SEA Games 2021: Rebut Medali Perunggu, Tim Putra Indonesia Dapat Evaluasi
BolaSkor.com - Kegagalan Indonesia meraih hasil maksimal di pertandingan bulu tangkis SEA Games 2021 Vietnam nomor beregu putra turut menyita perhatian Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. Rionny lantas memberikan evaluasi terkait performa atlet-atletnya.
Pada babak semifinal bulutangkis SEA Games 2021 Vietnam, tim beregu putra harus mengakui keunggulan lawannya, Thailand. Bertempat di Bac Giang Gymnasium, para pebulutangkis putra takluk dengan skor tipis 2-3.
Tercatat pada pertandingan tersebut, seluruh wakil di sektor tunggal putra gagal mempersembahkan poin. Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, dan Boby Setiabudi berhasil ditaklukan oleh wakil Thailand.
Sementara sektor ganda putra justru meraih hasil positif. Dua wakilnya yang turun dalam pertandingan tersebut, Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil menyumbang poin dengan sempurna.
“Tadi saya lihat untuk ganda putra sudah ok. Hanya sedikit evaluasinya yaitu tidak boleh terlalu rileks kalau sudah unggul. Ini bahaya kalau sampai tersusul jadi harus fokus dari awal sampai akhir,” jelas Rionny dikutip dari website resmi PBSI.
Untuk tunggal putra, saga melihat tekanannya terlalu berat jadi mainnya tidak maksimal. Serba ragu-ragu mau main apa, terlibat sekali di Chico dan Christian,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Rionny juga ikut mengevaluasi penampilan Bobby yang turun di babak penentuan. Adik dari Richard Mainaky ini melihat Bobby kesulitan saat lawan mulai memberikan tekanan.
“Untuk Bobby, tadi start sudah Bagus tapi ketika lawan naik sedikit, tekanan berbalik. Nah rasa takutnya tidak hilang-hilang hingga akhir, jadi dia tidak bisa keluar dari tekanan,” terang Rionny.
Terkait hal ini, Rionny menekankan kepada para pemain untuk terus belajar menyelesaikan masalah sendiri ketika berada di lapangan. Mereka harus bisa mencari solusi agar bisa bangkit kembali dari tekanan lawan.
“Tadi saya sudah briefing mereka, saya tekankan untuk terus belajar mengatasi masalah di lapangan. Dimulainya harus sejak dari latihan, bagaimana mencari solusi ketika tidak enak. Jadilah psikolog sendiri karena saat pertandingan hanya mereka yang bisa menyelesaikannya sendiri, kita yang di luar tidak bisa bantu banyak,” pesan Rionny.
“Ini masih ada nomor perorangan, saya ingin mereka coba lagi. Menerapkan apa ya g saya, pelatih, atau psikolog sampaikan. Harus lebih berani lagi, harus lebih semangat lagi. Saya mau lihat penampilan yang mati-matian,” imbuh Rionny.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih tunggal putra, Harry Hartono. Harry menyoroti kesiapan mental. Karena pada dasarnya mental menjadi kunci kemenangan dalam turnamen beregu.
“Di beregu ini memang dibutuhkan pikiran dan mental yang benar-benar siap. Secara peringkat memang tunggal pertama dan kedua kita masih di bawah mereka,” ungkap Harry.
“Ada peluang di tunggal ketiga bisa kita ambil. Tapi kembali lagi tidak mudah untuk tampil di partai penentuan. Dan saya melihat Bobby sangat tegang di pertandingan tadi, sebaliknya tunggal Thailand lebih siap. Padahal secara teknis Bobby masih di atas lawannya,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat