Analisis Feature Inggris Berita

Silva Benar, Man United Tak Layak Diperhitungkan sebagai Kandidat Petarung Titel Premier League

Arief Hadi - Senin, 12 November 2018

BolaSkor.com – "Saya pikir di antara Chelsea dan Liverpool, mereka sangat kuat. Begitu juga Arsenal, bahkan Tottenham (Hotspur). Mereka adalah kandidat.”

Komentar di atas diucapkan Bernardo Silva, gelandang serang Manchester City, sebelum memainkan Derby Manchester dalam menjawab pertanyaan klub-klub mana saja yang merebutkan titel Premier League. Silva sama sekali tidak menyebutkan Man United, yang kemudian direvisinya menjelang hari pertandingan Derby Manchester.

"Well, berapa jarak poin di antara kami dan mereka?" ucap Silva kepada The Times. "Yang saya maksud adalah, jarak sembilan poin (sebelum Derby Manchester) tersebut akan membuat mereka lebih sulit bersaing memperebutkan gelar ketimbang kami, Liverpool, Chelsea, Tottenham, atau Arsenal."

"Jadi, itulah poin utama dari pernyataan saya. Bukan karena United adalah tim yang jelek atau tim yang bukan pesaing juara," tegasnya.

Silva merevisi ucapannya. Tapi, apa yang diucapkannya tidak sepenuhnya salah. Man United memang tidak pantas disebut petarung titel Premier League musim ini, khususnya setelah kekalahan telak 1-3 dari Man City di pekan 12 yang baru ini berlangsung di Etihad Stadium.

Dalam pertandingan itu, Man City atas segala keindahan bermain mereka, sepenuhnya layak memenangi laga dengan penguasaan bola 65 berbanding 35 persen, 17 kali melepaskan tendangan (lima tepat sasaran) dibanding enam tendangan United (hanya satu tepat sasaran). Jumlah operan Man United bahkan hanya setengah dari Man City; 380 operan berbanding 704.

Jadi, cukup gila jika ada yang mengatakan Man United layak meraih kemenangan atau hasil imbang dari pertandingan tersebut. Gary Neville, legenda United yang selalu mendukung Jose Mourinho, jarang mengkritisi mantang klubnya, sampai frustrasi mengakuinya.

“Menyedihkan untuk mengatakannya, tapi kami tak seharusnya membandingkan Man United dengan Man City. Ada perbedaan besar dari kelas bermain saat ini. 12 poin di tahapan ini tidak salah,” ucap Neville.

“City bukan masalah United saat ini, ini tentang bagaimana cara mereka mendekatkan diri dengan tim-tim lainnya. City sekarang ini ada di level yang berbeda.”

Neville melanjutkan komentar dari tandemnya sebagai pemerhati sepak bola Inggris, Graeme Souness. Pandangannya pun sama: Man United benar-benar tampil memalukan.

“Pikirkan apa yang diberikan United hari ini dari sisi ofensif: tidak ada, nol, hampa. Apa yang mereka berikan? Sangat mengecewakan dan jika Anda suporter, maka laga tadi pastilah sangat sulit disaksikan,” tambah Souness.

Potensi Masalah di Masa Depan

Musim 2018-19 masih panjang, benar sekali. Akan tapi, menilik performa angin-anginan Man United yang sudah kebobolan 21 gol, mencetak 20 gol, kalah empat kali, imbang dua kali, dan hanya enam kali meraih kemenangan, potensi masalah terjadi di masa depan cukuplah besar.

Problematika itu menyangkut kontrak beberapa pemain tim utama Man United yang berakhir di akhir musim ini. Dua di antaranya yang paling menonjol adalah David De Gea dan Anthony Martial.

Pertanyaan muncul selepas Derby Manchester. Setelah melihat performa Man United, yang kalah segalanya dari rival sekota yang baru mulai naik daun sejak diakuisisi Sheikh Mansour di tahun 2008, apakah De Gea atau Martial masih ingin bertahan di United?

Tentu saja tidak akan semudah mengatakan “ya” jika Anda bermain di bawah asuhan Pep Guardiola, Maurizio Sarri, atau Jurgen Klopp. Memang, ada kemungkinan juga musim depan Man United tidak lagi dilatih Mourinho karena ia hanya dikontrak hingga akhir musim ini.

Akan tapi, situasi kontrak mereka membuka dua opsi jika dibiarkan berlarut-larut: dijual dengan setengah harga pada Januari 2019 (bursa transfer musim dingin) atau pergi gratis di akhir musim. Opsi kedua jelas tidak diinginkan Man United.

Ed Woodward, Executive Vice-Chairman Man United, akan memiliki banyak masalah untuk meyakinkan mereka teken kontrak baru dengan klub. Cukup sulit melakukannya meski ditawari gaji selangit. Sebab, bagi mereka yang terpenting adalah kans besar klub untuk meraih trofi. Dan Man United saat ini tak meyakinkan untuk memenuhi hasrat mereka.

Belum lagi kabar hengkang Paul Pogba ke Juventus. Mengingat agennya merupakan agen super Eropa, Mino Raiola, apapun bisa terjadi di musim panas mendatang (atau bahkan di musim dingin). Tidak hanya mengurusi para pemain United, Woodward juga akan mulai mencari manajer baru selepas (potensi) kepergian Mourinho di akhir musim ini.

Bagikan

Baca Original Artikel