Inggris Berita

Senne Lammens: Saya Bukan Schmeichel yang Menyamar

Yusuf Abdillah - Sabtu, 01 November 2025


BolaSkor.com - Kiper baru Manchester United Senne Lammens mengatakan dirinya tidak takut dengan beban yang dipikulnya saat mengambil salah satu peran paling disorot.

Baru-baru ini, pelatih United Ruben Amorim berbicara tentang tekanan besar yang diberikan kepada setiap penjaga gawang United di era modern ini.

Di usia 23 tahun, dengan hanya satu musim penuh di tim senior, dapat dimaklumi jika Lammens lebih merasakan tekanan, terutama karena hierarki United menghalangi keinginan Amorim untuk mendatangkan Emiliano Martinez pada hari terakhir bursa transfer.

Baca Juga:

Ditawari Gaji Dua Kali Lipat oleh Inter Milan, Paul Scholes Justru Menyesal kepada Manchester United

Satu Tahun Latih Manchester United, Ruben Amorim Seperti Naik Roller Coaster

Ditinggal Pemain Penting ke Piala Afrika, Ruben Amorim Mengaku Manchester United Akan Kesulitan

Namun Lammens tidak menunjukkan kesan bahwa dia terpengaruh dengan semua itu dan terlihat penuh percaya diri.

"Tentu saja, Anda mendengar dari orang lain bahwa ada banyak tekanan untuk datang ke sini dan bermain untuk tim ini," kata Lammens dikutip dari BBC Sport.

"Tapi saya menyambut baik itu. Pertama, senang rasanya bisa bermain untuk tim sebesar ini. Sudah seharusnya ada banyak tekanan, tapi saya tidak terlalu takut."

Lammens mendapat tepuk tangan meriah saat pertama kali menangkap bola dalam debutnya melawan Sunderland pada 4 Oktober.

Schmeichel yang Menyamar

Kiper asal Belgia juga mendapatkan sambutan luar biasa saat mencatat clean sheet pertama.

Suporter United meneriakkan 'Apakah kamu Schmeichel yang menyamar?' yang merujuk pada kiper legendaris United Peter Schmeichel.

Lammens mengaku tidak mendengar teriakan tersebut, namun senang ketika mengetahuinya.

Namun Lammens juga mengakui bahwa dia masih jauh dari pantas mendapatkan kesempatan tersebut.

"Saya bukan Schmeichel yang menyamar. Saya hanyalah Senne Lammens yang berusaha membantu tim," kata Lammens.

"Ini pujian yang luar biasa, tetapi Anda harus realistis. Dia adalah salah satu kiper terbaik yang pernah ada."

"Saya harus membuktikan lebih banyak lagi agar bisa berada dalam percakapan yang sama dengannya," lanjut sang kiper.

Saran dari De Ligt dan Maguire

Lammens mengungkapkan koneksi dengan lini pertahanannya adalah kunci kesuksesan.

Terkait dengan komunikasi, saat ini Lammens mengakui memiliki hubungan yang baik dengan para pemain belakang United, khususnya Harry Maguire dan Matthijs de Ligt.

"Mereka bilang saya tidak perlu menjadi kiper yang paling hebat atau istimewa, cukup berada di sana di saat-saat penting untuk memberi kepercayaan kepada tim," ujar Lammens.

"Itu membuat mereka lebih rileks karena mengetahui ada seseorang di belakang mereka yang dapat membantu mereka."

"Salah satu kunci seorang kiper adalah membantu pertahanan dengan komunikasi," lanjut dia.

"Saya bangga bisa bersikap tenang dan terkendali. Tetapi ketika dibutuhkan, saya bisa bersikap keras atau membentak rekan satu tim." Memiliki kedua karakteristik itu bagus."

Lammens menyadari masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, hanya untuk mencapai target awal kualifikasi Eropa.

Tapi dia juga mengungkapkan apa yang ingin dicapainya selama di Old Trafford.

"Saya ingin memiliki karier yang panjang di sini," katanya.

"Lalu, mungkin pada akhirnya, saya bisa sejajar orang-orang seperti Schmeichel, (Edwin) Van der Sar, dan (David) de Gea. Itu akan sangat menyenangkan."

Bagikan

Baca Original Artikel