Semen Padang Terbebas dari Sanksi FIFA, PSM Masih Tersandung Kasus Pluim
BolaSkor.com - Direktur Utama I League, Ferry Paulus, memastikan Semen Padang sudah bebas dari sanksi FIFA.
Sementara itu, PSM Makassar, kata Ferry, masih tersangkut sengketa dengan eks pemainnya, Wiljan Pluim.
Dengan demikian, Semen Padang sudah bisa mendaftarkan pemain baru untuk kompetisi Super League 2025/2026.
Terkait dengan nama Semen Padang yang masih tercantum di laman FIFA Registration Bans sampai Rabu (6/8), Ferry menjelaskan alasannya.
Baca Juga:
I League Klaim FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Away di Super League dan Championship Musim Baru
Dirut I League Ferry Paulus: Persija vs Persib Sulit Terlaksana di JIS
I League Dapat Mandat dari PSSI Jadi Operator Liga Putri Mulai 2027
"Yang Semen Padang itu sudah menyelesaikan (tunggakannya) dan sudah juga disampaikan kepada FIFA," kata Ferry Paulus di Jakarta.
"Bahwa (Semen Padang masih tertera) di portalnya FIFA biasanya membutuhkan banyak hari (untuk berubah)."
"Tapi ada regulasi, ada ketentuan yang baru di FIFA, maksimal empat hari kerja mereka ada yang namanya automatic clearance (terhapus otomatis-Red).
"Jadi seharusnya automatic clearance ini dalam beberapa hari ke depan ini akan beres seperti yang saya sampaikan minggu lalu," tutur Ferry Paulus menambahkan.
PSM Makassar Tersandung Sengketa dengan Wiljan Pluim
Sementara itu, kasus yang menimpa PSM Makassar diakui oleh Ferry belum terselesaikan.
PSM masih terganjal oleh sengketa dengan mantan pemainnya, Wiljan Pluim.
"Kalau PSM memang masih belum istilahnya sepakat, itu lebih tepatnya sengketa kepada (Wiljan) Pluim, ada perpindahan transfer yang masih belum clear."
"Hari ini, mereka (PSM) juga melakukan asistensi dan mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan juga akan selesai," tutur Ferry Paulus.
PSM Terancam Tak Bisa Daftarkan Pemain Baru
Aksi Ryo Matsumura saat Persija menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (23/2). (Media Persija)
Jika permasalahan PSM dengan Pluim belum selesai sampai pembukaan Super League 2025/2026 pada 8 Agustus mendatang, mereka terancam tidak bisa memainkan pemain baru.
PSM hanya akan diperkuat oleh para pemain yang sudah terdaftar sejak musim lalu.
"Kita pokoknya patuh dan tunduk sama keputusan yang disampaikan oleh FIFA," tutur mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.