Liga Europa Eropa Berita

Robin van Persie dan 7 Pelatih yang Memberikan Debut kepada Anaknya

Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025

BolaSkor.com - Feyenoord harus menelan kekalahan 1-3 saat menjamu Celtic pada laga lanjutan Liga Europa, Jumat (28/11) dini hari WIB.

Pada laga ini, pelatih Feyenoord Robin van Persie memberikan kesempatan sang anak Shaqueel untuk melakoni debut seniornya.

Van Persie mengatakan keputusannya untuk memberikan debut senior kepada Shaqueel dibuat sebagai pelatih dan bukan karena sentimen.

Baca Juga:

Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur

On Fire, Arsenal Tak Terbendung dan Akhiri Rekor Bagus Bayern Munchen

Punya Rekor Bagus, Manchester United Kini Rindu Bermain di Old Trafford

Penyerang berusia 19 tahun itu menghabiskan dua musim di akademi Manchester City, sebelum mengikuti jejak ayahnya ke Feyenoord pada 2017.

Pada 2022, Shaqueel menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub Belanda tersebut.

Musim ini, untuk pertama kalinya Shaqueel masuk dalam skuad tim utama Feyenoord saat kalah dari Nijmegen di Eredivisie.

Berselang empat hari kemudian, Shaqueel melakukan debut seniornya, masuk pada menit ke-81 saat Feyenoord kalah dari Celtic di Liga Europa.

"Saya membuat keputusan itu sebagai pelatih, bukan sebagai ayah, saya memainkannya karena kami membutuhkan gol," kata Van Persie dikutip dari BBC Sports.

"Saya bangga pada Shaqueel karena, seperti setiap pemain yang melakukan debutnya, ada proses panjang sebelum dia melakukannya. Dia bekerja keras, pantas mendapatkannya."

Van Persie bukanlah pelatih pertama yang memberikan kesempatan debut kepada putranya.

Berikut beberapa di antaranya, ditambah duo ayah-anak lainnya yang pernah bermain di tim yang sama.

Johan dan Jordi Cruyff

Legenda Belanda, Johan Cruyff, adalah salah satu nama yang paling dihormati di dunia sepak bola, seorang pahlawan saat sebagai pemain dan pelatih bersama Ajax dan Barcelona.

Putranya, Jordi, bermain 54 kali untuk Barcelona selama Johan menjadi pelatih.

Keduanya meninggalkan klub pada musim panas 1996.

Jordi memiliki karier yang lumayan menurut standar normal, dan dia juga bermain untuk Manchester United dan sembilan kali tampil untuk negaranya.

Tetapi dia tidak pernah mampu menyamai status ikonik ayahnya.

Harry dan Jamie Redknapp

Jamie Redknapp memulai dan mengakhiri kariernya di bawah asuhan Harry di berbagai klub, bermain total 38 kali untuknya.

Dia berkembang pesat di Bournemouth di bawah asuhan ayahnya pada usia 16 tahun, sebelum pindah ke Liverpool pada 1991.

Dan pada usia 31 tahun, dia bergabung dengan Harry di Southampton pada 2005, meskipun dia pensiun enam bulan kemudian karena cedera.

Harry juga melatih keponakannya, Frank Lampard, ketika dia menjadi manajer West Ham.

Steve dan Alex Bruce

Alex Bruce memainkan lebih banyak pertandingan (116) di bawah asuhan ayahnya, Steve, daripada pelatih lain.

Itu terjadi di Birmingham pada musim 2005-06 dan kemudian tiga tahun di Hull di akhir kariernya.

Dia juga bekerja di staf kepelatihan ayahnya di West Brom.

Zinedine dan Enzo & Luca Zidane

Legenda klub, Zinedine Zidane, pernah memainkan dua putranya di Real Madrid.

Gelandang Enzo memainkan satu pertandingan Copa del Rey dan mencetak gol, sementara kiper Luca memainkan dua pertandingan LaLiga.

Keduanya telah meninggalkan Real Madrid sebelum periode kedua Zinedine berakhir pada tahun 2021.

Alex dan Darren Ferguson

Gelandang Darren bermain untuk Sir Alex Ferguson di Manchester United, tetapi pindah ke Wolves pada 1994 setelah menjadi bagian dari skuad ayahnya yang memenangkan Premier League pada musim 1992-93.

Ia merupakan lulusan akademi Old Trafford dan menjalani debut seniornya pada 1990, dengan total 29 penampilan.

Diego dan Giuliano Simeone

Penyerang Argentina, Giuliano Simeone, pernah dipinjamkan ke Zaragoza dan Alaves, tetapi menghabiskan sebagian besar kariernya bermain untuk ayahnya, Diego, di Atletico Madrid.

Pemain berusia 22 tahun itu menjalani debut seniornya dalam pertandingan LaLiga melawan Granada pada April 2022, masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-91.

Brian dan Nigel Clough

Sebagai manajer, Brian Clough menikmati kesuksesan fenomenal dan mengangkat Piala Eropa bersama Forest pada tahun 1979 dan 1980.

Nigel bermain untuk ayahnya di Forest dan sempat bermain di Liverpool dan Manchester City sebelum menjadi pemain sekaligus manajer di Burton Albion.

Bagikan

Baca Original Artikel