Selebrasi Berujung Tragedi, 2 Orang Meninggal Dunia dan 192 Terluka di Paris Usai PSG Juara Liga Champions
BolaSkor.com - Paris Saint-Germain (PSG) mengakhiri penantian titel Liga Champions pertama yang juga telah menjadi ambisi di era Nasser Al-Khelaifi. Les Parisiens menang telak 5-0 atas Inter Milan di Allianz Arena, Minggu (01/06) dini hari WIB sekaligus memastikan quadruple gelar.
Dominan dengan 60 persen penguasaan bola berbanding 40 persen Inter, PSG juga bermain lepas dengan 23 percobaan tendangan. Lima gol PSG arahan Luis Enrique dicetak oleh Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20' 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73'), dan Senny Mayulu (86').
Mengubah pendekatan menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan PSG, selain menunjuk Enrique sebagai pelatih. Tidak lagi mengoleksi bintang seperti Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe seperti di masa lalu, PSG kini mengandalkan kolektivitas bermain dari pemain-pemain muda berbakat.
Baca Juga:
Bantai Inter Milan, Metode Luis Enrique Berikan Ketenangan kepada Skuad PSG
Ribuan Suporter PSG Serbu Lapangan, Jaring Gawang dan Rumput Allianz Arena Jadi Suvenir
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Inter – semua pemain dan staf. Mereka menunjukkan rasa hormat kepada kami di akhir pertandingan; ini pelajaran bagi semua orang – Anda harus tahu cara kalah. Mereka bertahan di sana sampai akhir," tutur Luis Enrique di laman resmi UEFA.
"Kami mengawali pertandingan dengan baik, mendominasi sejak awal. Namun, saya ingin mereka terus menekan, mencetak gol, untuk memastikan kami memenangkan pertandingan."
"Musim ini kami memiliki banyak pemain muda, dan itu tidak mudah. Banyak dari pemain ini yang menentukan di final. Secara defensif, kami melakukannya dengan baik. Dembele menunjukkan kepemimpinannya melalui cara ia bertahan."
Ternodai dengan Kerusahan di Paris
Sayang, kemenangan PSG tercoreng dengan kerusuhan yang terjadi di Paris setelah final Liga Champions. Selebrasi trofi berujung tragedi dengan kematian dua orang, seperti dilaporkan Mirror, yakni pemuda berusia 17 tahun meninggal setelah ditusuk di bagian dada dan perempuan berusia 20 tahun meninggal pasca ditabrak kendaraan yang mengangkut suporter.
Total 426 orang ditangkap, termasuk 417 orang di Paris dengan 216 lainnya ditahan polisi, 207 di Paris. Tensi kerusuhan itu meningkat dengan 13 polisi serta 192 orang terluka.
Pada paruh babak pertama kala PSG unggul 2-0 atas Inter, pihak keamanan menggunakan water cannon di Champs-Elysees. Polisi beralasan itu digunakan untuk melindungi Place de l'Etoile, sebab barikade yang dibangun polisi ditembus oleh kerumunan besar masa orang-orang yang tidak menyaksikan pertandingan, mendorong saat melakukan kontak fisik dengan polisi.
Diduga kerusuhan terjadi karena ada oknum di luar fans yang turun ke jalan dan memprovokasi polisi, membuat fans PSG yang melakukan selebrasi trofi terjebak di dalam kerusuhan tersebut.
"Para penggemar sejati PSG merasa gembira dengan penampilan gemilang tim mereka. Sementara itu, orang-orang barbar turun ke jalan-jalan di Paris untuk melakukan kejahatan dan memprovokasi penegak hukum. Saya telah meminta pasukan keamanan internal untuk bereaksi keras terhadap pelanggaran ini," kata Perdana Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau.
"Saya menyampaikan dukungan saya kepada Kepala Polisi dan semua petugas polisi yang memastikan keselamatan semua orang malam ini. Sungguh tidak tertahankan bahwa kita tidak mungkin berpesta tanpa takut pada kebiadaban sekelompok kecil preman yang tidak menghormati apapun."