Inggris Liga Champions Eropa Berita

Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara

Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025

BolaSkor.com - Chelsea menelan kekalahan 1-3 di kandang sendiri saat menghadapi Brighton pada pekan keenam Premier League 2025-2026, Sabtu (27/9) malam WIB.

Hasil ini memperpanjang catatan buruk yang dicatat The Blues dalam rentang satu pekan.

Dalam periode itu tim asuhan Enzo Maresca hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga di semua kompetisi.

Baca Juga:

Hasil Premier League: Chelsea Kalah Telak, Manchester City Pesta Gol, Kesempurnaan Liverpool Berakhir

Cedera, Cole Palmer Absen Bela Chelsea hingga Jeda Internasional Oktober

Chelsea Susah Payah Ladeni Lincoln City, Tim dengan Penampilan Klasik Sepak Bola Inggris

Satu-satunya kemenangan datang saat membekuk tim League One Lincoln City di ajang Piala Liga Inggris.

Pada laga lain, Chelsea imbang 2-2 di kandang Brentford, keok 1-3 saat tandang ke markas Bayern Munchen di Liga Champions, kemudian pulang tanpa poin usai takluk 1-2 dari Manchester United di Old Trafford.

Saat ini Chelsea berada di posisi kedelapan klasemen sementara Premier League dengan koleksi delapan poin dari enam pertandingan.

Mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai mantan tim asuhannya telah kehilangan arah sejak klub berpindah kepemilikan dari Roman Abramovich ke Todd Boehly dan Clearlake Capital pada 2022.

Era Kejayaan Chelsea

Jose Mourinho (x/SLBenfica)

Mourinho, yang pernah dua periode bersama Chelsea, menyebut bahwa era Roman Abramovich adalah masa kejayaan The Blues.

Menurut Mourinho, saat itu Chelsea menjadi mesin kemenangan dengan koleksi gelar yang berlanjut hingga era Carlo Ancelotti, Antonio Conte, hingga Thomas Tuchel.

"Chelsea era Abramovich, Chelsea saya, Chelsea yang kami bangun selama bertahun-tahun adalah klub pemenang. Setiap musim Chelsea selalu juara,” ujar Mourinho di laman resmi UEFA.

Namun sejak pergantian pemilik, Chelsea justru kehilangan identitas sebagai tim juara.

Mourinho menyoroti investasi besar yang tidak terkendali, jumlah pemain yang menumpuk, serta tidak adanya filosofi permainan yang jelas.

"Beberapa tahun mereka seperti kehilangan arah, terlalu banyak pemain, terlalu banyak uang, akumulasi pemain, dan tim tanpa filosofi yang jelas,” kata Mourinho.

Meski begitu, Mourinho tetap optimistis Chelsea bisa bangkit dan menilai sukses di Conference League musim lalu dan juara Piala Dunia Antarklub bisa menjadi pijakan penting.

Namun tentu saja Mourinho tidak berharap Chelsea akan bangkit saat menghadapi tim asuhannya Benfica.

Chelsea akan menjamu Benfica, yang saat ini dilatih Mourinho, pada matchday 2 Liga Champions, Rabu (1/10) dini hari WIB.

Bagikan

Baca Original Artikel