Sindir Arsenal, Granit Xhaka Sebut Semakin Maju Berkembang Sejak Pergi ke Bayer Leverkusen
BolaSkor.com - Semusim setelah pergi meninggalkan Arsenal, Granit Xhaka langsung meraih sukses bersama Bayer Leverkusen besutan Xabi Alonso. Leverkusen tak terkalahkan selama semusim di kancah domestik, memenangi titel Bundesliga dan DFB Pokal.
Xhaka masuk ke dalam sejarah klub sebagai skuad pertama yang mengakhiri penantian tak pernah juara Bundesliga, sejak Leverkusen didirikan pada 1 Juli 1904 atau 120 tahun lalu.
Sebaliknya, selama tujuh tahun membela Arsenal (2016-2023) Xhaka tak pernah memenangi titel liga dengan pencapaian dua titel Piala FA. Menilik perbandingan dari sisi kesuksesan kedua klub tersebut, pemain berusia 31 tahun itu menyindir Arsenal.
Baca Juga:
Diinginkan Ruud van Nistelrooy, Produk Akademi Arsenal Gabung Manchester United
"Kepindahan dari Arsenal ke Leverkusen bukanlah sebuah langkah mundur, melainkan dua langkah maju," papar Xhaka seperti dikutip dari Bild.
"Saya merasakan hal yang sama, selama percakapan dengan pelatih dan dengan Simon Rolfes (Direktur Olahraga Leverkusen), bahwa sesuatu yang istimewa dapat muncul di sini dalam beberapa tahun ke depan."
Titel Bundesliga dan DFB Pokal tak membuat Leverkusen cepat puas, ditegaskan oleh Xhaka mereka masih ingin meraih banyak trofi di masa depan.
"Kami menginginkan lebih. Bukan hanya tahun ini saja, tapi tentunya kami ingin bermain di puncak di tahun-tahun mendatang. Kami tahu bahwa tekanan saat ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Ini juga terserah kami. Namun tentunya kami ingin bisa mengatasi tekanan dengan baik," tambah Xhaka.
"Untuk itu, kami para pemain berpengalaman juga membutuhkan kami untuk menarik para pemain muda bersama mereka. Dan bukan berarti Anda berpikir semuanya berjalan dengan sendirinya sekarang. Saya merasa kami harus melakukan lebih dari tahun lalu."
Terakhir, Xhaka membicarakan rumor transfer Jonathan Tah yang dibidik oleh Bayern Munchen.
"Semua orang tahu bahwa Bayern Munchen adalah klub yang sangat besar. Minat tersebut merupakan suatu kehormatan bagi Jonah. Tapi dia juga tahu betapa pentingnya dia bagi kami," imbuh Xhaka.
"Dia tampak sangat terkonsentrasi, fokus dan tidak seolah-olah pikirannya berada di tempat lain. Jonah tahu bahwa kami adalah juara. Tentu saja selalu ada sedikit lelucon di tim kami dalam situasi seperti ini, itu pasti. Tapi kami sangat berharap dia tetap bersama kami," pungkas pemain asal Swiss tersebut.