Ronaldo-Messi Absen, Ini 4 Fakta Menarik Ballon d’Or 2018
BolaSkor.com – Tidak ada lagi nama Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo dalam kategori peraih Ballon d’Or 2018. Dominasi dua megabintang yang selalu bersaing jadi yang terbaik selama 10 tahun terakhir diakhiri oleh gelandang Kroasia berusia 33 tahun, Luka Modric.
Modric terpilih jadi yang terbaik disusul Ronaldo, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi yang berada di lima besar. Maestro lini tengah itu kehabisan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya usai terpilih memenangi Ballon d’Or 2018.
“Perasaan ini benar-benar tak bisa dipercaya. Sebuah kehormatan besar berada di sini di antara pemain-pemain tersebut (yang pernah memenangi Ballon d’Or). Saya masih berusaha menyadari bahwa saya telah menjadi bagian grup dari pemain-pemain yang sangat hebat untuk memenangi Ballon d’Or,” tutur Modric.
Baca Juga:
Akhiri Dominasi Ronaldo-Messi, Luka Modric Raih Ballon d’Or 2018
Luka Modric Tak Khawatir Gagal Menangi Ballon d'Or
Cristiano Ronaldo Bakal Absen pada Penganugerahan Ballon d'Or
“Dalam karier saya menyadari bahwa kerja keras dan kengototan di momen-moment sulit membentuk pondasi untuk menunjukkan talenta Anda,” lanjutnya.
“Saya kalimat yang saya ingin katakan ‘Hal-hal terbaik tidak pernah datang dengan mudah’. Bagi saya meraih semua ini, tidak ada yang mudah.”
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Ronaldo dan Messi juga absen menghadiri acara yang berlangsung di Grand Palais, Prancis, Selasa (4/12) dini hari WIB. Selain absennya kedua pemain itu, ada empat fakta menarik lainnya dari seremoni pemberian Ballon d’Or 2018, berikut penjelasannya:
1. Akhir Dominasi Duo Alien
Mungkinkah kesuksesan Modric meraih Ballon d’Or 2018 mengakhiri dominasi Messi-Ronaldo untuk selamanya? Tidak ada yang tahu. Messi dan Ronaldo masih ‘punya urusan’ yang harus diselesaikan di antara keduanya, karena saat ini perolehan Ballon d’Or keduanya sama kuat: lima Ballon d’Or.
Apalagi, keduanya masih aktif bermain saat ini. Ronaldo di usia 33 tahun masih punya rasa lapar yang kuat dengan Juventus, sementara Messi yang lebih muda dua tahun darinya juga sedang tampil bagus dengan Barcelona.
Jadi, raihan Ballon d’Or Modric memang mengakhiri dominasi mereka untuk saat ini, tapi belum tentu untuk tahun-tahun ke depannya. Satu hal pasti adalah: Modric jadi ‘manusia pertama’ setelah Kaka yang memenanginya pada 2007.
2. Tahun 2018 yang Spesial untuk Luka Modric
Tidak peduli pro-kontra yang mengiringi kesuksesan Modric meraih Ballon d’Or 2018, pencapaian itu tetaplah spesial baginya.
Menjelang akhir tahun, Modric akan selalu mengingat 2018 sebagai tahun yang paling berkesan karena di tahun ini ia meraih seluruh penghargaan terbaik dalam kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Selain meraih Ballon d’Or, Modric juga meraih Pemain Terbaik FIFA, Pemain Terbaik Eropa, Sepatu Emas Piala Dunia 2018, yang melengkapi raihan final Piala Dunia 2018 dan juara Liga Champions tiga kali beruntun dengan Real Madrid. Belum lagi dengan kans Madrid meraih Piala Dunia Antarklub nanti.
3. Debut Kopa Trophy
Penghargaan ini mirip-mirip seperti Golden Boy yang diperuntukan untuk pemain-pemain muda terbaik di bawah usia 21 tahun. Menebak pemenangnya pun cukup mudah jika melihat kandidat-kandidatnya.
Patrick Cutrone, Trent Alexander-Arnold, Gianluigi Donnarumma, Christian Pulisic, Justin Kluivert, dan Kylian Mbappe merupakan beberapa nama nominasi. Melihatnya saja publik pasti sudah bisa menduga siapa pemenangnya. Ya, Mbappe.
Striker berusia 19 tahun menyabet penghargaan tersebut berkat kesuksesannya meraih titel Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis.
4. Isu Feminisme Ada Hegerberg
Striker asal Norwegia yang bermain di Olympique Lyonnais, Ada Hegerberg, jadi pesepakbola wanita pertama yang memenangi Ballon d’Or.
Baru berusia 23 tahun, Hegerberg telah meraihnya berkat torehan fenomenal 42 gol dalam semusim, termasuk di antaranya 15 gol Liga Champions yang membantu Lyon memenanginya tiga musim beruntun.
Sayang, kesuksesan Hegerberg itu dinodai ulah host seremoni Ballon d’Or 2018, DJ Solveig, yang bertandem dengan legenda Tottenham Hotspur asal Prancis, David Ginola.
DJ Solveig menyinggung isu fenimisme ketika meminta Hegerberg untuk melakukan twerk (dansa seksi yang berfokus kepada gerakan pinggul). Hegerberg pun menjawabnya dengan tegas “Tidak”. DJ Solveig langsung menjadi viral di sosial media karena kekonyolannya itu.