SEA Games 2025: Ketum IWbA Pastikan Bonus Rp1 Miliar dari Presiden Prabowo 100 Persen Turun ke Atlet
BolaSkor.com - Ketum Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji, memastikan bahwa bonus Rp1 Miliar dari Presiden RI Prabowo Subianto akan 100 persen didapatkan para atlet peraih medali emas SEA Games 2025.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan bonus Rp1 miliar bagi para atlet yang berhasil membawa pulang medali emas dari SEA Games 2025.
Tentunya jumlah tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet yang akan tampil di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara di Thailand pada 9-20 Desember 2025 itu.
Baca Juga:
SEA Games 2025: Lolos atau Tidak ke Semifinal, Fokus Timnas Indonesia U-22 Hanya Kalahkan Myanmar
Terlebih lagi, cabang olahraga (cabor) woodball diproyeksi akan menjadi salah satu cabor yang mampu mendulang banyak medali terutama emas.
100 Persen Bonus Turun ke Atlet

Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Woodball Association (PB IWbA), Aang Sunadji (merahputih.com/Tika Ayu)
Pemerintah menargetkan woodball untuk bisa membawa pulang minimal empat medali emas dan IWbA pun optimistis bisa menjadi juara umum.
"Saya tegaskan dengan keras, tidak ada satu rupiah pun yang dipotong dari hak atlet," jelas Aang Sunadji kepada BolaSkor, Selasa (09/12).
"Sudah saya jamin selama setahun ini, saya selalu wanti-wanti ke semua pengurus pelatih, 'Tidak boleh ada satu rupiah pun hak atlet yang anda ambil,' saya bilang begitu," terang Aang.
Menurutnya, staf kepelatihan nantinya sudah memiliki bagian bonus tersendiri.
"Bonusnya tetap ada untuk pelatih, tetapi untuk pengurus besar (PB) memang tidak ada," ujar Aang Sunadji.
"Tapi buat saya, cita-cita kami itu mempersembahkan sesuatu yang indah untuk negara ini, ini pengabdian. Jadi, cita-cita kami tuh benar-benar pengabdian," tegasnya.
Transparansi IWbA

Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Woodball Association (PB IWbA), Aang Sunadji, saat pembukaan Asian Cup Woodball Championship 2025. (BolaSkor/RizqiAriandi)
Aang Sunadji menjelaskan bahwa IWbA selalu transparan ke semua pihak, termasuk atlet Woodball Indonesia.
"Kami selalu transparan, bahkan kemarin dana Pelatnas, dana keberangkatan SEA Games, itu kita adakan satu workshop. Itu kita buka semuanya, jadi kita paparkan ke atlet," ucapnya.
"Jadi teman-teman atlet tahu, 'Oh, kita dapat dana Pelatnas segini. Oh, gaji kami tuh segini. Oh, gaji pelatih segini. Oh, ini untuk biaya makan. Oh, ini untuk yang lain-lain'."
"Semuanya kita paparkan sehingga teman-teman itu ya puji Tuhan, Alhamdulillah ya, enggak punya pikiran negatif ke kami karena sekecil apapun kami selalu terbuka ke mereka," lanjut Aang.
Menurutnya, transparansi dan keterbukaan tersebut bisa menghindari praktik-praktik nakal dari oknum yang mungkin terbesit untuk melakukan kejahatan.
Pasalnya, selain ke atlet, IWbA juga terbuka soal aliran dana ke berbagai pihak, termasuk juga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Aang Sunadji juga berharap cabor-cabor lain melakukan hal yang sama dengan apa yang sudah dijalankan IWbA.
Dengan transparansi soal dana tersebut, diharapkan bisa menjadi suatu hal yang baik agar kehidupan atlet lebih terjaga lagi ke depannya.
Buat Sejarah di Multievent Perdana
Tim Woodball Indonesia berharap bisa mencatatkan sejarah pada keikutsertaan perdana di ajang multievent ini.
"Saya selalu bilang ke teman-teman pengurus bahwa cukup nama kita tercatat di sejarah. Bukan di uang. Uang bisa dicari, dan itu pun saya tanamkan ke teman-teman atlet," tambah Aang Sunadji.
"Jadi saya bilang, tolong buang jauh-jauh di otak kalian masalah uang. Uang itu akan datang pada saatnya."
"Yang penting fight dulu. Kalau kalian fight, saya janji akan jaga dan tidak ada satu rupiah pun hak atlet yang diambil. Jadi di Woodball itu bener-bener kita menjaga lah ya," tambahnya.
Dalam gelaran Woodball perdana di SEA Games ini, Indonesia akan bersaing dengan tiga negara lain, yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Penulis: Gazza Roosaryatama