Indonesia."
"Aku pergi dengan rasa sakit, tetapi juga dengan rasa bangga. PSM Makassar akan selalu tetap di hati," ujar Tavares.