Ragam Feature Spanyol Berita

Sabtu Kelabu pada Kencan Pertama Santiago Solari dan Real Madrid

Budi Prasetyo Harsono - Minggu, 25 November 2018

BolaSkor.com - Terdapat dua golongan yang merasa bahagia ketika Sabtu tiba, pencinta sepak bola dan pasangan yang dimabuk asmara. Namun, terkadang Sabtu bisa kelabu karena kencan yang tidak berjalan lancar atau klub sepak bola menelan kekalahan.

Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Real Madrid dan para pendukungnya lebih masuk ke golongan kedua pada Sabtu (25/11). Bagaimana tidak, pertandingan yang seharusnya menjadi kencan pertama dengan Santiago Solari berakhir sebagai bencana.

Seperti diketahui, pertandingan antara Real Madrid kontra Eibar merupakan laga pertama Santiago Solari sebagai pelatih tetap. Sebelumnya, Solari hanya bertugas sebagai interim menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat.

Thibaut Courtois berdiri lemas di Stadion Municipal de Ipurua ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Kiper Real Madrid itu tiga kali memungut bola dari gawangnya sendiri.

Satu, Gonzalo Escalante mencatatkan nama di papan gol pada menit ke-16. Sergi Enrich turut menjebol gawang Real Madrid ketika laga berjalan 52 menit. Lima menit berselang, giliran Kike yang mencetak gol.

Di sisi lain, para penyerang Real Madrid tampak kurang bergairah. Sepanjang pertandingan, Karim Benzema dan kawan-kawan hanya mencatatkan sembilan tendangan yang hanya tiga mengarah ke gawang tim tuan rumah.

Hasil tersebut tentunya cukup mengejutkan. Pasalnya, ini merupakan kemenangan pertama Eibar ketika berhadapan dengan Real Madrid. Sebelumnya, mereka selalu takluk atau bermain imbang saat bersua Los Merengues.

Posisi Real Madrid di klasemen sementara LaLiga pun terancam dibalap oleh Eibar. Kedua kesebelasan menempati peringkat keenam dan ketujuh klasemen sementara dengan selisih hanya dua poin.

Kekalahan tersebut seolah membuktikan bukan Julen Lopetegui yang menjadi masalah Real Madrid. Anggapan tersebut pun diamini oleh bek Raphael Varane yang menilai problematika dalam tim merupakan sesuatu yang kolektif.

"Real Madrid tidak bisa bermain seperti yang diinginkan, kami kesulitan memenangi bola kedua. Ini merupakan masalah kolektif, kami harus bersatu pada laga selanjutnya. Para pemain harus tampil lebih baik," ujar Raphael Varane kepada beIN LaLiga.

Hasil negatif kontra Eibar seolah menjadi tamparan keras untuk Real Madrid secara keseluruhan. Sebagai contoh, membandingkan Santiago Solari dengan Zinedine Zidane secara tidak langsung memberikan tekanan untuknya.

Santiago Solari menjalani debut impresif ketika bertugas sebagai pelatih Real Madrid dengan meraih empat kemenangan beruntun. Kekalahan melawan Eibar bisa menjadi momen yang membuka mata Los Blancos.

Apabila diibaratkan, Santiago Solari tengah melakukan pedekate ketika menjadi pelatih sementara Real Madrid. Ketika ditunjuk sebagai pelatih tetap, tentunya masa pedekate berakhir dan hubungan berkomitmen dimulai.

Sayangnya, kencan pertama Santiago Solari dengan Real Madrid tidak berjalan seusai yang direncanakan. Alih-alih berbahagia, kencan mereka justru berakhir bencana dan menjadi Sabtu kelabu untuk kedua belah pihak.

Meski begitu, bukan berarti Santiago Solari dan Real Madrid bukan pasangan yang cocok. Andai bisa memperbaiki dan belajar dari kesalahan, bukan tidak mungkin Solari dan Los Blancos menghasilkan pasangan serasi yang membuat orang lain iri.

Bagikan

Baca Original Artikel