Sengit, Jerman dan Argentina Masih KacamataBabak I Final Piala Dunia 2014
Minggu, 13 Juli 2014
- >Rio de Janeiro – Babak pertama final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Senin (14/7) berlangsung sengit dengan sejumlah peluang dan insiden menarik. Jerman dan Argentina sama kuat hingga skor 0-0 menutup 45 menit pertama.
>Joachim Loew tetap menggunakan skema seperti saat melumat Brasil 7-1 di semifinal pada 9 Juli lalu. Pola 4-2-3-1 dengan menempatkan Miroslav Klose sebagai penyerang tunggal. Tak ada perubahan dari komposisi pemain Jerman, dimana trio Toni Kroos, Mesut Oezil dan Thomas siap memanjakan Klose dengan umpan-umpan terukur. >Sementara Alejandro Sabella mencoba formasi berbeda, yakni 4-4-2 dengan menempat duet penyerang Lionel Messi dan Gonzalo Higuain. Peran baru dilaksanakan oleh Ezequiel Lavezzi yang dilaga ini akan bermain sebagai gelandang sayap kiri. Namun taktik ini masih bisa berubah menjadi 4-3-3 dengan memajukan Lavezzi lebih ke depan ataupun 4-3-1-2, dimana Messi akan berperan sebagai playmaker di belakang Lavezzi dan Higuain. >Peluang terbaik di babak pertama tercipta pada menit 20, milik La Albiceleste. Toni Kroos berniat melakukan back-pass dengan kepala, bola terlampau pelan dan membuat Higuain tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer. Namun penyerang Napoli ini membuang kesempatan emas setelah bola hasil sepakan kaki kanannya melebar di tiang kanan gawang Jerman. >Die Mannschaft lebih banyak menguasai bola, dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan panjang. Dengan katahanan fisik, pergerakan tanpa bola Tim Panser begitu apik. Kondisi ini memaksa Tim Tango hanya mengandalkan serangan balik. >Namun counter attack Argentina terbilang berbahaya. Pada menit 29 juara dunia 1978 dan 1986 ini sempat mencetak gol meski akhirnya dianulir wasit. Adalah Higuain yang terlanjur offside saat menerima umpan silang Lavezzi. >Lima menit berselang Jerman nyaris membuka skor. Berawal dari pergerakan apik Thomas Mueller di sisi kiri, bola diteruskan ke Andre Schurlle yang berdiri cukup depan kotak penalti, namun tembakan pemain Chelsea ini masih sanggup dihalau kiper Argentina, Sergio Romero. >Lima menit jelang turun minum, Argentina bermain lebih terbuka dan menghasilkan sejumlah peluang. Namun kokohnya barisan belakang Jerman membuat gawang Manuel Neuer cukup aman dari ancaman. >Memasuki injury time, Argentina diselamatkan tiang gawang saat sundulan Benedikt Howedes gagal berbuah gol. Skor kacamata pun bertahan hingga jeda. >Susunan Pemain >Germany (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Boateng, Hummels, Howedes; Kramer (Schurrle 32'), Schweinsteiger; Muller, Kroos, Ozil; Klose. >Argentina (4-3-3): Romero; Zabaleta, Demichelis, Garay, Rojo; Biglia, Mascherano, Perez; Messi, Lavezzi, Higuain. >Statistik Babak I Jerman vs Argentina >